PENGAWASAN PEMASARAN SERTFIFIKASI BENIH Kuliah pada Program Diploma Teknologi Industri Benih Tati Budiarti 2012
MENGAPA PERLU PENGAWASAN PEMASARAN ?
Berapa nilai benih ? Padi 100.000 ton = 100,000,000 X Rp 10,000 MENGAPA PERLU PENGAWASAN PEMASARAN ? Berapa nilai benih ? Padi 100.000 ton = 100,000,000 X Rp 10,000 = Rp1,000,000,000,000.- (satu triliun rupiah)
MENGAPA PERLU PENGAWASAN PEMASARAN ? Kelapa sawit 2,000,000 butir X Rp 8,000,- = Rp 16,000,000,000
1 ton benih cabai var. unggul 100.000 pak X Rp 100,000 MENGAPA PERLU PENGAWASAN PEMASARAN ? Benih Cabai 10 g @ Rp 20,000 – Rp150,000.- 1 ton benih cabai var. unggul 100.000 pak X Rp 100,000 = Rp 10,000,000,000.-
Jual benih cabai keriting hibrida TM 888 produksi East West Seed Rp Jual benih cabai keriting hibrida TM 888 produksi East West Seed Rp. 120.000,- per sachet 10gr kurang lebih 1900 biji Benih cabe Lado Rp. 150.000 per sachet
MENGAPA PERLU PENGAWASAN PEMASARAN ? Kelapa sawit 2,000,000 butir X Rp 8,000,- = Rp 16,000,000,000
40 Persen Benih Palsu Ancam Produksi Kelapa Sawit Ekonomi - | Selasa, 10 Januari 2012 04:12 WIB dok_istimewa Metrotvnews.com, Jakarta: Produksi kelapa sawit terancam dengan benih palsu yang ditanam para petani. Benih yang beredar cukup banyak yakni mencapai 40 persen. Kementerian Pertanian mengkhawatirkan benih palsu itu akan menghambat produktivitas kelapa sawit yang selama ini mengalami peningkatan. http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/01/10/78013/40-Persen-Benih-Palsu-Ancam-Produksi-Kelapa-Sawit/2
Bibit Durian Unggul
Pengawasan Mutu Benih Benih Bermutu yang dihasilkan Produsen melalui prosedur standar : Penyediaan benih sumber Produksi di lapang Panen Pengolahan Pengujian mutu laboratoris Pengemasan & Penyimpanan Pemasaran
Komponen Mutu Benih : Mutu genetik, fisik, fisiologis, patologis Upaya mempertahankan viabilitas benih : Kadar air rendah (benih ortodoks) kemasan rapat Tempat simpan sesuai (suhu rendah dan kelembaban rendah) Sistem pengendalian mutu benih
Sistem pengendalian mutu/ pengawasan mutu benih : 1. Eksternal (BPSBTPH, BPTH) BPSBTPH ( Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura) BPTH (Balai Perbenihan Tanaman Hutan) 2. Internal (Perusahaan benih) 3. Balai Karantina Tanaman (terutama untuk pengendalian hama & penyakit)
Pengawasan Mutu Eksternal (BPSBPH) Fungsional di BPSBTPH Penilaian Kultivar Sertfikasi Benih Pengujian Laboratoris Pengawasan Pemasaran
Tujuan Kegiatan Pengawasan Pemasaran Melindungi petani/konsumen benih agar dapat memperoleh benih yang bermutu Untuk menciptakan sistem yang baik dalam perdagangan benih. Mendorong pedagang benih bertransaksi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pengawasan Pemasaran 1. Pembinaan pedagang benih 2. Pengawasan mutu dan pemasaan benih Pembinaan Pedagang Benih Tujuan : agar semua orang atau badan hukum yang berusaha di bidang perbenihan mengetahui dan menghayati setiap peraturan perbenihan yang berlaku, sehingga dalam tindakannya sesuai peraturan
Kegiatan Pembinaan Benih : Inventarisasi Pedagang Beniih Klasifikasi Pedagang Benih Pendaftaran Pedagang Benih Pembinaan Pedagang Benih
Inventarisasi pedagang benih : mendata kegiatan perdagangan benih : jenis benih, volume penjualan, cara-cara penanganan benih, dll. Klasifikasi Pedagang Benih : mencakup partisipasi pedagang terhadap pembinaan, konsumen benih, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, dan kemampuan usaha. Dari beberapa kriteria yang dinilai maka diklasifikasikan : Kelas A : baik (81 – 100), B : baik (61 – 80), C : sedang (41-60), D : kurang (21 – 40), E : kurang sekali ( < 20)
Pendaftaran Pedagang Benih : Pemberian tanda daftar kepada pedagang benih yang mengajukan permohonan dengan usaha pembinaan pedagang benih Prosedur : Pedagang mengajukan permohonan Pengisian formulir Dikoordinir oleh pengawas benih di wilayah kerja kabupaten/kota. Setiap tahun pedagang pedagang diwajibkan lapor ke BPSBTPH
Tanda daftar dicabut bila : Pedagang tidak lapor Tidak mengikuti peraturan yang berlaku Perusahaan bangkrut atau pedagang meninggal dunia Pedagang mundur dari perusahaannya Berdasarkan yang berlaku dinyatakan tidak syah Pembinaan Perdagangan Perbenihan : Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan kesadaran para pedagang benih dalam masalah perbenihan
Pengawasan Mutu dan Pemasaran Benih : Tujuan : agar ketentuan yang berlaku dalam perbenihan dapat dilaksanakan oleh perorangan atau badan hukum 1. Monitoring penyaluran benih 2. Pengecekan mutu benih yang beredar 3. Penyelesaian kasus
Monitoring penyaluran benih : Mengetahui volume benih yang beredar untuk mengetahui tingkat penggunaan benih di tingkat petani Pengecekan mutu benih yang beredar : Agar benih yang beredar mempunyai standar mutu yang berlaku. Terutama dilakukan pada lot benih yang meragukan (wadah rusak) : Keterangan label diperiksa, catatan yang berhubungan, pengujian ulang.
Penyelesaian kasus : Untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi dalam perdagangan benih, baik antar pedagang maupun antar pedagang dengan konsumen maupun pedagang yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku
Pengawasan Pemasaran Internal : Perusahaan benih mempunyai Divisi Pemasaran, juga memantau benih yang diedarkan dan membina pedagang dalam penanganan benih yang dipasarkan. Benih yang kadaluarsa diganti denga benih baru Kegiatan ini dilakukan secara teratur/ berkala agar benih yang dipasarkan terjamin kualitasnya
Benih Tanaman Hutan / Perkebunan Pengawasan Pemasaran Benih Tanaman Hutan / Perkebunan Konsumen benih/bibit kehutanan : proyek pemerintah, perusahaan swasta, perorangan. Proyek Pemerintah : melalui program reboisasi atau bantuan untuk masyarakat. Dalam kegiatan tersebut ditentukan standar mutu benih/bibit yang digunakan, misalnya benih/bibit harus bersertifikat.
Selamat Belajar, Semoga Sukses pada UAS 2012 /2013 Wassalamualaikum W.W