PENGANTAR AKUNTANSI II REVIEU LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN Dr. Hj. SITI MARIA WARDAYATI, MSi., Ak Agustus, 2014
Empat Pilar Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK – ETAP) Standar Akuntansi Syari’ah (SAS) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) International Financial Reporting Standards (IFRS) hanya diadopsi untuk Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) SAK ETAP diluncurkan secara resmi pada tanggal 17 Juli 2009 Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (PP 71 Tahun 2010 pengganti PP 24 Tahun 2005)
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (KDPPLK) Pengguna dan Kebutuhan Informasi Tujuan Laporan Keuangan Asumsi Dasar Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Unsur - unsur Laporan Keuangan
PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI INVESTOR MASYARAKAT PEMERINTAH LK KARYAWAN PEMBERI PINJAMAN PEMASOK DAN KREDITOR USAHA LAINNYA PELANGGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Menyediakan informasi yang menyangkut yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi; Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan; Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam entitas atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen
ASUMSI DASAR DASAR AKRUAL (ACCRUAL BASIS) pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima KELANGSUNGAN USAHA(GOING CONCERN) perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN 1. Dapat Dipahami - pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar 2. Relevan – informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,menegaskan atau mengoreksi , hasil evaluasi pengguna di masa lalu. Peran informasi dalam peramalan (predictive) & penegasan (confirmatory) berkaitan satu sama lain. Materialitas – kesalahan dalam mencatat informasi dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna 3. Keandalan – informasi memilki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan ,kesalahan material,dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur(faifhful representation) dari yang seharusnya di sajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Meliputi ; penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk , netralitas, pertimbangan sehat dan kelengkapan. Penyajian Jujur – risiko penyajian dianggap kurang jujur bukan disebabkan karena kesengajaan untuk menyesatkan, tetapi kesulitan yg melekat dalam mengidentifikasikan transaksi yang dilaporkan
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN -Lanjutan Substansi Mengungguli Bentuk – peristiwa perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya Netralitas – informasi untuk kebutuhan umum pengguna, tidak boleh hanya menguntungkan beberapa pihak Pertimbangan Sehat (prudence) – mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian Kelengkapan - lengkap dalam batasan materialitas dan biaya 4. Dapat Dibandingkan - antar waktu dan antar entitas terkait dengan konsistensi
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal Tepat Waktu – penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, mempengaruhi informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat – manfaat yang dihasilkan informasinya seharusnya melebihi biaya penyusunannya Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif – berbagai kasus yang berbeda merupakan masalah pertimbangan profesional
Penyajian Wajar Penerapan karakteristik kualitatif pokok dan standar akuntansi keuangan yang sesuai akan menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan apa yang umumnya dipahami sebagai pandangan yang wajar
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN POSISI KEUANGAN : 1. ASET: SUMBER DAYA YANG DIKUASAI OLEH PERUSAHAAN SEBAGAI AKIBAT DARI PERISTIWA MASA LALU DAN DARI MANA MANFAAT EKONOMI DI MASA DEPAN DIHARAPKAN AKAN DIPEROLEH PERUSAHAAN 2. LIABILITAS: UTANG PERUSAHAAN MASA KINI YG TIMBUL DARI PERISTIWA MASA LALU, PENYELESAIANNYA DIHARAPKAN MENGAKIBATKAN ARUS KELUAR DARI SUMBER DAYA PERUSAHAAN YANG MENGANDUNG MANFAAT EKONOMI 3. EKUITAS: HAK RESIDUAL ATAS ASET PERUSAHAAN SETELAH DIKURANGI SEMUA LIABILITAS
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan KINERJA PENDAPATAN (INCOME): KENAIKAN MANFAAT EKONOMI SELAMA SUATU PERIODE AKUNTANSI DALAM BENTUK ARUS KAS MASUK ATAU PENAMBAHAN ASET ATAU PENURUNAN LIABILITAS / KEWAJIBAN YANG MENGAKIBATKAN KENAIKAN EKUITAS YANG TIDAK BERASAL DARI KONTRIBUSI PENANAM MODAL BEBAN (EXPENSES): PENURUNAN MANFAAT EKONOMI SELAMA SUATU PERIODE AKUNTANSI DALAM BENTUK ARUS KELUAR ATAU BERKURANGNYA ASET ATAU TERJADINYA LIABILITAS / KEWAJIBAN YANG MENGAKIBATKAN PENURUNAN EKUITAS YANG TIDAK MENYANGKUT PEMBAGIAN KEPADA PENANAM MODAL
KONSEP PEMELIHARAAN MODAL Pemeliharaan modal keuangan: laba diperoleh jika nilai keuangan aset bersih pada akhir periode melebihi nilai keuangan aset bersih pada awal periode, setelah mengeluarkan distribusi dan kontribusi dari pemilik selama periode Pemeliharaan modal fisik: laba diperoleh jika kapasitas produktif fisik atau kemampuan usaha pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode, setelah mengeluarkan distribusi dari pemilik selama periode
LAPORAN KEUANGAN SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK - ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang tidak memilki akuntabilitas publik yang signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal diantaranya pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit yang terdiri dari: Neraca Laporan laba rugi selama periode Laporan perubahan ekuitas selama periode Laporan arus kas selama periode Catatan atas laporan keuangan
LAPORAN KEUANGAN PSAK 1 Laporan posisi keuangan pada akhir periode Laporan laba rugi komprehensif selama periode Laporan perubahan ekuitas selama periode Laporan arus kas selama periode Catatan atas laporan keuangan Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas : 1. menerangkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif 2. membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau 3. ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam pernyataan ini
ACCOUNTING DEFINED Accounting is an information system that provides report to stakeholders about the economic activites and condition of a business (Warren, at. all.:1998:5)
Assets = Liabilities + Equities The Basic Accounting Equation (PERSAMAAN AKUNTANSI) Assets = Liabilities + Equities atau ASET = LIABILITAS + EKUITAS (+) (-) PENDAPATAN BEBAN
Daftar Pustaka Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. PSAK No.1: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK), Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. SAK ETAP ,Jakarta.
TERIMA KASIH SUKSES SLALU