3. Akuntansi syari‘ah mencakup pencatatan seluruh transaksi syariah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI MUDHARABAH (Wulan Retnowati, SE., Ak., M.Akt)
Advertisements

Hesti Novitasari Ekonomi dan Perbankan Islam
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH (KDPPLK BANK SYARIAH)
Ekuitas Pemilik ( PSAK No.21 ).
Laporan Keuangan Bank Syariah
Tujuan : Mampu Membuat Laporan Keuangan
PSAK 52: Mata Uang Pelaporan
LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
LAPORAN KEUANGAN.
PSAK 11 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING
AKUNTANSI MUSYARAKAH.
BANK SYARIAH >< BANK KONVENSIONAL Muflikha Zahra Dwi Hartanti
AKUNTANSI DANA PENSIUN
BAB 3. KERANGKA TEORI AKUNTANSI SYARIAH
AKUNTANSI MURABAHAH.
Tugas ke-4 manajemen perbankan
AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH (Bag.2)
Manajemen Perbankan Nama: Resti Agustina NIM:
dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
Budi Hermana, Program Pascasarjana, Universitas Gunadarma
STRATEGI PENGEMBANGAN & PERTUMBUHAN BANK SYARIAH
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
AKUNTANSI MUDHARABAH.
AKUNTANSI PERBANKAN.
Akuntansi Keuangan Menengah 1
MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN KOPERASI UNTUK MANAJER
MODUL VI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH 2 TUJUAN PEMBELAJARAN
AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH
ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
(Bank sebagai pembeli)
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
BAB 12 AKUNTANSI MUSYARAKAH TUJUAN PEMBELAJARAN
AKUNTANSI MUSYARAKAH.
Akuntansi Perbankan Syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLK Bank Syariah)
Pendahuluan dan Laporan Keuangan Bank Syariah (PAPSI 2003)
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
AKUNTANSI SALAM.
PIUTANG ISTISHNA.
Laporan Keuangan Bank BNI Syariah
KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul,
MODUL VII AKUNTANSI MURABAHAH TUJUAN PEMBELAJARAN
AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUDHARABAH
AKUNTANSI ISTISHNA‘ (Wulan Retnowati, SE., Ak. M.Akt)
AKUNTANSI ISTISHNA'.
Tugas ke-4 manajemen perbankan
Analisis Laporan Keuangan
Wulan Retnowati Se, Ak., M.Akt
MANAJEMEN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA BANK Titik Inayati
MANAJEMEN BANK SYARIAH
JENIS JASA KEUANGAN ISLAM
AKUNTANSI PERBANKAN.
AKUNTANSI ISTISHNA'.
Jurnal Pembiayaan Musyarakah dan Pengungkapannya
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
KEDUDUKAN AKAD DALAM LEMBAGA SYARIAH DI INDONESIA
Akuntansi Syariah Laminiasih, SE.,MM.
LAPORAN KEUANGAN PT. MANDIRI SYARIAH BANK
Aplikasi akuntansi syariah pada bank syariah
05 Laporan Arus Kas Konsolidasi AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 EKONOMI
AKUNTANSI TRANSAKSI MUSYARAKAH
PERBANKAN SYARIAH Nama Kelompok 4 : Gadis wijayanti ( )
Akuntansi Islam.
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
MANAJEMEN BANK SYARIAH
MANAJEMEN BANK SYARIAH
Transcript presentasi:

3. Akuntansi syari‘ah mencakup pencatatan seluruh transaksi syariah. 1. Akuntansi syari‘ah harus dilakukan dengan mencatat, mengelompokkan, dan menyimpulkan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang untuk dijadikan bahan informasi dan analisis bagi pihak-pihak yang secara proporsional berkepentingan. 2. Pihak-pihak yang berkepentingan adalah pemilik dana; kreditur; pembayar zakat, infak dan shadaqah (ZIS); pemegang saham; otoritas pengawasan; Bank Indonesia; pemerintah; lembaga penjamin simpanan; dan masyarakat. 3. Akuntansi syari‘ah mencakup pencatatan seluruh transaksi syariah. ---bersambung---

MACAM AKUNTANSI SYARI’AH 1. Akuntansi Keuangan. 2. Akuntansi Aktiva. 3. Akuntansi Piutang. 4. Akuntansi Pembiayaan 5. Akuntansi Kewajiban 6. Akuntansi Investasi tidak Terikat. 7. Akuntansi Equitas. 8. Akuntansi ZIS dan Qardh.

Akuntansi Keuangan Akuntansi keuangan harus mengungkapkan karakteristik dan jumlah kontinjensi yang berhubungan dengan: a) substitusi pembiayaan langsung; b) transaksi tertentu; c) garansi yang diterima dan diterbitkan dalam rangka pemberian atau penerimaan pembiayaan dalam dan luar negeri; d) garansi bank atau jaminan yang diterbitkan secara sindikasi sebesar porsi yang dijaminkan perusahaan yang bersangkutan; e) perdagangan yang sifatnya berakhir sendiri dan berjangka pendek yang timbul dari pergerakan barang-barang; dan f) pendapatan penyaluran dana dalam penyelesaian yang merupakan perhitungan pendapatan dari aktiva produktif nonperforming yang belum dapat diakui sebagai pendapatan penyaluran dana periode berjalan.

Akuntansi Aktiva Akuntansi Aktiva dilakukan dalam rangka menjelaskan keadaan kas, giro, dan investasi surat berharga. Pengakuan dan pengungkapan perusahaan mengenai giro pada bank harus menjelaskan: a) jenis penempatan dalam bentuk sertifikat investasi mudharabah atau tabungan mudharabah; jumlah penempatan; b) jenis valuta; c) jangka waktu dan rata-ratanya; d) kualitas penempatan; e) tingkat bagi hasil atau bonus; f) hubungan istimewa; g) jumlah dana yang diblokir dan alasannya; dan h) jumlah dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, beku operasi, atau likuidasi.

Akuntansi Piutang Pengungkapan dan pengakuan piutang dalam perusahaan yang menggunakan sistem syari‘ah dapat berupa pengakuan piutang murabahah, piutang salam, dan piutang istishna‘. Pengungkapan dan pengakuan piutang murabahah harus mencakup: a) pengakuan dan pengukuran uang muka atau urbun; b) pengkuan piutang; c) pengakuan keuntungan; d) pengakuan potongan pelunasan dini, dan e) pengakuan denda.

Akuntansi Pembiayaan Pengungkapan dan pengakuan pembiayaan harus berupa pengungkapan dan pengakuan atas: a) pembiayaan mudharabah; b) pembiayaan musyarakah; c) pinjaman qardh; d) penyaluran dana investasi terikat; e) penyisihan kerugian dan pengapusbukuan; f) tagihan dan kewajiban akseptasi; g) ijarah; h) istishna‘ dalam penyelesaian; i) penyertaan pada entitas lain; j) aktiva tetap dan akumulasi penyusutan; k) piutang pendapatan bagi hasil; l) piutang pendapatan ijarah; dan m) aktiva lainnya.

Akuntansi Kewajiban Akuntansi kewajiban mencakup pengakuan mengenai: a) kewajiban segera; b) bagi hasil yang belum dibagikan; c) simpanan, d) simpanan dari perusahaan lain, e) hutang salam, f) hutang istishna‘, g) kewajiban dana investasi terikat, h) hutang pajak, i) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi, j) pinjaman yang diterima, dan k) pinjaman subordinasi.

Akuntansi Investasi tidak Terikat Akuntansi investasi terdiri atas investasi tidak terikat dari bukan bank, dan investasi tidak terikat dari bank lain. Pengungkapan dan pengakuan investasi tidak terikat dari bukan bank, harus mengungkapkan: a) investasi tidak terikat yang memiliki hubungan istimewa; b) rincian investasi tidak terikat mengenai komposisi besarnya pemilikan deposito mudharabah menurut jenis mata uang rupiah dan valuta asing; dan c) jumlah simpanan yang diblokir untuk tujuan tertentu. Pengungkapan dan pengakuan investasi tidak terikat dari bank lain, harus: a) mengungkapkan investasi tidak terikat yang memiliki hubungan istimewa; b) rincian investasi tidak terikat mengenai nisbah bagi hasil, jangka waktu deposito, jumlah dan komposisi besarnya pemilikan deposito mudharabah menurut jenis mata uang rupiah dan valuta asing; dan c) jumlah simpanan bank lain yang diblokir untuk tujuan tertentu.

Akuntansi Equitas Pengakuan dan pengungkapan ekuitas mencakup: a) modal disetor; b) tambahan modal disetor; c) selisih penilaian kembali aktiva tetap; d) laba atau rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar; e) pendapatan komprehensif lain; dan f) saldo laba.

Akuntansi ZIS dan Qardh 1. Pengungkapan dan pengakuan tentang laporan sumber dana dan penggunaan dana ZIS harus mengungkapkan: a) periode yang dicakup oleh laporan sumber dana dan penggunaan dana ZIS; b) dasar penentuan zakat para pemegang saham jika perusahaan diharuskan membayar zakat atas nama para pemegang saham; c) rincian sumber dana ZIS; d) dana ZIS yang disalurkan perusahaan selama dalam periode laporan; e) dana ZIS yang belum disalurkan pada akhir periode laporan; dan f) nama dan identitas pengelola dana ZIS jika perusahaan menyerahkannya untuk disalurkan kembali oleh pengelola dana ZIS. 2. Pengungkapan dan pengakuan tentang laporan sumber dana dan penggunaan dana qardh, harus mengungkapkan: a) periode yang dicakup oleh laporan sumber dana dan penggunaan dana qardh al-hasan; b) rincian saldo qardh al-hasan pada awal dan akhir periode berdasarkan sumbernya; dan c) jumlah dana yang disalurkan dan sumber dana yang diterima selama periode laporan berdasarkan jenisnya.