 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Chapter 2 Math Essential 2nd week.
Klik Go untuk option yang diinginkan
03/04/2017 BARISAN DAN DERET KONSEP BARISAN DAN DERET 1.
1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. (
Suku ke- n barisan aritmatika
Kekonvergenan barisan tak hingga
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Barisan & deret Segaf, SE.MSc. Mathematical Economics
MATHEMATICS FOR BUSINESS
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Persamaan linear satu variabel
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
Pola Bilangan Misal terdapat bilangan
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
Oleh : Een Suhaenah,S.Pd SMA Negeri 1 Cibitung
ASIKNYA BELAJAR MATEMATIKA
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
MATEMATIKA BISNIS Pertemuan Ke-9 dan Ke-10 Hani Hatimatunnisani, S.Si
MODUL 11 γ (6) γ (6) = 5 γ (5) = 5 ! γ (6) 2.!.γ (2,5) γ (6) = Jawab :
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
POLA BILANGAN.
BARISAN & DERET GEOMETRI
Cara eliminasi sesungguhnya sama dengan cara yang pernah dibahas pada
Persamaan Linier dua Variabel.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
Logaritma & Deret (point 1)
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Barisan Aritmatika.
Materi Matematika Bisnis
DERET ARIMATIKA DAN GEOMETRI
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Barisan dan Deret Geometri
Barisan, Deret, Notasi Sigma dan Induksi Matematika
NOTASI SIGMA BARISAN DAN DERET 0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika disampaikan pada Diklat Guru Matematika SMK se propinsi DIY DI.
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
Dimensi Tiga (Jarak) SMA 5 Mtr.
BARISAN DAN DERET Yeni Puspita, SE., ME.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
BARISAN DAN DERET Oleh: Drs. CARNOTO, M.Pd. Nip
BARISAN GEOMETRI.
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
ARITMATIKA By Atmini Dhoruri,MS.
BARISAN & DERET.
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
OLEH : Hesti Dwi Agusdiyanti, S. Si SMA TITIAN TERAS JAMBI
BARISAN BILANGAN a = U1 = suku ke-1 Un = suku ke-n +2 b = beda
Barisan dan Deret Miftahul Sakinah.
BARISAN DAN DERET Oleh : Haryono Fajar.
Oleh : M. Barkah Salim, M.Pd.Si.
DERET by. Elia Ardyan, MBA.
02 SESI 2 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
BAB 6 Barisan dan Deret.
RANGKUMAN BARISAN DAN DERET
Peta Konsep. Peta Konsep B. Deret Geometri Tak Hingga.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Barisan dan Deret Geometri.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Deret Geometri Tak Hingga.
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
C. Barisan dan Deret Geometri
B. Barisan dan Deret Geometri Tak Hingga
BARISAN & DERET GEOMETRI Oleh : Subianto, SE.,M.Si.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT Mata Pelajaran: MATEMATIKA MENU SUB MENU SK / KD MATERI SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMATIKA POLA BILANGAN BARISAN.
DERET HITUNG DAN DERET UKUR By: Megawati Syahril, MBA, SE.
Transcript presentasi:

 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut. MODUL 11 DERET I. Tujuan Instruksional Khusus  Mahasiswa memahami deret aritmatika ( deret hitung ), deret geometri ( deret ukur ) dan deret pangkat bilangan asli.  Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut. II. Daftar Materi Pembahasan - Deret aritmatika ( deret hitung ) - Deret geometri ( deret ukur ) - Deret pangkat bilangan asli III. Pembahasan Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur. Bilangan- bilangan yang merupakan pembentuk sebuah deret dinamakan suku. Keteraturan rangkaian bilangan yang membentuk sebuah deret terlihat pada “ pola perubahan “ bilangan-bilangan tersebut dari satu suku ke suku berikutnya. Dilihat dari segi pola perubahan bilangan pada suku-sukunya deret bisa dibedakan menjadi deret hitung, deret ukur dan deret pangkat bilangan asli. A. Deret aritmatika ( deret hitung ) Deret hitung memiliki bentuk : a + ( a + d ) + ( a + 2d ) + ( a + 3d ) + ……………. Dimana : a = suku pertama d = beda Contoh : 2 + 6 + 10 + 14 + 18 + …………. Pada deret diatas terlihat bahwa suku-sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambahkan sebuah faktor konstan yaitu 4. Faktor konstan disebut beda, http://www.mercubuana.ac.id

a = -3 ( -30 ) = 9 20 2 a. Suku ke 3 = 34 Suku ke 17 = -8 → a + ( 3 – 1 ) d = 34 a + ( 17 – 1 ) d = -8 → a + 2d = 34 a + 16d = -8 - 14d = 42 d =-3 a + 2d = 34 → a + 2 ( -3 ) = 34 → a – 6 = 34 → a = 40 Jadi deret tersebut : 40 + 37 + 34 + 31 + 28 + ………… 20 2 b. S20 = { 2.40 + ( 20 – 1 ) – 3 } = 230 3. Diketahui suku ke 4 sebuah deret hitung adalah 0 dan jumlah 3 buah suku yang pertama adalah 180. Tentukan suku pertama (a) dan beda (d)! Un = a + ( n – 1 ) d U4 = a + (4 – 1 ) d = a + 3d = 0 a = - 3d Sn = n/2 { 2a + ( n-1 ) d } S3 = 3/2 { 2a + ( 3 – 1 ) d } = 3/2 ( 2a + 2d ) = 3a + 3d = 180 3 ( -3d ) + 3d = 180 - 9d + 3d = 180 -6d = 180 → d = -180/6 = -30 a = -3 ( -30 ) = 9 LATIHAN : 1. Sebuah deret : 200 + 225 + 250 + ……….. a. Tentukan suku ke 5 dan suku ke 10 http://www.mercubuana.ac.id

b. Jumlah n buah suku yang pertama adalah : Sn = 10. Dari sebuah deret hitung yang suku pertamanya 200 dan beda antar suku-sukunya 25, hitunhlah : a. Suku ke 5 dan ke 10 b. Jumlah 5 buah suku yang pertama dan 10 buah suku yang pertama. B. Deret geometri ( deret ukur ) Deret geometri memiliki bentuk : a + ar + ar2 + ar3 + ar4 + ………….. Dimana : a = suku pertama r = rasio Contoh : 1 + 5 + 25 + 125 + ………… Pada deret diatas terlihat bahwa suku-sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikannya dengan sebuah faktor konstan 5. Faktor konstan disebut pengali atau rasio, besarnya dapat diperoleh dengan memilih sembarang suku dan kemudian membaginya dengan suku sebelumnya. Rumus-rumus untuk mencari : a. Besarnya suku ke n adalah : Un = arn-1 a(1 r n ) 1 r b. Jumlah n buah suku yang pertama adalah : Sn = CONTOH SOAL : 1. Sebuah deret : 8 + 4 + 2 + 1 + ½ + ………. Tentukan jumla 8 buah suku yang pertama ! Penyelesaian : a=8 ; r = 2/4 = 1/2 18 8 1 2 1 a(1 r n ) 1 r 2 255 15 256 16 S8 =   16  15 1 http://www.mercubuana.ac.id