AHLI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA UMUM PENDIDIKAN AHLI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA UMUM Revisi 03 – 08/10/04
Bagaimana Kenapa Mgmt Resiko Untuk Apa
Datang Sehat, Kerja Giat, Pulang Selamat Fundamental Safe Work Practices Datang Sehat, Kerja Giat, Pulang Selamat Company Regulation HES Mgmt Plan Housekeeping Access Control Work Permit Lock Out Tag Out SOP/JSA PPE MSDS Etc Masa Depan Cerah Sehat Jasmani Sehat Rohani Cukup Materi Keuntungan yang besar Perusahaan Yang Dihargai Diperhitungkan didunia bisnis
PERHIASAN Kumparan Kabel Rig (Tempat Jepitan) Sekretaris ini sedang bekerja di kantor. Ia membuka sebuah “filing cabinet” untuk mengambil beberapa dokumen. Kabinet tersebut menutup dengan sendirinya dan menjepit tangannya tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Cincinnya terjepit sewaktu ia mencoba melepaskan tangannya … ! Dengan memperkirakan sebelumnya resiko-resiko yang dapat timbul. Mengenali jepitan-jepitan yang mungkin timbul sebelum mulai bekerja. Berhati-hati dalam menempatkan jari tangan.
fell down from the cabin to the ground/road. Fatality (Bekasap, 29 April 2001) Motor Vehicle Accident Thrown out through windshield and run over by his own truck Position of the victim fell down from the cabin to the ground/road. WHY Speeding for road condition Not expect unexpected Safety belt unavailable for driver Only one of two cabin locks functioning properly Improper vehicle inspection & follow up Road condition – large pot hole, wet road
DO RUMUS STANDARD PENCEGAH KECELAKAAN SEE THINK KETAHUI ADANYA BAHAYA KETAHUI CARA MENGATASINYA DO BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA
HASIL CARA KERJA OH… TENTU.!! HANYA KEBERUNTUNGAN BURUK BAGUS RENDAH TINGGI HANYA KEBERUNTUNGAN Kenapa pencapaian bisa tinggi? Apakah ini yang kita harapkan? SANGAT TDK DIHARAPKAN Apakah ini kita harapkan? Bagaimana jika begini? PERLU PERBAIKAN
TOPIK Definisi manajemen risiko Definisi bahaya, risiko, penilaian risiko, analisa risiko Jenis-jenis bahaya & metode identifikasi bahaya Metode analisa risiko (matrik risiko) Prinsip dalam pengendalian risiko di tempat kerja Revisi 03 – 08/10/04
Manajemen Risiko K3 Penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, evaluasi, penanganan dan pemantauan serta review risiko Revisi 03 – 08/10/04
BAHAYA Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian (manusia, properti, lingkungan atau kombinasi ketiganya) Bahaya fisik/physical hazards Bahaya kimia/chemical hazards Bahaya biologi/biological hazards Bahaya psikologis/psychological hazards Bahaya ergonomi Revisi 03 – 08/10/04
RISIKO Kemungkinan Akibat Kombinasi dari kemungkinan (likelihood) dan akibat (Consequence) dari sebuah kejadian berbahaya yang spesifik. Risiko akan mempunyai 2 dimensi/parameter yaitu Kemungkinan Akibat Revisi 03 – 08/10/04
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO KOMUNIKASI & KONSULTASI PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Source: AS/NZS4360 (1999) Revisi 03 – 08/10/04
KOMUNIKASI & KONSULTASI PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Revisi 03 – 08/10/04
PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan manajemen risiko, organisasi perlu melakukan beberapa persiapan antara lain; Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko rutin/non rutin (mis : redesain, perbaikan) aktifitas oleh personil internal &/ eksternal fasilitas (oleh internal/eksternal) Personil yang terlibat Standar dalam penentuan kriteria risiko Prosedur dan dokumentasi terkait, seperti: prosedur manajemen risiko & komunikasi daftar bahaya dan risiko (risk register) form rencana/program pengendalian Revisi 03 – 08/10/04
KOMUNIKASI & KONSULTASI PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Revisi 03 – 08/10/04
Identifikasi Bahaya Method People Location Hazard? Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui & mendata bahaya-bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya. Personil yang melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya perlu mempertimbangkan hal-hal seperti; Apa sumber yang berpotensi menimbulkan cidera ? Bagaimana cidera dapat terjadi ? Siapa yang dapat cidera ? Location People Method Hazard? Revisi 03 – 08/10/04
Identifikasi Bahaya Menetapkan cara untuk membantu mengidentifikasi bahaya-bahaya di tempat kerja. Beberapa cara tersebut antara lain melalui; Diskusi/Brainstorming Mereview catatan K3 organisasi; laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit Studi literatur (MSDS, statistik industri) Wawancara dengan pekerja (user) Inspeksi dan observasi tempat kerja Regulasi dan atau standar K3 Revisi 03 – 08/10/04
KOMUNIKASI & KONSULTASI PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Revisi 03 – 08/10/04
Analisa Risiko Analisa risiko dilakukan dengan menentukan akibat yang timbul dan kemungkinan akibat tersebut untuk dapat terjadi. Metode analisa risiko dapat dilakukan dengan cara kualitatif, semikuantitatif dan kuantitatif. Salah satu metode yang banyak digunakan yaitu matrik risiko (kualitatif) Revisi 03 – 08/10/04
Besar kemungkinan terjadi Kecil kemungkinan terjadi Matriks Penilaian Risiko AKIBAT No Injuries First Aid/Minor Moderate/ Medical Major/ Cacat Fatal/Catastrophic PELUANG Almost Certain Hampir pasti terjadi H H E E E Likely Besar kemungkinan terjadi M H H E E Moderate Dapat terjadi L M H E E Unlikley Kecil kemungkinan terjadi L L M H E Rare Jarang terjadi L L M H H Extreme : Penghentian kegiatan, keterlibatan manajemen puncak High : Penanganan dengan penjadualan yang secepatnya Moderate : Penjadualan dan penetapan tanggung jawab tindakan akan ditetapkan Low : Kendalikan dengan prosedur yang ada/rutin Sumber AS/NZS 4360 : Risk Management Revisi 03 – 08/10/04
Evaluasi Risiko Tahap evaluasi risiko bertujuan agar organisasi dapat menetapkan keputusan, berdasarkan hasil dari analisa risiko sebelumnya, mengenai risiko mana yang memerlukan pengendalian & prioritas pengendaliannya. Hasil Analisa Risiko Lakukan pengambilan keputusan Apakah risiko bisa diterima? (acceptable risk?) Apakah risiko harus dikendalikan? (risk reduction/control)? Revisi 03 – 08/10/04
KOMUNIKASI & KONSULTASI PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Revisi 03 – 08/10/04
Pengendalian Risiko Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya pengendalian risiko agar tidak menimbulkan kecelakaan/kerugian. Prinsip dari pengendalian risiko/risk control dalam K3 yaitu: Menghindari risiko Mengurangi risiko mengurangi kemungkinan mengurangi akibat Revisi 03 – 08/10/04
HIRARKI PENGENDALIAN Eliminasi 1 2 Substitusi Rekayasa/ Engineering 3 Administratif 4 Alat Pelindung Diri 5 Revisi 03 – 08/10/04
Hirarki Pengendalian Risiko K3 Eliminasi Yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya di tempat kerja. Subtitusi Yaitu mengganti dengan bahan/proses yang lebih aman Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan Revisi 03 – 08/10/04
Hirarki Pengendalian Risiko K3 Rekayasa Teknik Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding) Pemasangan general dan local ventilation Pemasangan alat sensor otomatis Revisi 03 – 08/10/04
Pembatasan akses ke area kerja Hirarki Pengendalian Risiko K3 Pengendalian Administratif Pemisahan lokasi Pergantian shift kerja Pemberlakuan sistim ijin kerja Pelatihan karyawan Pembatasan akses ke area kerja Revisi 03 – 08/10/04
Pemantauan dan Tinjauan Ulang Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah efektif atau belum. Bentuk pemantauan antara lain ; inspeksi pemantauan lingkungan audit Revisi 03 – 08/10/04
KOMUNIKASI & KONSULTASI PERSIAPAN MONITOR & REVIEW IDENTIFIKASI BAHAYA ANALISA RISIKO Penilaian Risiko KOMUNIKASI & KONSULTASI AKIBAT KEMUNGKINAN EVALUASI RISIKO PENGENDALIAN RISIKO Revisi 03 – 08/10/04
Bahaya/risiko dikomunikasikan Komunikasi dan Konsultasi Tujuan: Memberikan informasi kepada pekerja mengenai risiko yang ada di tempat kerja Memberikan awareness kepada pekerja mengenai risiko dan berperan aktif dalam identifikasi bahaya Memastikan pekerja memahami dan menerima strategi pengendalian yang ditetapkan Tentukan: Kenapa Bagaimana Untuk Apa Bahaya/risiko dikomunikasikan Revisi 03 – 08/10/04
Thank You