Apakah puisi itu? puisi adalah ciptaan atau kreativitas penyair;

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
Advertisements

Tugas Bahasa Indonesia
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
BAHASA INDONESIA KELAS X Smtr. gazal Dra. Herlina Rusmaryanti, M. Pd.
MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: DEDE SUSILAWATI.
Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaatyang paling disukai.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
Materi Bahasa Indonesia 2 Paket ke 4
Apresiasi Puisi herdito sandi pratama.
Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia yang menyenangkan!
TUGAS BAHASA INDONESIA
PUISI BARU SMAK PENABUR HI.
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
MENULIS DESKRIPSI Setyawan Pujiono, M.Pd Jur. Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY.
Genre Sastra: Puisi Oleh Ki Puji Karyanto
MENULIS PUISI YANG MENYENANGKAN
Analisis Struktural dan Semiotik puisi
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Menulis Puisi Lama (Klasik)
Puisi Kontemporer Kelas : XII Semester : 2.
Puisi: Teori dan Apresiasi
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “poem” atau “poetry”.
Oleh : SURYO ADI RAKHMAWAN (XII IPA 3 / 27)
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
PUISI.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PUISI INDONESIA
Citraan dalam Puisi.
Kelas XI Bahasa Semester 1
Pendekatan Parafrastis dan Analaisis
Pengantar Kesusastraan Umum
peserta didik dapat menjelaskan struktur teks pantun dengan benar
KOLABORASI PARA SENIMAN PENYAIR PENCIPTA LAGU PEMUSIK PENYANYI.
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
APRESIASI SASTRA PUISI
JIWA MANUSIA KAN TERSENYUM KETIKA SEBUAH KARYA BERADA DI SETIAP PANGKUAN GENERASI MUDA MESKIPUN HASIL DARI SEBUAH LORONG NAN SEMPIT PUISI ADALAH SALAH.
PENGAJARAN APRESIASI PUISI ANAK
MANUSIA DAN KEINDAHAN Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti., S.I.Kom.
SMK NEGERI 1 SITUBONDO Bidang Studi : Bahasa dan Sastra Indonesia
BAB III MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pertemuan 4 Analisis Puisi
Pelangi Kehidupan Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik, yang paling penting, yang paling bermanfaat,
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GENAP
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
Penampilan Diri Pertemuan 14
Pengertian puisi Suatu karya yang menggunakan kata- kata indah dan mempunyai makna. Biasanya dalam puisi menggambarkan sesuatu. Ciri cirri umum puisi Pola.
MAJAS.
MENGEMBANGKAN DAYA TARIK ANTUM SEBAGAI MURABBI
Jenis-jenis Sastra dan Unsur-unsur yang membangunnya
Majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup,
Kelompok Delina Kartina Nuryani Dewi Yosep Sendi Daniel
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
Menulis Puisi Bebas.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
LOADING……….
PUISI Risa Argiyanti A
PUISI.
DEFINISI PUISI Za’ba Mendefinisikan puisi atau karangan berangkap sebagai “khas dipakai untuk melafazkan fikiran yang cantik dengan bahasa yg indah, dan.
Personifikasi Sesuatu benda, keadaan atau peristiwa yang diberikan perbandingannya dengan sifat manusia. Personifikasi juga merupakan satu unsur yang.
Personifikasi Sesuatu benda, keadaan atau peristiwa yang diberikan perbandingannya dengan sifat manusia. Personifikasi juga merupakan satu unsur yang.
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Puisi Lama.
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi Lengkap
NAMA KELOMPOK 1.KETY ZAHRA 2.SEVIA ARDIANY 3.FATIMATUZ ZAHRO 4.APRILA PUTRI.Y.
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Transcript presentasi:

Apakah puisi itu? puisi adalah ciptaan atau kreativitas penyair; puisi merupakan eskpresi pengalaman imajinatif manusia; puisi merupakan ekspresi yang bersifat emotif; puisi adalah gagasan yang dibentuk dengan susunan, penegasan dan gambaran semua materi dan bagian-bagian yang menjadi komponennya dan merupakan suatu kesatuan yang indah; puisi menggunakan bahasa yang khas, yaitu monolog dan bermakna konotatif (polyinpretable).

Kesatuan yang Indah (Estetik) PENGERTIAN PUISI PUISI Ciptaan (Kreativitas) Imajinatif Emotif Kesatuan yang Indah (Estetik) Monolog Konotatif

STRUKTUR PUISI STRUKTUR FISIK STRUKTUR BATIN Diksi Bahasa Figuratif Citraan Versifikasi Tipografi STRUKTUR BATIN Tema Nada Perasaan Amanat

DIKSI (PILIHAN KATA) Pengertian Contoh DEBU Diksi adalah pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Diksi yang baik berhubungan dengan pemilihan kata yang bermakna tepat dan selaras, yang penggunaannya cocok dengan pokok pembicaraan (Sudjiman, 1984:19). DEBU jatuh ke dalam dan hinggap di hatimu demikian lekat menghitam dan kemudian jadi dendam pekat memburumu (Hamid Jabar) Kata debu pada sajak ini adalah kata yang konotatif yang berarti dosa.

BAHASA FIGURATIF (MAJAS ATAU KIASAN) PENGERTIAN TUJUAN Bahasa figuratif (majas atau kiasan) adalah peristiwa pemakaian kata yang melewati batas-batas maknanya yang lazim atau menyimpang dari arti harfiahnya. Majas yang baik menyarankan dan menimbulkan citra tertentu di dalam pikiran pembaca atau pendengarnya (Sudjiman, 1984: 4). agar menghasilkan kesenangan yang bersifat imajinatif, agar menghasilkan makna tambahan, agar dapat menambah intensitas dan menambah konkret sikap dan perasaan penyair, dan agar makna yang diungkapkan lebih padat (Perine dalam Djojosuroto, 2006: 17).

Metafora (Kiasan) Pengertian Contoh Majas yang mengandung perbandingan yang tersirat sebagai pengganti kata atau ungkapan lain untuk melukiskan kesamaan atau kesejajaran makna di antaranya (Sudjiman, 1984: 41). Kaulah kandil gemerlap Pelita di malam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu (Padamu Jua, Amir Hamzah) Ungkapan “kaulah kandil gemerlap” adalah bentuk metafora.

Simile Pengertian Contoh Majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap mengandung segi yang serupa. Keserupaan ini dinyatakan secara eksplisit dengan kata “seperti, “bagai”, “laksana”, dan sebagainya (Sudjiman, 1984: 70). Nanar aku. gila sasar Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menarik ingin Serupa dara di balik tirai (Padamu Jua, Amir Hamzah) Kutahu kau bukan yang dulu lagi Bak kembang sari sudah terbagi (Penerimaan, Chairil Anwar) Penggunaan kata “serupa” dan “bak” merupakan bentuk simile.

PERSONIFIKASI (INSANAN) Pengertian Contoh Majas yang memberikan sifat-sifat manusia ke barang yang tidak bernyawa (Sudjiman, 1984: 35). Di beranda ini angin tak kedengaran lagi langit terlepas, ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba Kudengar angin berdesah ke arah kita (Di Beranda Angin Tak Kedengaran Lagi, Goenawan Mohamad) Ungkapan ruang menunggu, angin berdesah adalah bentuk personifikasi.

Metonimi Pengertian Contoh Majas yang berupa pemakaian nama atau ciri orang atau barang sesuatu untuk hal yang bertautan dengannya. Contoh Ia dengar kepak kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun Karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda serta langkah-langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan bimasakti, yang jauh, tapi di anatara mereka berdua tidak ada yang berkata-kata (Asmaradhahana, Goenawan Mohamad) Suasana sepi “tentram” ditautkan dengan kepak kelelawar, sisa guyur hujan, dan tidak ada yang berkata-kata.

Sinekdoke Pengertian Contoh adalah (1) majas pertautan menyebutkan nama bagian sebagai ganti nama keseluruhannya, yang disebut pars pro toto; majas pertautan yang menyebutkan nama keseluruhan sebagai pengganti nama bagiannya, juga disebut totum pars pro parte; (2) majas pertauatan yang menyebutkan nama bahan sebagai pengganti nama barang yang terbuat dari bahan itu (Sudjiman, 1984: 70). Bumi ini adalah perempuan jalang Yang menarik laki-laki jantan dan pertapa (Dewa Telah Mati, Subagio Sastrowardoyo) Muka-muka yang lelah Berbinar di redup sinar (Jika Hari Rembang Petang, Subagio Sastrowardoyo)

CITRAAN (IMAGERY) Pengertian Contoh Citraan adalah cara membentuk citra mental, pribadi, atau gambaran sesuatu. Pemakaian bahasa untuk melukiskan lakuan, orang, benda, atau gagasan secara deskriptif. Biasaanya citraan menyarankan gambar yang tampak oleh mata (batin) kita, tetapi dapat juga menyarankan hal-hal yang merangsang pancaindera yang lain, seperti pendengaran dan penciuman. Lewat proses kreatif penciptaan puisi, seharusnya penyair ingin agar pengalaman batinnya dapat ditangkap an dihayati oleh pembaca. Untuk maksud itu air menggunakan daya pencitraannya dan pencecapan. Dengan kata lain, citraan dapat menghasilkan citra penglihatan (visual image), dan citra-bukan penglihatan (nonvisual image) (Sudjiman, 1984: 17). Laron pada mati Terbakar di sumbu lampu Aku juga menemu Ajal di cerlang caya matamu Heran! ini badan yang selama berjaga Habis hangus di api matamu Kukayak tidak tahu saja (Lagu Siul I, Chairil Anwar)   la makan nasi dan isi hati pada mulut terkunyah duka, …………………………… Ruang diri hati jerit dada sambal tomat pada mata meleleh air racun dosa. (Di Meja Makan, Rendra) Dalam puisi tersebut Chairil Anwar terdapat citra penglihatan, sedangkan dalam puisi Rendra terdapat citra penglihatan dan pengecapan.

VERSIFIKASI: RITME (IRAMA) DAN RIMA (PERSAJAKAN) Alunan yang dikesankan oleh pengulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendeknya bunyi, keras lembutnya tekanan dan tinggi rendahnya nada. Karena sering bergantung kepada pola matra, irama dalam persajakan pada umumnya teratur (Sudjiman, 1984: 35). Rima ialah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak, maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Agar keindahannya terasa, bunyi yang berirama itu harus ditampilkan oleh tekanan, nada tinggi, atau perpanjangan suara. Rima bukan sekedar hiasan puisi. Rima menyenangkan indera pendengar, ikut membangun bait, memudahkan menghafal sajak, dan ikut membina bentukan sajak (Sudjiman, 1984:64).

TIPOGRAFI HERMAN herman tak bisa pijak di bumi tak bisa malam di bulan tak bisa hangat di matahari tak bisa teduh di tubuh tak bisa biru di lazuardi tak bisa tunggu di tanah tak bisa sayap di angin tak bisa diam di awan tak bisa sampai di kata tak bisa diam di diam tak bisa paut di mulut tak bisa pegang di tangan takbisatakbisatakbisatakbisatakbisatakbisa di mana herman? Kau tahu? tolong herman tolong tolong tolong tolongtolongtolongtolongngngngng! (O, Amuk, Kapak, Sutardji C.B.) Puisi tersebut mengekspresikan suasana keresahan, kebingungan, ketidaktentuan, dan kerisauan. Seandainya puisi tersebut ditulis dengan cara yang lebih “lebih tertib dan teratur”, niscaya suasana keresahan, kebingungan, dan ketidaktentuan itu tidak akan mengedepan atau bahkan hilang. Ketidakgramatikalan dalam puisi memang membawa serta makna tertentu. Menurut Sayuti (2002: 329) tipografi merupakan aspek bentuk visual puisi yang berupa tata hubungan dan tata baris. Karenannya, ada yang menyebutnya sebagai susunan baris puisi dan ada pula yang menyebutnya sebagai ukiran bentuk. Tujuannya, yaitu sekadar untuk keindahan inderawi, yakni agar susunan puisi tertentu tampak “indah” dipandang; (2) untuk mendukung pengedepanan makna, rasa, atau susunan puisi.

JENIS PUISI Puisi Lama Puisi Baru Puisi Modern Mantra Bidal Pantun Syair Gurindam Talibun Seloka Karmina Puisi Baru Distichon Terzina Quatrain Quint Sextet Septima Stanza Sonata Puisi Modern Puisi Lirik Puisi Epik Puisi Dramatik