VISI MISI HIDUP SEORANG MUSLIM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BERKOMUNIKASI DENGAN ALLAH ?!!
Advertisements

HADITS KEDUAPULUH TUJUH
“Adab berprilaku istri kpd suami”
Latar Belakang Masalah
HADITS KEDUAPULUH EMPAT
Antara dunia dan akhirat
Akhlaq Kepada Allah.
Berbagai Perilaku Tercela
Pendidikan Agama Islam
SIFAT-SIFAT TERPUJI RAJA’ DAN TAUBAT.
TAKWA.
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
TAQWA Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH
Beriman Kepada Malaikat, Kitab, dan Rasul Bagaimana Mengimaninya dan Hikmah Mengimaninya Oleh: Tia Restu Rahmawati Febri Antoro
IMAN KEPADA ALLAH.
Etimologi  Kata takwa ( التَّقْوَى ) berasal dari kata kerja ( وَقَى ) artinya menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung.
BERIBADAH DENGAN IKHLAS
BAB I IBADAH DALAM ISLAM.
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM AKIDAH (TAUHID)
BAB II IMAN DAN TAQWA.
HADITS KEDUAPULUH SATU
Studi Islam 2 Wujudullah Tahun Akademik 2015
Islam Sebagai Way of Life Disusun oleh :  M. Asnun Munir  Ellyn  Zulfa Wafiroh  Disusun oleh :  M. Asnun Munir
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
AKHLAQ KEPADA ALLAH SWT
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
KUMPULAN DOA SEMOGA BERMANFAAT Zainal arifin. b.
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
DOA HARIAN RAMADHAN.
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
PERSENTASI KARYA ILMIAH AGAMA
Shabrina Luthfiani Hadiwirosa
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
Assalamualaikum wr.wb.
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَافِي السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ {الحج : 70}
3. Ketaatan dalam perbuatan 1. Pujian lisan
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK
Kewajiban Terhadap Allah SWT
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK
TAUHID T A U H I D Kelompok B1 M. Diguna Widodo M Yasir Hady
Kaidah – kaidah dalil asma’ wa sifat
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
KONSEP ISLAM TENTANG METODE, PROSES MENGENAL ALLAH SEBAGAI PENCIPTA ALAM SEMESTA Disusun oleh: Mochammad Tri Indrawan( ) Siti Nur Rahmah( )
HIDAYAH MILIK ALLAH SURAH AL-AN’AM : AYAT 125.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
AQIDAH UNIT 2 Kelas Bimbingan Dewasa.
MAKRIFAT KEPADA ALLAH.
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
Diploma Pengajian Islam Andalus
BAB 6 : BERIMAN DENGAN RASUL ALLAH
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
BAB 2: MENJAGA AKHLAK TERHADAP ALLAH
Firman Allah SWT: Surah Luqman [31:17] “Wahai anak kesayanganku, dirikanlah solat dan suruhlah (manusia) berbuat kebaikan serta laranglah (manusia) daripada.
Harapan Hidup Manusia Seutuhnya
Disusun oleh : Irfan Nur Azhari( ) Wahyu Utomo Budi Prasetyo( ) Eko Suryo Utomo( )
PUNCA UTAMA PENYELEWENGAN DALAM TAFSIR
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 1 : MENSUCIKAN JIWA
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 2: HATI YANG SIHAT
Kata-kata Bijak emi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Kusandarkan aktifitasku hanya kepada Allah
IMAN KEPADA MALAIKAT OLEH: ZAINUL ROHMAN. Pengertian malaikat Allah malaikat berarti utusan Allah yang dengan patuh dan tunduk mengemban semua amanat.
Transcript presentasi:

VISI MISI HIDUP SEORANG MUSLIM Sukses adalah dambaan dan harapan setiap manusia baik muslim maupun kafir. Adapun pemahaman tentang kesuskesan bagi setiap manusia akan berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing. Adakalanya kesuksesan itu diukur dengan banyaknya harta benda, kekuasaan, prestasi pendidikan atau posisi jabatan dan lain sebagainya.

Vision of Human Being’s Life يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (الحجرات 13) O mankind! We created you from a single (pair) of a male and a female, and made you into nations and tribes, that ye may know each other (not that ye may despise (each other). Verily the most honoured of you in the sight of Allah is (he who is) the most righteous of you. And Allah has full knowledge and is well acquainted (with all things). (Al-Hujurat, 13)

Vision of Human Being’s Life أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (البقرة 5) They are on (true) guidance from their Lord, and it is these who will prosper.

Ta’rif Takwa “Menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, dan itu dengan meninggalkan apa yang dilarang, dan menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan” [Imam Ar-Raghib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi Gharibil Qur’an, hal 531]

Vision of Human Being’s Life “Menta’ati perintah dan laranganNya”. Maksudnya menjaga diri dari kemurkaan dan adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala (Tahriru AlFazhil Tanbih, hal 322) “ Taqwa yaitu menjaga diri dari siksa Allah dengan menta’atiNya. Yakni menjaga diri dari pekerjaan yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya” (Kitabut Ta’rifat, hl.68)

Vision of Human Being’s Life Karena menjadi orang bertaqwa di sisi Allah merupakan kesuksesan tertinggi dari seorang hamba, maka layak jika berupaya menjadi orang yang paling bertaqwa di sisi Allah Ta’ala menjadi VISI hidup seorang muslim

Mission of Human Being’s Life Sebuah VISI (cita-cita) tidak akan pernah tercapai dengan sempurna jika tidak dibarengi dengan usaha atau tindakan-tindakan yang nyata untuk meraihnya. Boleh jadi sebuah VISI tanpa kekuatan MISI akan menjadi angan-angan kosong belaka

Mission of Human Being’s Life Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan bahwa MISI hidup seorang muslim untuk meraih derajat ketaqwaan yakni tergambar dalam firman-Nya Surah Al-Fatihah 1-7. Ketujuh ayat tersebut jika terimplementasi dengan sempurna pada diri seorang muslim akan menjadi sebuah karakter seorang muslim yang rabbani

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ The First Mission بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.

The Fisrt Mission Perintah untuk beramal sholeh dengan niat ikhlas karena Alloh Ta’ala baik amalan wajib, sunnah maupun mubah Memulai semua pekerjaan yang baik dengan mengucapkan “BISMILLAH” Menjadikan semua amalan yang mubah agar bernilai di sisi Allah dengan selalu meniatkan untuk bertaqarub kepada Alloh Ta’ala

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ The Second Mission الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Praise be to Allah, the Cherisher and Sustainer of the worlds; Most Gracious, Most Merciful;

The Second Mission Pengkhabaran bahwa Dzat yang disembah oleh makhluk mempunyai nama yakni ALLOH, RABB, ROHMAT yang menjadi poros Asma Alloh yang lainnya Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah memuji diri- Nya dalam Uluhiyyah-Nya, Rububiyyah-Nya dan Rohmat-Nya

The Second Mission Dalam hal ini hamba-Nya juga diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala dengan beribadah kepada-Nya karena Alloh adalah satu-satunya Dzat yang berhak untuk disembah Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala dengan cara mengagungkan dan memuji nama-nama-Nya Yang Maha Agung baik dengan lisan maupun perbuatan

The Second Mission Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala dengan cara menyambung silaturahim dan memperbaiki hubungan sesama manusia Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala dengan cara tunduk dan taat kepada- Nya, mencintai dan mengakui nikmat-Nya dan menggunakan nikmat-Nya kepada yang Alloh cintai dan ridhoi

The Second Mission Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala agar selalu ingat kepada-Nya dan jangan melupakan-Nya Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala agar berdoa dan bertawakal kepada- Nya saja karena Alloh Ta’ala adalah Rabb yang telah menciptakan hamba dan yang memberi rezeki hamba-Nya

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ The Third Mission مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ Master of the Day of Judgment.

The Third Mission Pengkhabaran bahwa Alloh Ta’ala telah menetapkan ‘Hari Perhitungan/ Yaumul Hisab” itu pasti akan terjadi. Pengkhabaran bahwa tidak ada satu pun makhluk yang berkuasa di hari itu kecuali hanya Alloh Subhanahu wa Ta’ala

The Third Mission Keadilan yang hakiki akan ditegakkan karena sesungguhnya Alloh Ta’ala satu-satunya Dzat Yang Maha Adil Peringatan kepada makhluk-Nya bahwa segala nikmat yang telah diterimanya akan dimintai pertanggung-jawabannya

The Third Mission Peringatan kepada manusia untuk bermuhasabah (introspeksi) terhadap dirinya sebelum hari penghisapan tiba Pengkhabaran bahwa setiap usaha makhluk-Nya akan diberi balasan, baik amalan yang buruk maupun amalan yang baik Peringatan kepada makhluk-Nya untuk segera mempersiapkan perbekalan di hari yang tidak ada pertolongan kecuali pertolongan dari Alla Azza wa Jalla

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ The Forth Mission إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Thee do we worship, and Thine aid we seek.

The Forth Mission Pengkhabaran kepada orang beriman bahwa untuk mendapatkan keselamatan di hari penghisapan (perhitungan) yakni dengan melakukan peribadatan kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya - Perintah kepada orang beriman untuk berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan

The Forth Mission Perintah kepada orang beriman untuk berlepas diri dari menyandarkan kepada usaha dan hanya dengan pertolongan Alloh saja semuanya dapat terwujud Perintah kepada orang beriman untuk melakukan ibadah kepada Alloh dengan penuh ketaatan dan ketundukan, mencintai-Nya, dengan rasa takut dan penuh harap kepada-Nya. Dan perintah ini merupakan tujuan awal diciptakan jin dan manusia

The Forth Mission Perintah kepada orang beriman untuk berdoa dan bertawakal hanya kepada Alloh semata Pengkhabaran kepada manusia bahwa Alloh mengutus para utusan-Nya ke dunia dari para Nabi dan Rasul untuk mengemban misi ini yakni memberi peringatan, dan menyeru manusia agar beribadah kepada Alloh semata dan bertawakal kepada-Nya

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ The Five Mission اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Show us the straight way,

The Five Mission Pengkhabaran kepada makhluknya bahwa: jalan lurus yang dapat menghantarkan dengan cepat dan sampai kepada tujuannya yakni ke kampung akherat, hanya ada satu jalan yang akan menyimpangkan dari tempat tujuannya lebih dari satu yakni banyak jalan yang mengetahui jalan yang lurus itu hanya Alloh saja

The Five Mission Perintah kepada orang yang beriman untuk: memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala untuk menunjukkan jalan-Nya yang lurus memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepada hidayah dan kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan-Nya yang lurus

The Five Mission صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ The way of those on whom Thou hast bestowed Thy Grace, those whose (portion) is not wrath, and who go not astray.

- Pengkhabaran kepada makhluknya bahwa jalan lurus itu telah dilalui oleh banyak orang yang telah dianugerahi nikmat oleh Alloh Ta’ala - Pengkhabaran kepada makhuk-Nya bahwa jalan lurus itu bukan jalannya orang-orang yang telah dilaknat oleh Alloh Ta’ala karena perbuatan mereka yang telah mengetahui kebenaran kemudian menolaknya - Pengkhabaran kepada makhuk-Nya bahwa jalan lurus itu bukan jalannya orang-orang yang sesat karena kebodohan orang-orang yang memperturutkan hawa-nafsunya - Perintah kepada orang beriman untuk meneladani dan mengikuti orang-orang yang telah diberi nikmat dan petunjuk oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala yakni para nabi dan rasul Alloh, para syuhada’ dan sholihin.

- Pengkhabaran kepada orang-orang beriman bahwa orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh Ta’ala itu, bukanlah orang-orang yang telah menguasai harta- benda, kerajaan dan kekuasaan. Akan tetapi orang-orang yang diberi nikmat oleh Alloh adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk dan kekuatan untuk beriman, berilmu dan beramal sholeh kemudian bersabar dalam meniti jalan yang Alloh telah tunjukan kepadanya untuk menuju kampung akheratnya yakni Sorga - Perintah kepada orang beriman untuk membedakan diri dengan orang-orang yang telah dimurkai dan disesatkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala

- Pengkhabaran bahwa orang-orang yang telah dimurkai oleh Alloh Ta’ala yakni berkaitan dengan orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya setelah mereka mendapatkan petunjuk kebenaran. Sebab-sebab mereka dimurkai oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala karena rusaknya niat dan tujuan yakni hasad-dengki kepada orang yang telah Alloh beri nikmat kenabian yang bukan dari golongannya, menyembunyikan kebenaran setelah mereka mengetahuinya, merobah ayat-ayat Alloh agar mendapatkan keridhoan manusia, membunuh para Nabi dan Rasul karena menentang hawa-nafsunya, mempunyai pengetahuan namun tidak diamalkan, memerintahkan manusia berbuat kebaikan namun mereka sendiri tidak mengamalkannya. Mereka ini adalah orang-orang YAHUDI yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

- Pengkhabaran bahwa orang-orang yang tersesat disebabkan karena kebodohan mereka terhadap kebenaran dan tidak berkeinginan untuk mencarinya. Mereka beramal berdasarkan perasaan dan dzon (duga-duga) dengan meninggalkan petunjuk dari Rabb-nya. Pada dasarnya mereka beramal hanya memperturutkan hawa-nafsunya. Mereka ini adalah orang-orang NASHARA yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

- Perintah untuk mengikuti manhaj (metode) beragama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam dan para shahabatnya serta berusaha untuk berlepas-diri dan menyelisihi cara beragamanya orang-orang yang dilaknat dan disesatkan oleh Alloh Ta’ala yakni dari kalangan Yahudi dan Nashrani baik dalam aqidah, ibadah dan muamalah