EKSPERIMENTASI
EKSPERIMENTASI Penelitian eksperimental dimaksudkan untuk membandingkan efek variasi variabel bebas terhadap variabel tergantung melalui manipulasi atau pengendalian variabel bebas tersebut. Manipulasi atau pengendalian ini berupa perbedaan perlakuan yang diberikan
KELOMPOK DALAM EKSPERIMENTASI Kelompok Eksperimen adalah kelompok subjek yang menerima perlakuan pada variable bebasnya. Kelompok kontrol adalah kelompok subjek yang tidak diberi perlakuan apa-apa atau diberi perlakuan palsu (misalnya plecebo).
Karakteristik-karakteristik dalam disain eksperimental Kesetaraan kelompok sebelum perlakuan diberikan Adanya kendali atau manipulasi penuh dari pihak eksperimenter untuk mengubah variable bebas Dilakukannya prosedur randomisasi terhadap subjek dan kelompok
ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS EKSPERIMEN
VALIDITAS INTERNAL Suatu eksperimen dikatakan memiliki validitas internal yang tinggi apabila perubahan yang terjadi pada variabel dependen yang diamati benar-benar disebabkan oleh perlakuan yang diberikan dalam eksperimen bukan dikarenakan faktor kebetulan maupun faktor-faktor lain yang tidak relevan
Bentuk-bentuk ancaman yang dapat mengurangi validitas internal Histori. Adanya kejadian khusus pada subjek selain perlakuan eksperimen yang terjadi di antara masa pengukuran yang pertama dan yang kedua Maturasi. Proses perubahan pada subjek eksperimen yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu.
Testing effect. Efek pengukuran atau tes yang pertama (pretest) terhadap pengukuran ulang (posttest). Instrumentasi. Terjadinya perubahan pada alat ukur atau pada proses pengukuran antara pengukuran yang satu dengan yang lain selagi dalam pelaksanaan eksperimen. Bisa juga terjadi apabila yang mengukur orang lain (pengamat).
Regresi statistik. Efek yang terjadi bila subjek eksperimen diambil dari mereka yang memiliki skor yang ekstrim atau yang keadaannya berada pada dua kutub yang berlawanan. Seleksi. Perbedaan yang terukur setelah diberikan perlakuan ternyata bukan karena perbedaan perlakuan, tetapi karena subjeknya memiliki karakter yang berbeda Mortalitas. Hilangnya subjek tertentu dari kelompok kontrol yang dapat mengakibatkan perubahan rata-rata skor variabel dependen setelah perlakuan.
Efek Subjek. Perbedaan yang terjadi karena subjek mengetahui bahwa dirinya berada di kelompok eksperimen, dan mengetahui tujuan penelitian. Terlebih lagi ababila subjek sudah familier dengan prosedur eksperimen.
Efek Eksperimenter. Perbedaan yang terjadi bukan karena perbedaan perlakuan, tetapi karena adanya pengaruh eksperimenter. Biasanya ini terjadi apabila eksperimenter tersebut tahu tujuan atau bahkan hipotesis penelitian
VALIDITAS EKSTERNAL Suatu hasil eksperimen dikatakan memiliki validitas eksternal yang tinggi apabila efek perlakuan yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada populasi, variabel perlakuan, dan variabel pengukuran yang lainnya
Bentuk-bentuk ancaman yang dapat mengurangi validitas eksternal Efek Interaksi antara seleksi dan perlakuan. Generalisasi tergantung pada karakteristik subjek. Bila subjek eksperimen memiliki karakteristik yang unik, generalisasi akan terbatas Efek interaksi atau efek reaktif terhadap pretest. Pengukuran sebelum eksperimen mungkin bisa mengubah karakteristik subjek, misalnya sensitivitas terhadap perlakuan
Efek reaktif terhadap prosedur eksperimen Efek reaktif terhadap prosedur eksperimen. Adanya perubahan sikap dan perilaku subjek yang sebelumnya tidak menyadari bahwa mereka dijadikan subjek eksperimen akibat prosedur eksperimen. Inferensi perlakuan ganda. Terjadi pada eksperimen yang mengharuskan subjek dikenai lebih dari satu macam perlakuan. Efek perlakuan yang pertama ikut terbawa pada perlakuan berikutnya.
TERIMA KASIH RANNI MERLI SAFITRI