PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: KARWADI
PENDAHULUAN Guru yg profesional memiliki kemampuan : (1) merencanakan PBM, (2) melaksanakan & memimpin KBM, (3) menilai kemaju-an KBM, dan (4) menafsirkan serta memanfaatkan hasil peni-laian kemajuan KBM. Guru profesional memiliki kemandirian dalam melaksanakan profesinya. Konsekuensi logis dari kemandirian guru profesio-nal harus selalu melakukan refleksi terhadap apa yang telah dilakukannya. Dibutuhkan guru yang pandai meneliti sekaligus memperbaiki proses pembelajarannya. Kemampuan meneliti merupakan cerminan guru yang profesi-onal.
KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PTK bentuk penelitian yang bersifat reflektif (me-ngulas secara kritis) dengan melakukan tindakan tertentu untuk memperbaiki/meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki/me-ningkatkan, namun didasarkan pada hasil penelitian eksplorasi (pendahuluan) sehingga menghasilkan suatu action (tindakan). Penelitian eksplorasi bertujuan untuk mendapat-kan berbagai permasalahan di kelas dan berbagai kemungkinan pemecahannya.
KENDALA UNTUK MELAKSANAKAN PTK 1. Lemahnya pemahaman terhadap konsep dan prinsip PTK 2. Tidak tersedianya anggaran untuk melakukan PTK 3. Belum membudayanya reflecting thinking melalui portofolio (catatan kinerja dari waktu ke waktu yang dibuat sendiri dengan sejujur-jujurnya)-”Hendaklah setiap diri melihat apa yang telah diperbuatnya untuk esok hari” (QS. Al-Hasyr :18) 4. Tidak adanya pembimbing penelitian di sekolah 5. Mentalitas suka pada kemapanan daripada mengikuti perkembangan
PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS Tidak mengganggu komitmennya sebagai guru. Untuk itu guru harus : (1) tetap memberikan yang terbaik pada siswa, jika action-nya tidak berhasil, (2) siklus tindakan tetap mengacu terlaksana-nya kurikulum secara keseluruhan, (3) siklus tindakan mengacu pada penguasaan yang ditargetkan pada tahap perancangan. Metode pengumpulan data harus tidak mengganggu proses pem-belajaran. Metode penelitian yang digunakan hendaknya yang dapat men-jawab hipotesis. Masalah yang dipilih hendaknya masalah yang benar-benar meri-saukan dan guru berkomitmen untuk mengatasinya. Guru harus konsisten dan peduli terhadap etika kehidupan di ke-las karena yang dihadapi adalah anak-anak manusia.
INTI PTK Berbasis kelas selama pembelajaran Dilakukan dengan tindakan nyata Masalahnya riil Masalah berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran di kelas Dilaksanakan selama pembel.berlangsung Tujuannya mengatasi masalah pembelajaran dan meningkatkan kualitas PBM.
Obyek/Sasaran PTK Unsur Siswa Unsur Guru Unsur Materi Pembelajaran Unsur Peralatan dan Sarana Pendidikan Unsur Hasil Pembelajaran Unsur Lingkungan Pembelajaran Unsur Pengelolaan Pembelajaran
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Sistem Berdaur (Cyclical) : 1. Membuat perencanaan 2. Melakukan tindakan 3. Melakukan observasi 4. Merefleksi Dilakukan secara berulang-ulang (siklus) sampai masalah teratasi.
SIKLUS PELAKSANAAN PTK (1) Perencanaan Refleksi Siklus I Tindakan/Observasi Refleksi Siklus II Tindakan/Observasi Refleksi Siklus III Tindakan/Observasi
SIKLUS PELAKSANAAN PTK (2) Permasa-lahan Alternatif Pemecahan (Rencana Tindakan) Pelaksanaan Tin-dakan 1,2,3, dst. Observasi 1,2,3,dst. SIKLUS TERLAKSANA Refleksi Analisis Data Bahan ter-selesaikan Alternatif Pemecahan (Rencana Tindakan) Pelaksanaan Tin-dakan 1,2,3, dst. Observasi 1,2,3,dst. SIKLUS TERLAKSANA Refleksi Analisis Data Bahan terselesaikan Siklus selanjutnya
A. MENETAPKAN FOKUS MASALAH (1) 1. MEMUNCULKAN MASALAH Adanya perasaan tidak puas terhadap praktek pembelajaran, dipicu oleh sejumlah masalah bersumber dari siswa, guru, bahan, kuriku-lum, IBM, atau hasil belajar siswa. Direnungkan (refleksi terhadap kinerja dirinya sendiri). Dimulai dari diagnosis keadaan dengan bertanya kepada diri sendiri: - Apa yang sedang terjadi sekarang? - Apakah yang terjadi itu mengandung permasalahan? - Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya? 2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
A. MENETAPKAN FOKUS MASALAH (2) Pengembangan pertanyaan untuk mengatasi masalah sebagai gagasan awal - Saya berkeinginan memperbaiki …………………………… - Saya memilih untuk mengujicobakan gagasan tentang…… dst. Jika ada kesulitan diskusikan dengan tim kolaborasi atau mengkaji sumber-sumber pustaka yang relevan Menganalisis masalah sampai menemukan prioritas permasalahan yang mendesak untuk diatasi. Dari tiga permasalahan ini menurut Anda mana yang perlu diprioritaskan? - Penguasaan operasi matematika - Membaca peta buta - Kesalahan-kesalahan konseptual dalam buku paket 3. MENGANALISIS MASALAH
A. MENETAPKAN FOKUS MASALAH (3) Arahan memilih masalah 1) Pilihlah masalah yang dirasa paling penting 2) Hindari masalah di luar kemampuan Anda 3) Pilihlah masalah berskala kecil dan terbatas 4) Bekerjalah secara kolaboratif dalam mengembangkan fokus penelitian 5) Kaitkan PTK yang akan dilakukan dengan prioritas yang ditetapkan
A. MENETAPKAN FOKUS MASALAH (3) 4. MERUMUSKAN MASALAH Rumusan masalah harus jelas, spesifik, dan operasional, mengarah pada jenis data yang perlu dikumpulkan. Contoh: Benarkah dengan model pembelajaran partisipatif berbasis poster, dapat meningkatkan pemahaman konsep interaksi sosial khususnya dalam pembelajaran Sosiologi di kelas X SMA? Bagaimana perubahan tingkah laku yang menyertai peningkatan pe-mahaman konsep interaksi sosial dalam pembelajaran Sosiologi para siswa setelah diterapkannya model pembelajaran partisipatif berba-sis poster?
B. MERENCANAKAN TINDAKAN (1) 1. Merumuskan Hipotesis Tindakan Merumuskan formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan de-ngan melakukan kajian teori, hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan, diskusi dengan teman sejawat, para pakar dan peneliti, dan merefleksikan pengalaman sendiri, sebagai landasan. Contoh 1. Penerapan model pembelajaran partisipatif berbasis poster dalam pembe-lajaran Sosiologi dapat meningkatkan pemahaman konsep interaksi sosial para siswa kelas X SMA. Contoh 2. Penerapan metode ilustrasi dalam apersepsi pembelajaran PPKn, dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada siswa kelas I SMP.
B. MERENCANAKAN TINDAKAN (2) 2. Menganalisis Kelayakan Hipotesis Tindakan Perlu memperhatikan: a. Kemampuan dan komitmen guru selaku aktor PTK. b. Kemampuan siswa dari segi fisik, sosial budaya, dan etik. c. Fasilitas dan sarana pendukung. d. Iklim belajar di kelas/sekolah. 3. Persiapan Tindakan: a. Buatlah skenario pembelajaran yang berisi langkah-langkah yang dilakukan mengacu pada implementasi tindakan perbaikan. b. Siapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti gambar dan alat peraga. c. Tentukan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan perbaikan d. Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan untuk menguji keterlaksa- naan rancangan
C. MELAKSANAN TINDAKAN DAN OBSERVASI 1. Pelaksanaan Tindakan Pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang telah direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di kelas 2. Observasi dan Interpretasi Observasi dalam PTK pada hakikatnya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan dilaksanakan. Sebelum observasi perlu kejelasan mengenai: jenis data yang diper-lukan dalam satu siklus, indikator yang relevan yang termanivesta-sikan dalam bentuk perilaku guru dan siswa, prosedur perekaman data yang paling sesuai, pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi. Observasi dan interpretasi dapat dilakukan secara bersamaan atau terpisah
Contoh 1 Model observasi terfokus KATEGORI FOKUS OBSERVASI A. Pemilihan responden 1. Meminta siswa yang menga-cungkan tangan untuk menja-wab 2. Meminta siswa yang tidak me-ngacungkan tangan untuk menjawab. B. Intonasi dan cara mengajukan pertanyaan 1. Pertanyaan diajukan dengan jelas. 2. Pertanyaan diajukan pada se-luruh siswa 3. Pertanyaan diajukan untuk sis-wa tertentu
Contoh 2 Model observasi terstruktur Nama siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 % Keterangan Ani 60 1 = asal bicara 2 = corat-coret di kelas 3 = melamun 4 = keluyuran 5 = melakukan pekerjaan lain 6 = mencoba menarik perhatian 7 = ke kamar mandi 8 = menajamkan pensil Badrun 50 Chandra 40 Darmadi Endang 70 Fakri 80 Giyono Haryanto 30
Contoh 3 Model Observasi Jurnal Harian Guru sebagai aktor sekaligus sebagai observer 1. Identifikasi konteks observasi 2. Informasi aktual yang menonjol dalam suatu periode observasi. 3. Makna dari informasi aktual tsb dalam kon- teks di mana ia teramati. 4. Implikasi dari fakta dan makna yang dimaksud dalam butir 2 dan 3 dalam kerangka fikir tindakan perbaikan yang sedang digelar.
Contoh Action Research Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab (Action Research di Kelas 11 MAN I) Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa yang Berorestasi Rendah pada Mata Pelajaran PAI
PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh: KARWADI
Karya Ilmiah ? Karya tulis ilmiah pada hakekatnya merupakan laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Ditulis berdasarkan metodologi ilmiah (sistematis, logis, obyektif, verifikatif, empiris) Karenanya tulisan yang hanya didasarkan kepada asumsi dan spekulasi yang belum teruji kebenarannya tidak bisa dikatagorikan sebagai karya ilmiah.
Lanjutan.. Penulisan karya ilmiah harus pula dilakukan berdasarkan kerangka berpikir ilmiah. Yaitu meliputi ruang lingkup tulisan, pembatasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan, serta yang tak kalah pentingnya pula berupa penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Kalasifikasi Karya Tulis Ilmiah Makalah/paper Laporan hasil penelitian Buku
Organisasi Penyajian Penentuan topik sebelum menulis, baru ditentukan judul setelah tulisan selesai. Topik yang baik adalah problematik, menarik, aktual. Penggunaan bahasa: 1. Jelas subyek, predikat dan obyek sehingga mudah dipahami. 2. Lugas, tidak menimbulkan tafsir ganda.
Lanjutan penggunaan bahasa… 3. Komunikatif, apa yg dikehendaki penulis sama dengan pemahaman pembaca. 4. Hindari penggunaan bahasa asing yg telah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. 5. Ejaan resmi.
Sistematika Penulisan Judul Kata Pengantar Daftar Isi Pendahuluan (latar belakang, masalah pokok, tujuan pembahasan, teori, metode) Isi (uraian masalah yg dibahas, analisis dan interpretasi, ilustrasi dan contoh, tabel, bagan). Penutup (simpulan, saran/rekomendasi) Daftar Pustaka Lampiran