PENELITIAN PROSPEKTIF (PENELITIHAN KOHORF) MUJIANTO,SKM,M.Kes
Penelitian prospektif merupakan salah satu penelitian yang bersifat longitudinal dengan mengikuti proses perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan waktu
Kelompok yang diikuti tersebut dinamakan kohort
Secara garis besar proses perjalanan penelitihan prospektif sebagai berikut : 1. Pada awal penelitihan, kelompok terpajan maupun kelompok tidak terpajan belum menampakkan gejala penyakit yang diteliti. 2. Kedua kelompok diikuti ke depan berdasarkan sekuens waktu (prospektif). 3. Dilakukan pengamatan untuk mencari insidensi penyakit (efek) pada kedua kelompok. 4. Insidensi penyakit pada kedua kelompok dibandingkan menggunakan perhitungan statistik untuk menguji hipotesis tentang hubungan sebab-akibat antara pajanan dan insidensi penyakit (efek)
PENELITIAN SATU KOHORT Penelitian dengan satu kohort pada dasarnya bersifat deskriptif karena pada awal penelitihan terdapat kelompok terpajan dan kelompok tidak terpajan sebagai kontrol.
PENELITIAN DUA KOHORT Pada penelitihan prospektif dengan dua kohort, sejak awal penelitiannya telah dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok terpajan oleh faktor risiko timbulnya penyakit tertentu dan kelompok lain yang tidak terpajan oleh faktor risiko kemudian proses perjalanan penyakit alamiah kedua kelompok tersebut diikuti untuk menemukan insidensi penyakit yang dimaksud kemudian dianalisis dengan menghitung risiko relatif, risiko atribut dan perhitungan stastistik untuk menguji hipotesis.
Rancangan analisis Pemajanan Insidensi Penyakit SakitTak sakit Jumlah Positif+ (a)- (b)a + b Negatif+ (c)- (d)c + d Jumlaha + cb + dN Risiko kelompok terpajan : a/(a+b) = m Risiko tidak terpajan : c/(c+d) = n Perhitungan Risiko Relatif = m/n Risiko atribut = m - n
Membandingkan kematian karena karsinoma paru-paru dan penyakit jantung koroner antara perokok berat dan bukan perokok Ca paru -paruPenyakit jantung Perokok berat Bukan perokok Risiko Relatif 166/7 = 23,7 599/422 = 1,4 Risiko atribut 166 – 7 = – 422 = 177
Terimakasih