PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA BILLYARDI RAMDHAN, S.Pd.
Sifat-sifat Bahan Kimia Bahan kimia mudah terbakar. Bahan kimia pengoksidasi. Bahan kimia mudah meledak. Bahan radioaktif. Bahan korosif dan penyebab korosi. Bahan beracun (toksik)
Bahan Kimia Mudah Terbakar (Contoh) Pelarut dan pereaksi seperti: Asetaldehid, Asam Asetat, Aseton, Benzen, Korbondisulfida, Etil Alkohol, Eter, Etil Asetat, Petrolum Eter, Isoprofil Alkohol, Toluen, Xylen. Bahan An Organik seperti: 1) Al, Mg, Zn murni jangan dicampur air. 2) Fosfor kuning jangan terkena udara, simpan dalam air/ selalu terendam. 3) Logam K dan Na jangan terkena air, simpan dalam parafin cair. Gas seperti: Asetil, Metana, Hidrogen, Karbonmonoksida, Butana.
2. Bahan Kimia Pengoksidasi Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya. Contoh: klorat, perklorat, fluorin, iodin, peroksida, as.nitrat, kalium nitrat, kalium permanganat.
3. Bahan Kimia Mudah Meledak Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya. Contoh: TNT, nitrogliserin, dan ammonium nitrat (NH4NO3).
4. Bahan Radioaktif Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram. Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat. Efek bahan kimia terhadap jaringan dan organ tubuh dapat cepat juga lambat tergantung pada jenis bahan, lama waktu kontak, dan daya tahan tubuh.
5. Bahan Korosif dan Penyebab Korosi Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain. Menyebabkan cacat permanen pada jaringan tubuh yang terkena bahan korosif. Bahan yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang dapat menyebabkan imflamasi pada kulit.
lanjutan Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia). Contoh: Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfat (H2SO4), Asam klorida (HCl), Natrium Hidroksida (NaOH), dsb.
6. Bahan Beracun (Toksik) Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit. Contoh: Benzene, as.nitrat, as.klorida, NH3, HCl, Cl-, Br -, Pb, Hg, N, H, CO2.
lanjutan Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
lanjutan Berdasarkan tempat masuknya bahan kimia melalui tubuh kita, ada 3 jalan; melalui mulut (termakan) melalui kulit = dapat menyebabkan kerusakan hati, paru-paru, kanker, leukemia, alergi. melalui hidung (terhisap) asfiksi = menyebabkan defisiensi O2 dalam jaringan tubuh. iritasi yang dapat melukai jaringan saluran pernafasan dan paru-paru.