TEORI DAN PENDEKATAN DALAM MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI Week 4
Bagian I: ADAPTASI Perspektif Adaptasi & Pertumbuhan/ Perkembangan 3 pendekatan Adaptasi rasional Adaptasi organik Daur hidup Seleksi dan Imitasi Ekologi populasi Institutionalisasi “baru”
Perspektif Adaptasi dan pertumbuhan Pendekatan Adaptasi rasional organisasi dapat berubah untuk mencapai tujuan dengan cara yang adaptif. Teori kontinjensi tradisi fungsionalis elemen struktur dalam organisasi harus dintegrasikan agar organisasi bisa bertahan adaptif Pendekatan berbasis tujuan bergantung pada sumber daya Pilihan strategis pilihan didasarkan pada perubahan lingkungan
Perspektif Adaptasi dan pertumbuhan 2. Pendekatan Adaptasi Organik fokus pada dinamika internal organisasi didominasi dengan prosedur dan aturan (didominasi dg koalisi, analisa pragmatis, & kenegarawanan) Teori behavioral (perilaku) proses tahap demi tahap muncul hasil (pola-pola perilaku) Institutionalisasi model “lama” proses institusionalisasi nilai kompromi/konsensus Teori pengelolaan kontruksi sistem sosial
Perspektif Adaptasi dan pertumbuhan 3. Pendekatan Daur Hidup: Organisasi mengalami sekuen seperti makhluk hidup dari lahir, berkembang, matang, kadang-kadang menurun dan bahkan ada yang mati. Organisasi sederhana menjadi komplek Pola organisasi berdasar ukuran dan stuktur 3 tahap fase awal, fase profesionalisasi-spesialisasi, fase decentralisasi/multidivisi
Seleksi/Imitasi Perspektif Ekologi populasi organisasi dianggap seperti spesies. Tiap organisasi berbeda dan organisasi dapat diklasifikasikan dan diidentifikasi sesuai “spesies”-nya Seleksi terjadi karena organisasi berkompetisi-bertarung, seperti “spesies”, untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas.
Seleksi/Imitasi Perspektif POPULASI EKOLOGI VARIASI SELEKSI KEMAMPUAN BERTAHAN Organisasi baru lahir Kompetisi dalam menentukan bentuk Bertahan dengan bentuk yang dipilih (kematian model lama)
PENDEKATAN KONFIGURATIF Membawa perubahan sampai ke hal yang mendasar dengan ide-ide radikal dan transformatif. Berangkat dari anggapan, bahwa organisasi dapat dipahami sebagai konfigurasi/bentuk yang kreatif. Masing-masing organisasi mengembangkan perubahannya dan orientasi strateginya. Perspektif konfiguratif menjelaskan tentang konsep perubahan radikal baik dari segi isi maupun dinamikanya.
MODEL PENDEKATAN KONFIGURATIF KONVERGENSI – REORIENTASI Perubahan Perubahan Inkrimental Radikal Fokus Pendekatan: Mendefinisikan perubahan yang radikal dan memahami dinamikanya
PENDEKATAN KOGNITIF Menggambarkan perhatian pada gagasan bahwa perubahan organisasi itu memiliki dimensi subyektivitas. Penafsiran seseorang sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka merubahan.
MODEL PERUBAHAN KOGNITIF UNFRAMING - REFRAMING Destruksi sistem Kreativitas sistem interpretasi yang lama interpretasi yang baru Fokus Pendekatan: Perubahan radikal dari perspektif para aktor di birokrasi
Teori Perubahan Korporat Teori Force-Field dari Kurt Lewin (1951) Unfreezing – penyadaran perlu dan adanya kebutuhan perubahan Changing -- tindakan memerkuat “driving forces” dan memperlemah “resistences” Refreezing – membawa kembali ke keseimbangan Teori Motivasi dari Beckhard & Harris (1987) Manfaat > biaya Ketidakpuasan Persepsi ke depan Cara yang praktis
Teori Proses Perubahan Manajerial (General Manager-Led Process Model) dari Beer et.al. (1990) Mobilisasi energi stakeholders Visi dab strategi manajemen Konsensus Revitalisasi Konsolidasi perubahan Monitoring Teori-teori OD (Organization Development) dalam Perubahan – Manusia dan teknologi (Revolusi Teknologi) Teori Perubahan Alfa (kepercayaan) , Beta (perubahan dalam menilai trust) , dan Gamma (faktor lain dari trust)
Teori-teori Manajemen Kerja Sama Teori Contingency dalam Manajemen Perubahan dari Tannen-baum & Schmidt (1973) Gaya yang dianut oleh pengelola perubahan Teori-teori Manajemen Kerja Sama yaitu, motivasi memperoleh rewards, motivasi kesetiaan terhadap profesi, pekerjaan atau perusahaan, motivasi moral, motivasi menjalankan keahlian, motivasi karena sesuai dengan sikap hidup, motivasi kepatuhan terhadap kekuasaan. Teori-teori untuk Mengatasi Resistensi dalam Perubahan 6 strategi untuk mengatasi resistensi itu, yaitu komunikasi, partisipasi, fasilitas, negoisasi, manipulasi dan paksaan. Model Accounting-Turnaround dari Harlan D. Platt (1998) transformasi korporat, turnaround, dan manajemen krisis