Kegiatan Perkuliahan Proyek Rekayasa Interdisiplin Fakultas Teknologi Industri - ITB sebagai bagian implementasi Student Centered Learning Jumat, 12 Desember 2014 Ardiyan Harimawan Ketua Tim Persiapan Kuliah Fakultas Teknologi Industri
Tujuan Perkuliahan mahasiswa dari berbagai multi disiplin belajar bekerjasama dalam tim menyelesaikan permasalahan nyata kerekayasaan dengan menerapkan konsep Berpikir Sistem Bekerjasama dalam suatu tim multidisiplin membutuhkan kemampuan: (i) melihat/berpikir dari sudut pandang berbeda, (ii) berkomunikasi secara efektif, (iii) menciptakan iklim tim yang sehat dan (iv) berproses dalam tim agar tim efektif
Student Outcomes (Accreditation Board of Engineering and Technologi ABET) Outcome C: mampu merancang sistem yang memenuhi kebutuhan dan kendala-kedala di dunia nyata seperti kendala ekonomi, lingkungan, sosial, kesehatan dan keselamatan kerja, kemampumanufakturan dan sustanability Outcome D: mampu bekerja dalam tim multidisiplin Outcome E: mampu mengidentifikasikan, memformulasikan dan memecahkan problem kerekayasaan
Sekilas Projek Rekayasa Interdisiplin Ide Awal: Systems Thinking Weeks (STW) Matakuliah Pilihan (Non Prodi) Berpikir Sistem dalam Rekayasa [ Pilot Project I u/ STW] Matakuliah Pilihan (Non Prodi) Berpikir Sistem dalam Rekayasa [Pilot Project II u/ STW] Matakuliah Wajib FTI (MK Projek Rekayasa Interdisiplin)
Tim Systems Thinking Weeks – FTI [Periode 2012-2013] Ketua: Dr. Augie Widyotriatmo, ST., MT. [TF] Anggota: Dr. Hary Devianto, ST., M.Eng [TK] Dr. Ardiyan Harimawan, ST., M.Eng. [TK] Vebi Nadhira, ST. MT. [TF] Fariz M. Hasby, ST. MT. [TI] Rully Tri Cahyono Mesgapati, ST. MT. [TI] Narasumber: Prof. Dr. Hermawan K. Dipojono [Dekan-FTI] Prof. Bermawi P. Iskandar, Ph.D [WDA-FTI] Dr. Yazid Bindar [WDS-FTI] Rachmawati Wangsaputra, Ph.D [TI] Penanggungjawab: Prof. Bermawi P. Iskandar, Ph.D. [WDA]
Tim Proyek Rekayasa Interdisiplin – FTI [Periode 2013-…] Ketua: Dr. Ardiyan Harimawan, ST., M.Eng. [TK] Anggota: Dr. Augie Widyotriatmo, ST., MT. [TF] Dr. Hary Devianto, ST., M.Eng . [TK] Titah Yudhistira, ST., MT. [TI] Dr. Andi Cakravastia (TI] Dr. Dianika Lestari, ST., MT. [TK] Vebi Nadhira, ST. MT. [TF] Narasumber: Prof. Bermawi P. Iskandar, Ph.D [Dekan-FTI] Dr. Yazid Bindar [WDS – FTI] Rachmawati Wangsaputra, Ph.D [TI] Penanggungjawab: Prof. Bermawi P. Iskandar, Ph.D. [Dekan-FTI]
Looking at an exhibition Participating in a discussion Model Pembelajaran Verbal reciving Visual reciving Partici- pating Doing PASSIVE ACTIVE 10% Reading 20% Hearing words 30% Looking at picture Watching video Watching a demonstration Seeing it done on location Giving a talk Doing a Dramatic Presentation Simullating the Real Experience 50% Looking at an exhibition 70% Participating in a discussion 90% Doing the Real Thing TINGKAT MEMORISASI TINGKAT KETERLIBATAN MODEL PEMBELAJARAN Sumber: DIKTI
Apa yang dimaksud Student centered Learning (SCL) ? Aktivitas terstruktur, aktivitas dipandu dosen/guru aktivitas yang fokus pada pembelajaran siswa yang secara substansial melibatkan siswa dengan konten kuliah secara aktif yaitu melalui aktivitas bicara, mendengar, menulis, membaca dan merefleksikan.
Esensi Student Centered Learning Social skills Thinking skills Support the development of arrange of skills Meta cognitive skills Group interdependence Acknowledge differences Cooperative learning Interpersonal relationship Peer tutoring and catching Participating effectively Taking responsibility Know how and when to ask question Reflection Learning to learn Questioning Planning Problem solving and analysis Inner awareness Self regulation Self assessment Exploration identifying and analyzing problems, identifying info needs, decision making, synthesis of new ideas Observing, describing, predicting and explaining, comparing and contrasting
Praktek SCL pada Kuliah PRI Reading Reading, Hearing words and Looking at picture Watching video Looking at exhibition Watching demonstration Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a talk Doing a dramatic presentation Simulating the real experience Doing the real thing 3. Metodologi untuk menyelesaikan masalah: Metodologi Berpikir Sistem 2. Penyelesaian Masalah Kerekayasaan – Interdisiplin [TK-TF-TI-MRI] (bentuk: Rancangan) 1. Bekerjasama dalam tim Interdisiplin
Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa dari 4 (empat) Program Studi di FTI Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri, Manajemen Rekayasa Industri 392 mahasiswa 7 (tujuh) kelas paralel berisi kelompok dari keempat prodi Jadwal kuliah : Rabu jam 7.00 – 9.00 15 (lima belas) minggu perkuliahan
Bentuk Kegiatan Pemberian Materi Diskusi Kelompok Bimbingan Site Visit Presentasi Kemajuan Penulisan Laporan Pembuatan Poster Presentasi Final dan Pameran Poster
Pembelajaran Kerjasama (Teamwork) Berpikir Sistem Metodologi Perancangan Teknologi Proses Instrumentasi Pengendalian Safety Analisis Tekno Ekonomi Pengambilan Keputusan Multikriteria “STUDENT CENTERED LEARNING”
PROJEK KELAS Semester II 2012-2013: Sistem Pengadaan Air Rumah Tangga Semester II 2012 – 2013: Sistem Pengadaan Energi Listrik – Gasifikasi Biomassa Semester I 2013-2014: ITB Jatinagor Green Campus w/ Biomass Gasification
Projek Kelas pada Sem I/2014-2015 Kerjasama dengan PT. PERTAMINA: Pengolahan Sampah menjadi Bahan Bakar (2 kelas) Pemanfaatan Gas Karbon Dioksida (3 kelas) Perancangan Infrastruktur Gas (2 kelas)
Komponen Penilaian Kehadiran pada sesi perkuliahan Penilaian antar anggota tim (kerjasama, keaktifan dalam kelompok, kehadiran dalam diskusi) Laporan Perancangan Projek Presentasi Poster
Foto Kegiatan
Kesan, Pesan dan Saran dari Mahasiswa Aspek Positif Aspek Negatif Pengalaman langka dan sangat berharga, kita bisa jadi duta kelimuan kita sendiri Waktu kuliah dan bimbingan yang padat menyebabkan kesulitan mengatur waktu, terutama waktu mengerjakan projek dan menjadi asisten. Pengalaman ini susah didapat di organisasi kemahasiswaan. Menghabiskan waktu untuk menunggu anggota kelompok yang datang terlambat. cara berpikir jurusan yang berbeda-beda dan merasakan bahwa jurusan yang berbeda-beda ini pada akhirnya saling melengkapi. kesulitannya adalah menemukan titik temu tentang peran masing-masing keahlian. Kolaborasi lintas jurusan membuat kita lebih mengenal kompetensi masing-masing jurusan dalam satu tim.
Beberapa Poin Penting dalam Penerapan SCL pada Kuliah Pendekatan SCL sangat baik, banyak sekali sisi positif-nya Pemahaman yang lebih baik/ terstruktur, penggunaan tips dalam merancang kelas lebih memudahkan para dosen dalam menerapkan pendekatan SCL Ada baiknya, saling berbagi praktek-praktek SCL yang sudah ada di ITB, karena bagaimana pun ada nature tertentu dari matakuliah yang mewarnai rancangan penerapan SCL ITB siap dengan konsekuensi penerapan SCL (tutor, ruang kelas, dan fasilitas penunjang lain untuk SCL)
Terima kasih