LOGIKA MATEMATIKA Pertemuan III
Yang Akan dipelajari: -Implikasi logis -Biimplikasi logis -Teorema-teorema dalam logika Konvers, Invers, Kontraposisi Penarikan kesimpulan
Implikasi Logis Suatu implikasi pq dikatakan logis bila untuk alasan p yang benar, kesimpulan q juga benar. Suatu implikasi p(x)q(x) dikatakan logis bila untuk nilai-nilai x yang membuat p(x) benar, untuk nilai-nilai x tersebut, q(x) juga benar
Contoh Implikasi Logis p(x): x+3<0 q(x): x2+4x+3>0 p(x)q(x): Jika x+3<0, maka x2+4x+3>0 p(x) benar untuk x<-3 q(x) benar untuk x<-3 atau x>-1 Karena untuk x<-3 p(x) benar dan q(x) juga benar,maka p(x)q(x) merupakan implikasi logis Tetapi… q(x)p(x) bukan merupakan implikasi logis… mengapa?
Manakah yang merupakan implikasi logis? x: ABC segitiga sama sisi y: Besar masing-masing sudut segitiga ABC 60o xy logis/ tidak logis? r: x2=4 s: 3+x=5 rs ? sr ? p(pvq) ? p(p^q) ? logis Tidak logis logis logis Tidak logis
Biimplikasi Logis Suatu biimplikasi p q dikatakan logis bila untuk p benar, q juga benar. Suatu Biimplikasi p(x) q(x) dikatakan logis bila untuk nilai-nilai x yang membuat p(x) benar, untuk nilai-nilai x tersebut, q(x) juga benar, dan sebaliknya untuk nilai-nilai x yang membuat q(x) benar, untuk nilai-nilai x tersebut, p(x) juga benar
Manakah yang Biimplikasi logis? |x-1|<2 -1<x<3 Ke arah kanan : benar Ke arah kiri : benar juga, jadi biimplikasi logis x adalah bilangan prima jika dan hanya jika x adalah bilangan bulat Ke arah kiri : salah, jadi bukan biimplikasi logis
TEOREMA Hukum idempoten (kesamakuatan) Hukum asosiatif Hukum komutatif a. p ^ p p b. p v p p Hukum asosiatif a. (pq)r p (qr) b. (pvq)vr pv(qvr) Hukum komutatif a. p q q p b. pvq qvp Hukum distributif a. p(qvr) (pq)v(pr) b.pv(qr)(pvq)(pvr)
Lanjutan TEOREMA Hukum Komplemen Hukum Identitas a. p ~p S b. p v ~p B Hukum Identitas a. p B p (p S S) b. pvS p (pvB B) Hukum Involusi (ingkaran ganda) ~(~p) p Hukum De Morgan ~(p q) ~pv~q b. ~(pvq) ~p ~q pq~pvq pq(~pvq) (~qvp)
PR Lat 9 hal 178 no. 5 b, c, d, e, h Catatan: ~(pq) ~ (~p q) p ~q ~(pq) p ~q ~p q atau: ~[(pq) (qp)] (p ~q) (q ~p)
INVERS, KONVERS, KONTRAPOSISI implikasi konvers invers Kontraposisi p q ~p ~q p q q p ~p ~q ~q ~p B S B B B B S B B S B S S B B B B B
CONTOH Konvers dari “Jika ada semut maka ada gula” Invers dari : p(p v q) Kontraposisi dari : Jika ada guru tidak hadir maka semua murid bergembira Invers dari Jika semua siswa pintar maka semua guru senang. Invers dari konvers pernyataan: ~p (pq) Jika ada gula maka ada semut ~p ~(pvq) ~p (~p~q) Jika ada murid yang tidak bergembira maka semua guru hadir Jika ada siswa yang tidak pintar maka ada guru yang tidak senang ~(pq) p
Penarikan kesimpulan: Modus ponens Premis 1 : p q Premis 2 : p Kesimpulan q Contoh : - Jika hari cerah saya pergi - hari cerah Kesimpulan : saya pergi [(p q ) p] q B B B B B S B S S B S B S S S S B B B S S B B S B B S B
Modus Tolens Premis 1 : p q Premis 2 : ~q Kesimpulan ~p B B S S Contoh : - Jika hari cerah saya pergi - saya tidak pergi Kesimpulan : hari tidak cerah [(p q ) ~q ] ~p B B S S B S B S S B S B S S B B B S B S S B B S B B B B
Silogisme Premis 1 : p q Premis 2 : q r Kesimpulan p r Contoh : - Jika hari cerah saya pergi - Jika saya pergi maka rumah kosong Kesimpulan : Jika hari cerah maka rumah kosong. - 1<2 - 2<3 Kesimpulan : 1<3
Apakah argumen berikut sah? ~p v q p q p q p ~r ~q q r q p r ~r ~p SAH SAH SAH