ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Science)
Advertisements

TUGAS FILSAFAT ILMU.
JENIS-JENIS PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN BIDANG SOSIAL
Metode Penelitian.
FILSAFAT ILMU.
Filsafat Ilmu (Manajemen)
Disusun oleh : YUNI DESTIA ( ) HOTDI SITORUS ( ) MULIATIE ( )
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
Aksiologi Dalam Ilmu Pendidikan
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
LANGKAH-LANGKAH BERFIKIR ILMIAH
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
FILSAFAT ILMU Oleh: Dr. Soetanto Soepiadhy, SH., MH.
METODE ILMIAH ILMU DAN TEKNOLOGI
NACHWAN MUFTI ADRIANSYAH
Kuantitatif VS Kualitatif
Mengembangkan Pengetahuan
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
PENGETAHUAN Knowledge
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
Tinjauan Filosofik Ilmu Pengetahuan
ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )
Oleh : Irma Octaviani Ramisdar
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI KEILMUAN DAN PENELITIAN ILMIAH
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Hakikat apa yang dikaji
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
FILSAFAT ILMU.
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
Materi ke 2 UNIVERSITAS BOROBUDUR Semester Genap
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
Modul 5 FILSAFAT KOMUNIKASI
Pendidikan Administrasi Perkantoran
Berfikir Filsafat Menyeluruh, artinya seorang ilmuwan mengenal ilmu tidak hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri, tetapi melihat hakekat ilmu dalam.
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
2.3.Metode Ilmiah.
TUGAS FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT PENDIDIKAN.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
METODE PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 1 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
METODOLOGI PENELITIAN
HAKIKAT APA YANG DIKAJI
ANTROPOLOGI BUDAYA Pertemuan ke 3 “Metode Ilmiah Antropologi”
Metode Ilmiah Khoirul Mahya, S.Pd 6 Agustus 2015
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
ONTOLOGI Super naturalisme Naturalisme Monistik Dualistik Animisme
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
FILOSOFI.
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji ) Oleh : Dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD

ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji ) PENDAHULUAN Ontologi Salah satu diantara lapangan-lapangan penelitian kefilsafatan yg paling kuno. Awal mula pikiran filusuf Cara yg dilaksanakan Thales atas perenungan thd air terdapat diman-mana sehingga dia berkesimpulan asal mula dari kehidupan adalah air. Ilmu membatasi studi penelaahan hanya pd daerah-daerah ygberada dlm jangkauan pengalaman manusia (empiris)

Pra Pengalaman Pasaca pengalaman Diserahkan kebidang lain spt : agama Penafsiran ttg hakikat realitas dari objek keilmuan Keadaan diatas sejalan dgn ; Azas epistemologi keilmuan perlu verifikasi secara empiris dlm proses penemuan. Sesuai pendapat Einstein Ilmu dimulai dgn fakta & diakhiri dgn fakta. Ontologi Hakikat dr ilmu yg dapat dibagi atau hakikat ruang lingkup yg dpt dikaji.

II. MACAM ONTOLOGIS Ontologi Bersahaja ( Simple ) Ontologi yg membedakan hal-hal yg simple Perbedaan benda fisik & non fisik Apakah fisik itu ? Apakah jiwa itu ? Ontologi Kulitatif-kuantitatif Ontologi mll pendekatan kuantitatif Spt apakah itu tunggal & jamak Ontologi mll pendekatan kualitatif Mis : apa bentuk warna merah tersebut ?

Ontologi Monistik Keragaman itu sesungguhnya semu Sehingga dianggap keadaan diduniaini seragam sekarang teori itu jarang dipakai teori perbedaan “ Individual Differences “

III. ISTILAH DASAR BIDANG ONTOLOGI Yg Ada & yg Tiada Ciri yg dimiliki sesuatu Ciri tsb : ada & tiada Ada : Menunjukan satu eksistensi Untuk mengenal Menghubungkan dgn ciri–ciri khas Menggambarkan karakteristiknya Mengadakan klasifikasi Mempunyai hub. Karena bentuk Karena sifat

2. Kenyataan & Kenampakan Sesuatu yg pasti Kenampakan Sesuatu yg dilihat bersifat nyata ttp blm tentu merupakan kenyataan. Mis : sesorang melihat gajah berwarna biru ( Karena ilusinya ) Dia nampak warna biru Tapi dlm kenyataannya gajah tidak berwarna biru

3. Eksistensi – Non Eksistensi Eksistensi Keberadaan Contoh : Sesorang dokter yg tidak mempunyai stetoskop tapi mereka tahu keberadaan alat ini. Seorang pemulung mendapat stestokop tapi dia tidak tahu keberadaan alat ini

IV. SUBSTANSI MENDASARKAN DARI ILMU PENGETAHUAN 1. Metafisik Ilmu pengetahuan mengenai yg sebenar-benarnya ada Didasarkan pada kpd karakteristik objek ontologis & bisa dilakukan deduksi yg dapat diverifikasi secara fisik Pijakan / landasan ilmu filsafat & pemikiran ilmiah. Tafsiran Metafisik Animisme Supernaturalis Naturalisme Gejala alam Materialisme Gejala alam terjadi oleh karena kekuatan alam sendiri

Gejala alam yg ditangkap panca indera dapat didekati melalui : a. Mekanistik Proses kimia – fisika b. Vitalistik : Proses unik yg berbeda secara substansi 2. Asumsi Gejala alam bermanifestasi karena adanya proses : Proses determinasi Hukum alam Pilihan bebas terjadi gejala alam karena ada peluang Peluang ( Probabilistik ) terjadinya gejala alam karena ada peluang mis : orang perokok 3 X beresiko menjadi Ca Paru.

Sifat Ilmu Ilmu tdk pernah bersifat kesimpulan mutlak tapi kesimpulan relatif kata akhir ditangan manusia bukan ditangan teori. Untuk itu kejadian yg dapat diprediksi oleh teori ilmu pengetahuan berdasarkan teori peluang. Peluang terjadi malam sekitar 50 % Besok peluang hujan 80 %

V. BEBERAPA ASUMSI DALAM ILMU Absolut Relatif Dalam membangun asumsi harus diperhatikan : 1. Asumsi yg dibangun harus relevan dgn bidang kajian. mis : asumsi IKM utk IKM asumsi Fisika Fisika Asumsi operasional dan dasar dari bidang kajian digunakan utk kajian ilmiah 2. Asumsi hrs disimpulkan dari keadaan sebagaimana ada bukan yg seharusnya ada asumsi telaah moral.

Seorang ilmuwan perlu mempergunakan asumsi yg benar-benar diketahuinya bila digunakan asumsi lain akan mengunakan konsep yg lain pula.

Perbedaan : Agama : Bersifat Mutlak Berfungsi memberi pedoman thd hal hakikai dari kehidupan Ilmu Membantu manusia memecahkan masalah Ilmu berdasarkan teori peluang (Probabilistik) memerlukan asumsi utk membuktikan sesuatu

- Kejadian penyakit resiko 3. Peluang Berdasarkan teori keilmuan tidak pernah yg pasti tetapi kesimpulan probabilistik Contoh : - Kejadian penyakit resiko - Ramalan cuaca - Jumlah produksi padi

VI. BATAS – BATAS PENJELAJAHAN ILMU PENGETAHUAN Manusia menjelajah ilmu pengetahuan harus ada batasnya agar dia tdk mengalami frustasi atau sampai bunuh diri. Kemampuanya sangat terbatas diberi oleh khaliknya Ilmu memulai penjelajahannya dari pengalaman manusia berhenti sebantas pengalaman manusia juga.

Kenapa kajian ilmu dibatasi itu ? 1. Karena tugas ilmu utk memecahkanmasalah manusia. Mis : Masalah peny Masalah cuaca Masalah ketersediaan air Masalah energi 2. Karena metoda utk menyusun dan membuktikan ilmu telah teruji secara empiris

Saat ini cabang ilmu sangat terspesialisasi sampai 650 cabang keilmuan Setiap cabang ilmu perlu tahu kapling masing masing Utk kematangan keilmuan profesionalisme Mencegah jangan berbenturan Diperlukan pendekatan multi disipliner dgn batas- batas yg jelas. Kenalilah kapling masing-masing