Akuisisi & Disposisi Properti, Pabrik Dan Peralatan Akuisisi Penilaian Biaya Setelah Akuisisi Disposisi Penambahan Pengembangan dan Penggantian Pengaturan dan Pemasangan Kemb Reparasi Penjualan Konversi Secara Paksa Masalah Lain Biaya Akuisisi; Tanah Bangunan Peralatan Aktiva Yg Dibuat sendiri Biaya Bunga Diskon Tunai Kontrak yang ditangguhkan Lump Sum Penerbitan Saham Pertukaran Non Moneter Kontribusi Model Pen lain
Karakteristik Utama Properti, Pabrik & Peralatan Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual kembali Aktiva tsb bersifat jk Pjg dan merupakan subyek penyusutan Aktiva tsb memiliki substansi fisik
Akusisi Properti, Pabrik & Peralatan Biaya Historis merupakan dasar yang biasa digunakan untuk menilai properti, pabrik dan peralatan. Alasan Kenapa memakai biaya Historis Pd tgl akuisisi biaya merefleksikan nilai wajar Melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotetis shg dpt diandalkan Keuntungan/kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus diakui ketika aktiva dijual
Biaya Tanah Semua pengeluaran untuk mendapatkan tanah dan membuatnya hingga siap untuk digunakan,seperti; Harga beli Biaya penutupan Biaya yg dikeluarkan utk mempersiapkan tanah hingga siap digunakan Asumsi mengenai hak gadai atau hipotik Setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tdk terbatas
Contoh: PT. X membeli sebidan tanah seharga Rp. 789. 000 Contoh: PT. X membeli sebidan tanah seharga Rp.789.000.000, Biaya Perataan Rp.111.550.000, BPHTB Rp.39.450.000, hak Gadai Rp.60.000.000; maka biaya tanah adalah: Harga tanah Rp 789.000.000 Perataan Rp 111.550.000 BPHTB Rp 39.450.000 Hak Gadai Rp. 60.000.000 Biaya Tanah/Hp T Rp1.000.000.000
Biaya Bangunan Biaya bangunan adalah seluruh biaya pengeluaran yang berhubungan langsung dgn akuisisi dan konstruksinya, seperti; Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yg terjadi selama konstruksi Honor profesional serta ijin mendirikan bangunan
Diekatahui: Bangunan+tanah Rp800.000.000 Bangunan Rp500.000.000 Perataan tanah Rp100.000.000 Nilai Residu Bangunan Rp 70.000.000 Berapa Biaya Tanah Bagi PT”A”
Biaya Peralatan Adalah semua pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh peralatan dan mempersiapkannya hingga siap pakai,seperti; Harga beli By pengangkutan dan penanganan Asuransi selama dlm perjalanan Biaya fondasi khusus jika diperlukan Biaya pemasangan dan perakitan Biaya uji coba
Aktiva Yang dibuat sendiri Aktiva yang dibuat sendiri memiliki masalah dalam penentuan biaya tidak langsung, oki dpt menggunakan salah satu cara berikut: Tidak membebankan overhead tetap ke biaya pembuatan aktiva Membebankan bagian dari total overhead ke proses konstruksi Alokasi berdasrkan produksi yang hilang
Biaya Bunga Selama Konstruksi Tidak mengkapitalisasi bunga selama konsruksi Membebankan semua biaya dana yang digunakan baik yang dpt diidentifikasi maupun yang tidak ke konstruksi Hanya mengkapitalisasi biaya bunga aktual yang terjadi selama konstruksi
Jumlah bunga yang akan dikapitalisasi adalah jumlah terkecil dari Rp16 Jumlah bunga yang akan dikapitalisasi adalah jumlah terkecil dari Rp16.088.800 (Bunga yg dapat dihindarkan) dengan Rp31.350.000 (Bunga Aktual)
Jurnal Untuk Mencatat Transaksi di atas adalah sebagai berikut: 1 Januari 2009; Tanah Rp12.500.000 Bangunan Rp17.500.000 Kas Rp 30.000.000 1 April 2009 Bangunan Rp36.000.000 Kas Rp36.000.000 1 Juli 2009 Bangunan Rp70.000.000 Kas Rp70.000.000
Lanjutan Pencatatan transaksi 31 Desember 2009 Bangunan Rp16.088.800 Beban Bunga Rp15.261.200 Kas Rp31.350.000 Ket: Kas (Bunga Aktual) Rp31.350.000 Bangunan (Bunga Yg dikapitalisasi)Rp16.088.800 Beban Bunga Rp15.261.200
31 Desember 2009 Bangunan Rp64.000.000 Kas Rp64.000.000