Bab II .Peranan Kreativitas dalam perancangan produk Perancangan produk dapat diamati dari 2 (dua) sisi: Produk yang benar benar baru hasil kreativitas Produk baru hasil penyempurnaan melalui inovasi
II.1.Tahapan proses inovasi dalam produk Utterback (1971) menyatakan proses melalui 3 (tiga) tahapan: Pembangkitan idee (idea generated) Pemecahan masalah (problem solving) Implementasi (implementation) Inovasi dibedakan dengan kreativitas. kreatifitas merupakan invension “penemuan” yang sangat membutuhkan kreasi idee baru
II.2. KREATIFITAS Sikap individual kreatif, kreatif tidak selalu baru namun orisinil Kreatif adalah kemampuan berfikir bersosiasi Kreatif , kemampuan menghubungkan fenomenal yang ada. Phenom A Phenom B Phenom Baru
II.3. PROSES KREATIFITAS PADA INDIVIDU 4 realisasi 1 informasi PRODUK 3 Illuminasi 2 Inkubasi Kristalisasi Bawah sadar
II.4. kreatifitas Iluminasi adalah tahap awal penyelesaian masalah (bayangan) , penyempurnaan gagasan awal disebut tahap Realisasi Seorang yang kreatif harus mempunyai kemampuan verbal yang baik Seorang yang kreatif adalah jika mampu mensosialisasikan tahap realisasi berbentuk solusi, gagasan, konsep ke lingkungan dengan baik.
II.5. Hambatan dalam proses kreatifitas Hambatan budaya > moral dan sistim nilai yang dianut lingkungan/kelompok Hambatan persepsi > tidak memiliki kemampuan mempersepsikan masalah Hambatan emosional > telusuran pada individu bukan kelompok , sulit diatasi
II.6. Pendekatan kreatif dalam produk baru Tipe pendekatan yang dilakukan: a. terstruktur dan tidak terstruktur b. responden, konsumen dan ekspert
Tabel 1: Pendekatan dalam menghasilkan konsep Produk Sumber Pendekatan tidak terstruktur terstruktur Consumen Motivasi research Focused group interviews Consumption system analysis Comsumer complaints Need/benefit segmentation Problem detection studies Market structure analysis/ gap analysis Product deficiency analysis Expert Brainstorming Syntetics Suggestion box Independent investor Problem opportunities analysis Morphological analysis Growth opportunity analysis Analysis of compotitive product Search of patent and other
Pendekatan tidak terstruktur _ konsumen Manajemen yang berorientasi pada pasar akan memiliki untuk mempelajari kebutuhan dan motif konsumen serta ketidak puasan konsumen dengan pihak produk yang ada sekarang.
Tipe studi konsumen tak terstruktur Research motivation Focus group interviews Consumption system analysis Consumer complaint
Tipe studi konsumen terstruktur Need / benefit segmentation Problem detection studies Market structure analysis gap gap descriptive gap determinant gap perceptual gap preferensi Product deficiency analysis Tdk membedakan Membedakan Kurang penting Atribut determinant Sangat penting
Revolutionary vs evulutionary innovation Revolutionary Evolutionary >Mayor product/prosess breaktrough > Incremental product / process improvment > Create or change an industry > Maintain competitive position within an industry > Typically, originate outside of the firms > typically originate witin yhe firms in an industry in an industry > relatively rare > relatively common > Generated by and create opportunities > improve operations of estalished small for small entrepreunureuial enter an industriy
Modelling the innovation process Matching technical abilitas and market Needs Research & development production Market needs marketing
Email : mna@usu.ac.id