SUPPLEMENT SURVEI CONTOH KULIAH KE-7. SYARAT PELATIH (1) Menurut Malayu Hasibuan (dalam MSDM, 2003) syarat menjadi instruktur/pelatih, adalah: Menurut.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan (1/9) Pendahuluan
Advertisements

Pengelolaan Sistem Informasi
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Pengawasan Kegiatan Lapangan
TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Tanaman Pangan
PETUNJUK PENGISIAN RAPOR
Menyiapkan Bahan Menghubungi Pejabat Setempat Menemukan Lokasi Survei Menemukan Rumah Tangga Sampel Menemukan Responden Perjalanan dan Penginapan Gambar:
Jadwal Pelatihan Petugas Lapangan Pedoman Visual Daftar Publikasi Latihan Glossary Pelatihan Petugas Lapangan SDKI07 A.Kelas WPK B.Kelas PK C.Kelas R D.Kelas.
Kelengkapan untuk Setiap Rumah Tangga Umum Pengiriman Dokumen ke BPS Provinsi Susunan Kuesioner dalam Satu Blok Sensus Pemeriksaan Kelengkapan Bab 6 Pengiriman.
Umum Pengenalan Tempat Kol (1) dan (2) Kol (3) dan (4) Kol (5) Kol (6)-(9) Kol (10) dan (11) Kol (12) dan (13) Kol (14) dan (15) Baris Penjumlahan 100%
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA
TIM SOSIALISASI & PELATIHAN KTSP DIREKTORAT PSMP
3D BLOCKS UU RI No. 20/2003 Ps. 29 Ayat 1, menyebutkan tugas tenaga kependidikan melaksanakan: 1. Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pengawasan Pelayanan.
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Sosialisasi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD - GRK
Pengolahan Data Dan Prototyping
2011 KOPERTIS WILAYAH VI 2011 SIMULASI CARA PENGISIAN PERSEPSIONAL BAGUS PRIYATNO.
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
SURVEI CONTOH Rancangan Survei Ekonomis/ The Economic Design Survey
STATISTIK TANAMAN PANGAN
SUBDIT STATISTIK HARGA PRODUSEN
Peningkatan Kepatuhan e-SPT & Registrasi Ulang PKP
Kuliah ke-3 MATERI SURVEI.
SURVEI CONTOH Kuliah 2: Langkah-Langkah Melaksanakan Survei Contoh Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta Tahun.
1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
Sistem Pengkodean Wilayah Administrasi BPS
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( )
Alur Kegiatan Workshop
Rancangan Survei Ekonomis The Economic Design of Surveys.
Organisasi Tim Pewawancara Fungsi Pengawas dan Editor
Luas Daerah ( Integral ).
MATERI 4 ANALISIS SISTEM
Pengolahan Data. Pengolahan Data Dalam membuat questionare kita harus memperhatikan sistem pengolahannya (apakah dengan manual atau dengan komputer).
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan BLU ke Dalam Laporan Keuangan Kementerian.
SUNSET POLICY.
PELATIHAN IMPLEMENTASI
Kelancaran Operasional UPK AMAN DIPERCAYA BERMANFAAT.
KULIAH KE-7 PERSIAPAN LAPANGAN DAN UJI COBA.
PENULISAN BAHAN AJAR ppsp-lpp-uns 08/04/2017.
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi BAB m Metode Sampling Metode Pengumpulan Data
S. Happy Hardjo Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK)
Penarikan sampel dua fase ( Two phase / Double sampling )
Produktivitas Hortikultura 2013 Bawang Merah dan Cabai Merah
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
METODOLOGI R ISET K ESEHATAN D ASAR 2010 (RISKESDAS 2010)
RANCANGAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN
Inventarisasi dan Identifikasi Kegiatan Statistik Hortikultura 2013
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-4.
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pertanyaan Sesi 4.
PERJANJIAN KERJA BERSAMA DAN PERATURAN PERUSAHAAN
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
METODOLOGI SUSENAS 2010 Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2010 terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1.Kerangka pemilihan sampel primer (primary sampling.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
SURVEI CONTOH KADARMANTO.
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
JADWAL KEGIATAN SAKERNAS 2019
2019 AJAR SAKERNAS BAHAN PENCACAHAN ALUR DOKUMEN BADAN PUSAT STATISTIK
Transcript presentasi:

SUPPLEMENT SURVEI CONTOH KULIAH KE-7

SYARAT PELATIH (1) Menurut Malayu Hasibuan (dalam MSDM, 2003) syarat menjadi instruktur/pelatih, adalah: Menurut Malayu Hasibuan (dalam MSDM, 2003) syarat menjadi instruktur/pelatih, adalah: mempunyai “teaching skill” mempunyai “teaching skill” memiliki “communication skill” memiliki “communication skill” kewibawaan yang cukup kewibawaan yang cukup mempunyai “social skill” mempunyai “social skill” berkemampuan teknis berkemampuan teknis emosi yang stabil. emosi yang stabil.

SYARAT PELATIH (2) Teaching skill => mempunyai kecakapan untuk mendidik/ mengajarkan, membimbing, memberikan petunjuk dan transfer pengetahuan. Harus mampu memberikan semangat, membina dan mengembangkan agar peserta bekerja mandiri serta meningkatkan kepercayaan kepada dirinya. Teaching skill => mempunyai kecakapan untuk mendidik/ mengajarkan, membimbing, memberikan petunjuk dan transfer pengetahuan. Harus mampu memberikan semangat, membina dan mengembangkan agar peserta bekerja mandiri serta meningkatkan kepercayaan kepada dirinya.

SYARAT PELATIH (3) Communication skill => mempunyai kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif. Suaranya baik dan kata-katanya mudah dipersepsi peserta. Communication skill => mempunyai kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif. Suaranya baik dan kata-katanya mudah dipersepsi peserta. Personality authority => harus memiliki kewibawaan terhadap peserta, harus berperilaku baik, sifat dan pribadinya. Personality authority => harus memiliki kewibawaan terhadap peserta, harus berperilaku baik, sifat dan pribadinya.

SYARAT PELATIH (4) Social skill => mempunyai kemahiran sosial, terjamin kepercayaan dan kesetiaan, suka menolong, obyektif dan menyayangi anak didik. Social skill => mempunyai kemahiran sosial, terjamin kepercayaan dan kesetiaan, suka menolong, obyektif dan menyayangi anak didik. Technical competence => berkemampuan teknis, teoritis dan tangkas. Technical competence => berkemampuan teknis, teoritis dan tangkas. Stabilitas emosi => sabar dan tidak berprasangka buruk, kebapakan. Stabilitas emosi => sabar dan tidak berprasangka buruk, kebapakan.

Instruktur Materi Peserta Tujuan Metode

SURVEI USAHA TERINTEGRASI (SUSI 2004) (1) TUJUAN a. Tersedianya data ttg struktur perusahaan/ usaha non direktori (PND) dan usaha rumah tangga (URT) menurut lap usaha maupun wilayah b. Tersedianya informasi secara rinci ttg karakteristik dari PND dan URT c. Tersedianya data ekonomi mikro yg berupa profil dan ciri dari PND dan URT dalam setiap sektor ekonomi

ORGANISASI LAPANGAN (SUSI04) Tujuan Tujuan Organisasi lapangan dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan SUSI04 Organisasi lapangan dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan SUSI04 Masing-masing unsur, yaitu BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota, Pengawas (PMS), Pencacah (PCS)mempunyai tugas sesuai dg fungsinya Masing-masing unsur, yaitu BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota, Pengawas (PMS), Pencacah (PCS)mempunyai tugas sesuai dg fungsinya

ORGANISASI LAPANGAN SUSI04

BPS PROVINSI (1) 1. KaBPS Prov bertanggung jawab terhadap seluruh aspek yg berkaitan dg survei dan mengkoordinir semua bid.yg terkait. 2. Pelaksnaan di daerah menjadi tanggung jawab bid stat distribusi dibantu oleh bid stat prod dan bid IPDS jawab bid stat distribusi dibantu oleh bid stat prod dan bid IPDS 3. Subject matter (bid stat distr dan bid stat prod) bertanggung jwb thd kualitas hasil survei di sektornya masing-masing 4. Pengaturan beban tugas baik menyangkut bid teknis maupun adm di setiap BPS Kab/ Kota dikoordinir oleh KaBPS Prov

BPS PROVINSI (2) 5. Secara berkala KaBPS mengadakan pertemuan dg aparat pelaksana dibawah wilayah koordinasinya untk mengevaluasi perkemb kegitan 6. Pembuatan laporan akuntabilitas ttg penyelengrn survei harus dibuat oleh setiap BPS Prop dan ditujukan kpd BPS (Dir Metodologi Stat) 7. Pengiriman dokumen hasil pencacahan yg sudah diperiksa harus sesuai dg jadwal yg telah ditentukan

BPS KABUPATEN/KOTA (1) 1. Seluruh kegiatan yg berhub dg pelaksanaan pencacahan dikoordinir oleh KaBPS Kab/Kota 2. Penyalinan sketsa peta BS pd selembar kertas folio dilakukan oleh staf BPS Kab/kota 3. Pengawasan lap oleh BPS Kab/Kota harus dilakukan pd saat pencacahan dilakukan oleh petugas. Demikian juga pemeriksaan daftar yg sudah selesai diisi oleh petugas 4. Pemilihan sampel usah dilakukan oleh pengawas di setiap BPS Kab?Kota dg dikoordinir oleh Kasi Distr dan Nerwilis

BPS KABUPATEN/KOTA (2) 5. Pertemuan secara berkala dg para pelaksana survei harus dilakukan untuk mengevaluasi pelak lap dan pemecahan masalah 6. Pelaks adm dan lap keu di BPS Kab/Kota harus sesuai dg prosedur yg telah ditetapkan 7. Pembuatan lap akuntabilitas ttg penylggrn survei harus dibuat oleh setiap BPS Kab/kota dan ditujukan ke BPS Prov 8. Pengiriman dokumen hasil pencacahan yg telah diperiksa harus sesuai dg jadwal yg telah ditetapkan

TUGAS PENGAWAS (1) 1. Menyiapkan dokumen untk diteruskan kpd pencacah yg menjadi tgg jwbnya 2. Bersama-sama pencacah yg menjadi tgg jwbnya, melakukan pengamatan dan penelitian lap thd ketepatan sasaran wilcah dan mengenali batas- batas BS. 3. Mendampingi dan membimbing pencacah pd awal pencacahan, shg pencacah dapat melaksanakan pencacahan dg benar 4. Memantau aktivitas PCS di lap, utk menjamin pek PCS dapat selesai tepat waktu dan membantu memecahkan masalah jika PCS menghadapi masalah

TUGAS PENGAWAS (2) 5. Melakukan pertemuan dg PCS yg menjadi tgg jwbnya secara periodik, utuk mengidentifikasi berbagai mslh yg dijumpai di lap dan jalan keluar utk mengatasi mslh tsb. 6. Melakukan pemeriksaan thd kelengkapan, kebenaran dan konsistensi isian kuesioner, dan menanyakan kpd PCS apabila ada isian yg meragukan utk mengadakan pembetulan atau pendaftaran ulang ke lap, kalau perlu bersama-sama PCS 7. Apabila setiap PCS selesai melakukan listing RT, pengawas harus segera melakukan pemeriksaan dan membuat rekapitulaasi banyaknya usaha menurut lap usaha dan melaporkan ke BPS Kab/kota

TUGAS PENGAWAS (3) 8. Berdasrkan alokasi target sampel dari BPS Kab/kota, selanjutnya pengawas melakukan pemilihan sampel dg daftar yg ditentukan menurut kategori lap usaha Kab/kota, selanjutnya pengawas melakukan pemilihan sampel dg daftar yg ditentukan menurut kategori lap usaha 9. Dari hasil pemilihan sampel tsb, kmd pengawas menyalin target sampel utk masing-masing kategori lap usaha menyalin target sampel utk masing-masing kategori lap usaha 10. Menyampaikan daftar target sampel tsb kpd PCS sbg dasar melakukan pencacahan usaha. 11. Melakukan pemeriksaan thd kelengkapan, kebenaran,kewajaran dan konsistensi isian hasil pencacahan usaha

TUGAS PENGAWAS (4) 12. Selesainya pencacahan usaha, pengawas harus mengisikan banyaknya usaha menurut sewktor dari setiap BS terpilih utk masing-masing kategori lap usaha mengisikan banyaknya usaha menurut sewktor dari setiap BS terpilih utk masing-masing kategori lap usaha 13. Menghitung kembali seluruh daftra yg digunakan dalam pencacahan di lap menghitung kesesuain dan kelengkapan dok setiap BS dan menyampaikan kpd BPS Kab/Kota 14. Menepati jadwal kegiatan pelaksanaan SUSI04 sesuai dg jadwal yg ditetapkan

TUGAS PENCACAH(1) 1. Mengenali wilayah kerjanya sebelum melakukan pencacahan dg acuan salinan sketsa peta BS terpilih. Hal ini dimaksudkan utk menghindari adanya lewat cacah atau pencacahan ganda 2. Memberiatukan dan minta ijin pihak pengelola atau administrator pengelola di pusat perbelanjaan, atau aparat lurah, RW dan RT sebelum melakukan pencacahan diwilayah tsb 3. Melakukan pendaftrn setiap bangunan sensus dan rmt dalam BS terpilih yg menjadi wilayah tgsnya dg Daftar VUSI04-L, dan dg menggunakn sketsa peta BS 4. Melakukan pencacahan usaha terpilih dg daftar VSUSI04-S

BANYAKNYA INNAS DAN KELAS MENURUT PROVINSI DAN PUSAT/DAERAH Provinsi Innas Pusat Innas Daerah Jumlah Innas Banyak- nya kelas 1.NAD 2. Sumatera Utara 3.Sumatera Barat Maluku Utara 30 Papua Jumlah

ALOKASI SAMPEL BLOK SENSUS DAN USAHA SUSI 2004 Provinsi NAD Kode Kab/ Kota BSTotal Sektor 4 Sektor 6 Lainn ya Simeulue Aceh Singkil Aceh selatan LhokseumaweJumlah

BANYAKNYA PETUGAS LAPANGAN MENURUT KATEGORI PETUGAS ProvinsiPencacah(PCL/PCS)Pengawas(PMS)Jumlah 1.NAD 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat Maluku Utara 30 Papua Jumlah

SURVEI USAHA TERINTEGRASI 2004 DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS TERPILIH Provinsi : ( ) …………….. Kabup/ Kota : ( ) …………… No Kode dan Nama Kecamatan/Desa / Kelurahan K/ D Nomor Blok Sensus NKS Jumlah Blok sensus terpilih di Kab/Kota adalah : …. BS

RENCANA JADWAL KEGIATAN SUSI 2004 JENIS KEGIATAN JADUAL 1 Pelatihan Instruktur Nasional 2 Pelatihan Petugas 3 Pelaksanaan listing 4 Pencacahan Sampel 5 Entry Data 6 Pengiriman hasil Entry ke BPS BPS 7 Penyusunan Publikasi 8 Pencetakan Publikasi Mggu III Aprl 04 Mggu II Mei 04 Mggu I Juni 04 Mggu I Juli 04 Mggu I Agst 04 Mggu III Agst 04 Mggu III Okt 04 Mggu I Des 04

RENCANA JADWAL KEGIATAN SUSI 04 (1) RINCIAN KEGIATAN JADUAL 1 Pembahasan rancangan kegiatan 2 Pembahasan desain sampel 3 Pembahasan kuesioner 4 Penyusunan buku pedoman 5 Pencetakan kuesioner dan buku pedoman 6 Pengiriman dokumen ke daerah 7 Penyusunan program pengolahan 8 Penyusunan frame dan pemilihan blok sensus 9 Pengiriman daftar sampel blok sensus 10 Rekruitmen petugas lapangan 11 Workshop Intama 12 Pelatihan Innas (termasuk pengolahan) 13 Pelatihan Petugas Mg II Jan MgII Jan- II Mar Mg III Mar-II Ap Mg I Mar-III Ap Mg IIMar- IV Ap Mg III Jan-IIIMar Mg I –IV Ap Mg II –IV Ap Mg II Mar MgII Ap-I Mei Mg II – IV Mei

RENCANA JADWAL KEGIATAN SUSI 04 (2) RINCIAN KEGIATAN JADUAL 14 Listing 15 Pengambilan sampel usaha 16 Pencacahan sampel usaha 17 Pelatihan pengolahan oleh Innas Daerah 18 Editing & Coding di Daerah 19 Entry data di BPS Provinsi 20 Pengiriman Hasil Entry ke BPS 21 Evaluasi Hasil Listing & Compleetnes 22 Penggabungan hasil Entry di BPS 23 Produksi Tabel Awal 24 Evaluasi dan Perbaikan Tabel 25 Penyusunan Buku Publikasi 26 Pencetakan Buku Publikasi Mg I – III Jun Mg II- IV Jun Mg I- IV Juli Mg II –III Juli MgIII Jul-II Agst MgI Agst-I Sep MgIII Agst-II Sep MgIV Agst-II Sep Mg I Sep-I Okt Mg III Sep-III Okt Mg IV Sep-I Nop Mg III Okt-IV Nop Mg I-II Des