RISMAWATI YASWIR BAGIAN PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND TUMOR MARKER RISMAWATI YASWIR BAGIAN PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
PENDAHULUAN PENANDA TUMOR/TUMOR MARKER MERUPAKAN SALAH SATU ASPEK/ PERKEMBANGAN YANG MENARIK DALAM MEMERANGI KANKER BELUM ADA PENANDA IDEAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENGETAHUAN GENOMIK DISERTAI DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI (PROTEOMIK DAN BIOINFORMATIKA) BIOMARKER BARU UNTUK MEMERANGI KANKER KHUSUS UJI PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
DEFINISI PENANDA TUMOR SUATU SENYAWA BIOKIMIA YANG DAPAT DIPERIKSA SECARA KUANTITATIF, BAIK SECARA BIOKIMIA MAUPUN IMUNOKIMIA DARI JARINGAN ATAU CAIRAN TUBUH ADANYA PERTUMBUHAN KEGANASAN DAPAT DINYATAKAN DENGAN PENINGKATAN KADAR SENYAWA-SENYAWA INI DALAM CAIRAN TUBUH
KLASIFIKASI PENANDA TUMOR 1. PRODUK YANG DIHASILKAN SEL TUMOR (TUMOR DERIVED PRODUCT) CONTOH: Carcino embrionic antigen (CEA) Alfa feto protein (AFP) 2. PRODUK YANG MENYERTAI PROSES KEGANASAN (TUMOR ASSOCIATED PRODUCT) CONTOH: Ca 19-9 Ca 125 β2 Mikroglobulin
MACAM PENANDA TUMOR DAPAT DI LIHAT DARI TABEL BERIKUT : JENIS PENANDA TUMOR TUMOR ASSOCIATED ANTIGEN ENZIM HORMON PROTEIN SERUM METABOLITES VIRAL ANTIGEN /ANTIBODIES CEA, AFP, SCC, PSA, MCA, Ca 19-9, Ca 15-3, Ca 125, Ca 72-4 Pap, NSE, Gama GT HCG, Calsitonin, prolactin estrogen reseptor Ferritin, 2mikroglobulin, acute phase protein Catecholamine, VMA HPV, EBV-IgA-VCA, EBV-IgA-EA
PENANDA TUMOR IDEAL 1.SPESIFIK TERHADAP JENIS KANKER 2.SENSITIF MENDETEKSI TUMOR BERUKURAN KECIL DIAGNOSIS DINI 3.KADAR PENANDA TUMOR BERKORELASI BAIK DENGAN MASSA TUMOR 4.METODE PEMERIKSAAN MUDAH, HASILNYA DIPERCAYA 5. COST-EFFECTIVE
PENGGUNAAN PENANDA TUMOR SKRINING DIAGNOSTIK PROGNOSIS DAN STAGING MEMPERKIRAKAN RESPON TERAPI DETEKSI KEKAMBUHAN ATAU REMISI (MASIH KONTROVERSI) PEMANTAUAN EFEKTIFITAS TERAPI
1. SKRINING INI TERBATAS DAPAT MENDETEKSI KANKER PADA STADIUM DINI, TIDAK MENINGKAT PADA KONDISI NORMAL ATAU PENYAKIT LAIN BUKAN KANKER CONTOH : PSA
2. DIAGNOSTIK INI TERBATAS SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS < 100% PADA PENDERITA RISIKO TINGGI, PEMERIKSAAN INI MEMBANTU KLINISI UNTUK MEMPERTIMBANGKAN PERLU TIDAKNYA PEMERIKSAAN DAN PROSEDUR DIAGNOSTIK LAIN YANG LEBIH KOMPLEKS
3. PROGNOSIS DAN STAGING INI JUGA TERBATAS SEBAGIAN BESAR PENANDA TUMOR MEMPUNYAI NILAI PROGNOSTIK, UNTUK INTERVENSI TETAP DIPERLUKAN HASIL PENGAMATAN DAN PEMERIKSAAN LAIN
4. MEMPERKIRAKAN RESPON TERAPI PEMERIKSAAN PENANDA TUMOR SANGAT PENTING UNTUK MEMPERKIRAKAN RESPON TERHADAP TERAPI TERTENTU CONTOH: PEMERIKSAAN ESTROGEN RESEPTOR UNTUK MEMPERKIRAKAN RESPON ANTI ESTROGEN. PEMERIKSAAN HER2 / NEU UNTUK MEMPERKIRAKAN RESPON TERAPI HERCEPTIN PADA KANKER PAYUDARA
5. UNTUK DETEKSI KEKAMBUHAN ATAU REMISI INI MASIH KONTROVERSIAL 6. UNTUK PEMANTAUAN EFEKTIFITAS TERAPI INI SANGAT PENTING PADA PASIEN KANKER STADIUM LANJUT YANG MENDAPATKAN BEBERAPA TERAPI SANGAT PENTING MENGETAHUI EFEKTIFITAS TERAPI PENANDA TUMOR, BERMANFAAT UNTUK MEMBERI INFORMASI YANG SANGAT MEMBANTU, EFEKTIF DAN EFISIEN
PEMANTAUAN PENGOBATAN DAN DETEKSI KAKAMBUHAN Tabel 1. Aplikasi Klinis Beberapa Penanda Tumor. JENIS KANKER SKRINING DIAGNOSIS PROGNOSIS PEMANTAUAN PENGOBATAN DAN DETEKSI KAKAMBUHAN Tumor sel germinal - AFP, HCG AFP, β HCG Kolorektal Darah samar (Hb spesifik) CEA CEA, CA 19-9 Payudara ER, PgR(b), C-erbB-2(c) CA15-3, CEA, CA 27.29 Ovarium CA125, CA 72-4(d), CEA/CA 19-9(e), AFP, β HCG(f) CEA, CA 125 Prostat PSA(+DRE) PSA(+DRE), f-PSA PSA, PSA Paru NSE(g), cyfra 21-1 cyfra 21-1, CEA, NSE Tiroid Thyroglobulin, calcitonin(h) Multiple myeloma SPE,imunoelektroforosis (G,A,M,k,) β2-microglobulin β2-microglobulin SPE,imunoelektroforosis (G,A,M,k,) β2-microgrobulin Neuroblastoma catecholamin, VMA, NSE NSE Hati AFP AFP, PIVKA II Pankreas CA 19-9, CEA CA 19-9 Lambung CA 72-4 CA 19-9, CA 72-4, CEA Nasofaring lgA anti-EBV-VCA dan EA lgA anti-EBV-VCA Esophagus CEA, SCC Serviks Pap Smear, HPV-DNA SCC
PRINSIP UMUM PENGGUNAAN PENANDA TUMOR PEMILIHAN PENANDA TUMOR SPESIFISITAS DAN SENSITIVITAS TINGGI KOMBINASI PENANDA TUMOR MENINGKATKAN SPESIFISITAS DAN SENSITIVITAS
JADWAL PEMERIKSAAN UNTUK PEMANTAUAN AWAL TERAPI MENUNJANG DAN KONFIRMASI DIAGNOSIS DATA AWAL UNTUK PEMANTAUAN BERIKUTNYA SETELAH TERAPI FREKUENSI PEMANTAUAN KONDISI PASIEN
SECARA UMUM JADWAL PENGUKURAN PENANDA TUMOR UNTUK PEMANTAUAN SEBELUM DILAKUKAN TINDAKAN SETELAH TINDAKAN OPERASI ATAU PENGOBATAN ANTARA 2-10 HARI TINDAKAN SETIAP 3 BULAN SELAMA 1-2 TAHUN PERTAMA SETIAP 6 BULAN PADA TAHUN 3-5 BILA DIDUGA RELAPS
PEMERIKSAAN PENANDA TUMOR UNTUK SKRINING AFP PENGIDAP HBsAg POPULASI DAERAH PREVALENSI TINGGI RIWAYAT KELUARGA 2. PSA * LAKI-LAKI MANULA 3.NSE/SCC PEROKOK DIATAS 40 TAHUN
POPULASI ASIA TENGGARA, RAS MELAYU, 4. EBV-IgA-VCA POPULASI ASIA TENGGARA, RAS MELAYU, CHINA, DAYAK, KAZASTAN 5. HPV TES PAP MERAGUKAN 6. HCG ADA RIWAYAT KELUARGA 7. ALBUMIN KOLON SEMUA DIATAS 40 TAHUN
METODE PEMERIKSAAN CARA ELISA METODE SANDWICH SAMPEL : SERUM/PLASMA SECARA SERIAL DENGAN METODE YANG SAMA DAN DILABORATORIUM YANG SAMA
INTERPRETASI PENILAIAN JANGAN 1 KALI PENGUKURAN, HARUS DIULANGI MENINGKAT KALAU KANKER MENJADI PROGRESIF, DAN MENURUN BILA TERJADI REGRESI LEBIH DARI 50% KASUS, PERUBAHAN KADAR PENANDA TUMOR DAPAT MENDETEKSI ADANYA PROGRESIF TUMOR 1-6 BULAN LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN METODE INVASIF
ADANYA RELAPS KALAU KADAR PENANDA TUMOR TIDAK TURUN HINGGA JANGKA WAKTU TERTENTU SESUAI DENGAN WAKTU PARUHNYA DAN KEMUDIAN MENINGKAT KEMBALI
PEDOMAN THE INTERNATIONAL SOCIETY FOR ONCO DEVELOPMENTAL BIOLOGY AND MEDICINE (ISOBM) 1.TANPA PENGOBATAN PENINGKATAN PENANDA TUMOR SECARA LINEAR 3 SPESIMEN BERTURUT-TURUT DALAM WAKTU INTERVAL 3 BULAN RELAPS 2. SELAMA PENGOBATAN a. REMISI PARSIAL PENURUNAN PENANDA TUMOR HINGGA 50% KADAR SEMULA
b.DIDUGA PROGRESIF PENINGKATAN KADAR PENANDA TUMOR MINIMAL 25% DARI KADAR TERAKHIR MENINGKAT PROGRESIF c.REMISI LENGKAP TIDAK DAPAT DILAKUKAN DENGAN PENANDA TUMOR SAJA
KESIMPULAN SAAT INI PENANDA TUMOR DIGUNAKAN SANGAT PENTING UNTUK PEMANTAUAN PENGOBATAN PENANDA TUMOR UNTUK SKRINING DAN DETEKSI DINI KANKER SANGAT TERBATAS SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS DIAGNOSTIK RELATIF RENDAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI LABORATORIUM DAN BIOLOGI MOLEKULAR MEMACU PENEMUAN BARU
terima kasih