PENGARUH VISUALISASI IKLAN TV DJARUM 76 SERI “JIN” TERHADAP CITRA MERK DJARUM 76 (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya) 1)Afrizal Novian Baharsyah, S.Ds. 2) Muhammad Bahruddin, S.Sos., M.Med.Kom. 3)Ahmad Yanu Alif Fianto, ST., MBA.
SEMAKIN BANYAKNYA PRODUK-PRODUK BARU YANG BERMUNCULAN MENYEBABKAN TINGGINYA PERSAINGAN ANTAR PRODUK SEJENIS
CITRA “ “ PADA PIKIRAN CALON KONSUMEN MEMUNCULKAN UNTUK MENEMPATKAN PRODUK Al Ries, 2002:3
Djarum 76 merupakan salah satu merk rokok kretek tanpa filter dari PT Djarum. Dikenalkan pada tahun 1976, djarum 76 dengan cepat mendapatkan tempat di hati penikmat rokok di Indonesia, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali (www.djarum.com). “ Sejak tahun 1999, Djarum 76 mulai melakukan kampanye peremajaan konsumennya. “ Positioning dari Djarum 76 sendiri adalah Akrab, tetap membumi atau bersahaja, kreatif dan tidak ketinggalan jaman. (Palupi & Pambudi, 2006)
Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), khususnya di STIKOM Surabaya, mengharuskan mahasiswanya untuk mampu menciptakan ide untuk sebuah komunikasi pemasaran tentang suatu produk atau jasa. Karena itu, pemahaman akan komunikasi periklanan menjadi sebuah keahlian yang harus dimiliki agar mampu belajar dari iklan-iklan yang telah ada dan juga membuat ide-ide baru yang dapat diterapkan pada produk lain.
Bagaimana pengaruh visualisasi iklan TV Djarum 76 seri “Jin” terhadap citra Djarum 76 pada Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya?
Penyajian tokoh utama “Jin” pada iklan tersebut, meliputi karakter dan citra yang ditonjolkan.
Objek penelitian adalah mahasiswa aktif yang telah melewati mata kuliah di semester 3 yakni angkatan 2009, 2010 dan 2011.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh visualisasi iklan TV Djarum 76 seri “Jin” terhadap citra Djarum 76 pada Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya.
“ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, jadi populasi bukan hanya orang, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau atau sifat yang dimiliki oleh subyek itu. Sugiyono 2005 “
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa aktif Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya yang pernah menonton iklan Djarum 76 seri “Jin” maupun video iklan Djarum 76 seri “Jin” di youtube dan telah melewati mata kuliah Teori Komunikasi
“ Sampel adalah bagian dari populasi yang memberikan keterangan atau data untuk suatu penelitian yang terdiri dari nilai/ skor/ukuran peubah-peubah yang bersifat terbatas jumlahnya Abadi 2006 “
Pengambilan sampel penelitian berdasarkan pada pendekatan rumus Slovin (Umar, 1997: 68), yaitu sebagai berikut : 1 Ne2 N n 1 120 (6)2 120 n = n = 36 orang Dari perhitungan tersebut, maka besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya dan pernah menyaksikan/mengetahui iklan iklan Djarum 76 seri “Jin”.
Didalam penelitian ini, metode penarikan sampel yang dilakukan menggunakan pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak (Non Probability Sampling), untuk mempermudah dalam penarikan sampel digunakan Purposive Sampling. “ Metode Purposive Sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian “ Sugiyono 2005
“ Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sugiyono 2005 “
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Kerangka teori analisis pengaruh iklan TV Djarum 76 seri “Jin” terhadap citra Djarum 76 pada mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya.
Banyak responden mendapat kesan merakyat, kritis dan jujur pada simbol personalitas yang disajikan. Hal ini berarti penggunaan karakter sentral “Jin” telah mampu mewakili karakter Djarum 76, dimana merakyat sama dengan tetap membumi, kritis mewakili sifat kreatif dan tidak ketinggalan jaman (peka). Sifat akrab juga tampak, ditunjukkan dengan banyaknya responden yang merasakan kesan kesederhanaan dan banyaknya responden yang menganggap bahwa karakter sentral “Jin” lucu. Kelucuan merupakan bagian dari sisi humoris yang banyak disukai oleh responden dari tokoh Jin yang disajikan, dimana sifat humoris merupakan bagian dari keakraban dalam pergaulan.
Kesederhanaan, kritis, keakraban, kritis, humor, gengsi menjadi kesan yang didapat oleh banyak responden tentang iklan tersebut. Hal ini menandakan bahwa keinginan PT Djarum untuk menanaman citra akrab, tetap membumi atau bersahaja, kreatif dan tidak ketinggalan jaman pada produk Djarum 76 melalui iklan TV Djarum 76 seri “Jin” telah berhasil.
Pihak promosi perusahaan hendaknya tetap mempertahankan unsur-unsur yang ada dalam iklan TV Djarum 76 seri “Jin” karena telah berhasil menanamkan citra yang diharapkan kepada para konsumen/calon konsumen.
Perusahaan diharapkan dapat mengambil berbagai strategi pemasaran lain yang relevan untuk memperkuat citra yang telah ditanamkan melalui iklan TV Djarum 76 seri “Jin”.
Penelitian selanjutnya untuk memperluas populasi dan sampel penelitian pada segmen masyarakat lain, dengan maksud untuk memperkuat hasil penelitian yang telah peneliti lakukan.
TERIMA KASIH