Disusun oleh : RIZKI ADE P ( ) Jumat 19 maret 2010
Pengertian diagnosa kerusakan mesin Sistem pengapian pada coil Besaran fisis Alat yang digunakan Gambar osiloskop Bagaimana cara mengukur besaran fisis Contoh pembacaan dan cara mengatasinya
Sistem atau kegiatan untuk memonitoring mesin dengan tujuan mengetahui sebab- sebab kerusakan pada mesin
Coil terdiri dari lilitan sekunder Magnet (primer)
1. Analisa besaran fisis sekunder Kontak-Kontak Distributor Terbuka Tegangan Pengapian Percikan Bunga Api (Spark) Garis Percikan Proses Decay
2. Analisa besaran fisis primer Point-Point Distributor Terbuka Tegangan Induksi Diri Koil Primer Pengukuran Sudut Dwell
Osiloskop adalah piranti mirip dengan layar televisi atau tabung sinar katoda (CRD) yang digunakan pada ahli ilmu pengetahuan dan insinyur sebagai instrumen ilmiah Engine Analyzer Dengan Osiloskop
system pengapian otomotif yang modern dilakukan dengan Engine Analyzer. Engine Analyzer merupakan kombinasi instrumen- instrumen yang terkoordinasi sehingga teknisi dapat memeriksa pengapian, pengecasan, dan system-sistem pengengkolan engine dengan tingkat akurasi yang tinggi dan lengkap. Engine Analyzer memungkinkan penganalisaan masalah dilakukan dengan cepat dan efisien. Secara mendasar, Engine Analyzer menggabungkan test meter – ohmmeter, ammeter, tachometer tradisional dengan sebuah osiloskop semuanya dalam satu kabinet. Kontrol-kontrol Analyzer memungkinkan osiloskop dan berbagai meter yang digunakan bersama untuk mengetest kinerja masing-masing elemen dalam sistem pengapian, mendeteksi problem-problem dan kegagalan- kegagalan, dan melokalisir penyebab khusus permasalahan tsb
Pola menunjukkan tegangan pembakaran tinggi Satu atau lebih tegangan pengapian tinggi atau rendah. Penyebab permasalahan : ◦ Celah busi tidak tepat. ◦ Busi rusak. ◦ Rangkaian terbuka pada distributor. ◦ Rangkaian terbuka pada kabel tegangan tinggi. ◦ Masalah system bahan bakar pada engine.
Pola menunjukkan fluktuasi garis pembakran Dengan menggabungkan pola berbaris untuk memperlihatkan garis pembakaran dan ketidakstabilan setiap silinder. Penyebab permasalahan: ◦ Busi penuh dengan jelaga/karbon atau tertututup oli