Proses dan memahami ruang sosial (2 pertemuan) Kejadian Sosial dan dampak Tingkah-laku Kejadian Sosial dan proses kognisi Persepsi dan atribusi
Kejadian Sosial & Dampak Tingkah Laku Radical behaviorist menjelaskan dan memprediksikan perilaku hanya melalui teori reinforcement.(S – R) Belajar Sosial Keadaan sosial dipelajari manusia dan ditiru
Belajar Sosial Manusia tidak bisa lepas dari keadaan lingkungannya (sosialnya) maka merekapun akan selalu belajar dari keadaan sosialnya Aloplastis Atoplastis ada dua jenis belajar fisik dan psikis
Lantas apa yang terjadi dalam proses kognisi?
Kejadian Sosial dan proses kognisi Setiap saat kita memikirkan, berbicara, bergaul dengan orang lain (teman, pacar, dosen, kakak/adik, orangtua dll.) interaksi sosial
Kejadian Sosial dan proses kognisi Dalam berinteraksi: memperoleh informasi (penampilan fisik, pakaian, cara dan isi pembicaraan) disimpan dalam ingatan dikombinasikan dengan informasi lain simpulan memprediksi tingkah laku memudahkan atau membantu pemahaman tentang dunia sosial yang majemuk. yang majemuk.
3. Kognisi Sosial: Cara kita menginterpretasi, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial kita.
2. Jenis Skema: a. Person (Persons) b. Peran (Roles) c. Peristiwa (Events)Skrip (Scripts).
Social Perception: proses aktif yang terjadi pada saat kita berusaha mencari tahu dan memahami orang lain (Baron, Byrne, 1997) Adalah proses yang dilalui untuk mengetahui dan memahami orang lain Bagaimana terjadinya persepsi sosial?
Orang kaya
Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap “stimulus sosial” melalui Penginderaan Verbal Non Verbal Dipahami melalui kognisi sosial yang sudah dimiliki
Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Sosial: Jenis Kelamin Usia (generasi) Sosial Budaya Ciri-ciri Kepribadian
Siapa yang paling gembira dari orang-orang ini?
Bagaimana hubungan pasangan-pasangan ini?
Bagaimana caranya kita tidak tertipu oleh pedagang?
Komunikasi Non Verbal: Ekspresi wajah Kontak Mata Bahasa Tubuh: Postur, Gerakan Isyarat Sentuhan
Atribusi Kausal Kelley’s Apakah sebab perilaku “internal”, “eksternal” atau “kombinasi” Terdapat 3 cara untuk memahami perilaku orang lain: 1. Konsensus 2. Konsistensi 3. Distinksi 3. Distinksi
Atribusi: Proses mengidentifikasi penyebab perilaku, proses memperoleh pengetahuan mengenai trait-trait dan faktor disposisi (sifat yang menetap) dari orang lain atau dirinya sendiri
Atribusi: Penyebab internal dan eksternal Dispositional Temperamen Kepribadian/personalitas emosional Situational Respon yang berasal dari tekanan situasi Contoh: mahasiswa yang nilainya jelek
Atribusi spontan & deliberatif Spontan Perilaku tanpa berpikir (cepat) Deliberatif Mengobservasi dan memikirkan tentang situasi dan tingkah laku
Teori Correspondence Inference (Jones & David 1965) Kita menyimpulkan kecenderungan seseorang berdasarkan perilaku overtnya, tetapi karena tidak setiap TL merefleksikan sifat seseorang yang stabil, maka ada beberapa pertimbangan: Apakah …….. 1)TL dilakukan secara bebas 2)Menunjukkan perbedaan (non common effect) 3)TL tersebut tidak populer 4)Hedonic relevance 5)Personalism
Pengembangan Teori Correspondence Independece (Gilbert & Osborne, 1989) Dalam menyimpulkan sifat-sifat orang lain, jika situasinya memungkinkan manusia akan melakukan: Kategorisasi Karakterisasi Koreksi Jika waktu sempit, hanya sampai ………
Teori Causal Attributions (Kelley, 1972) Kita menyimpulkan sifat-sifat orang lain berdasarkan: konsensus konsistensi distinctiveness.
Kesalahan Atribusi Fundamental Attribution Bias Perusahaan bangkrut karena krismon
Actor-Observer Effect Saya tidak lulus karena dosennya sentimen, tapi Ani tidak lulus karena malas
Self Serving Bias Saya lulus karena pandai, kalau tidak lulus pasti dosennya sedang “bete”