ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Djoko Agus Purwanto; Achmad Toto Purnomo Asal Fakultas Farmasi Sumber Dana Suplemen 1998/1999 Tahun 1999 Bidang Ilmu PENETAPAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA
1. PETE / PET (Polyethylene Terephthalate) Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, dan digunakan.
P - 4 MUTASI.
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Irmanto, Suyata Jurnal Molekul, Vol. 1. No. 1. Nopember, 2006 : 45-54
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan 2014.
Eter (Alkoksialkana) Pertemuan 7.
Terobosan Teknologi Air :
Senyawa Aromatis : Subtitusi elektrofilik
Mekanisme Onkogenesis virus.
MANFAAT BUAH JERUK.
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
Daun Alpukat untuk Antihipertensi Penyakit tekanan darah tinggi menjadi pembunuh diam-diam setelah menyebabkan gangguan fungsi jantung, ginjal, kognitif,
Penulis Moegihardjo; H. Achmad Syahrani Asal Fakultas Farmasi
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Wiwied Ekasari; Wahjo Dyatmiko; Sukardiman; Djoko Agus Purwanto; Herra Studiawan Asal Puslit Pengembangan Obat Tradisional,
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Dr.rer.net. Ganden Supriyanto, M.Sc.; Drs. Yusuf Syah, M.S. Asal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sumber Dana.
KIMIAWI KEHIDUPAN.
Analisis Cr3+ dan Cr6+ menggunakan spektrofotometri UV-Vis
Institusi Pendidikan dan pengembangan ilmu kimia yang bertumpu pada sumber daya lokal, memiliki nilai tambah dan wawasan lingkungan UNIVERSITAS JEMBER.
Sejarah Asam Sitrat
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS PARAMETER MUTU DAN KADAR FLAVONOID PADA PRODUK TEH HITAM CELUP Disusun oleh: Akbar Maulana Pembimbing Utama.
PERKEMBANGAN ILMU BIOTEKNOLOGI PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Keseimbangan Asam Basa
Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional
PENELITIAN INTERNAL KOMPARASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb (TIMBAL) PADA URINE PASIEN KANKER PAYUDARA DENGAN URINE WANITA NORMAL Titta Novianti.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
FIXED BY ANDREW LUDWIGS! Alofficial.weebly.com
PROTEKSI dan AKTIVASI Sebagai kontrol dalam sintesis organik
oleh dr.Zulkarnain Edward MS PhD
Konsep Brosur Unistem - Hydrocolon
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
AMONIA dalam lingkungan
PROTEIN.
FAKULTAS FARMASI UNAIR
Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit
CANCER.
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
Pertemuan 1 PEKI4416 KIMIA ORGANIK 3 KONSEP DASAR SIFAT MOLEKUL
MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI ELEKTROFILIK
Feel. love. share.
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
KEMOTERAPI DENGAN SENYAWA DARI UNSUR NONESENSIAL
Rajin membersihkan wajah.
BIOTEKNOLOGI JAGUNG BT DAN KULTUR JARINGAN PISANG
LATIHAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
Pediatric Oncology Social Work
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Klasifikasi Polutan DINAS PENDIDIKAN
NETRALISASI AIR LIMBAH SECARA KIMIA
Reaksi Senyawa Nikel Beraksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam.
Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
LOGAM BERAT PADA MAKANAN
SEHATKAN DAN SEGARKAN HARIMU
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
EFEK PENGASAMAN LAUT TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG
SEHATKAN DAN SEGARKAN HARIMU
BAHAYA MEROKOK KKN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
HAL PRINSIP KENAPA KITA HARUS MEMPELAJARI AIR DALAM BIOKIMIA
Minum Obat, Hindari Jus Buah!
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBSI OBAT
POLUSI TANAH.
WINDI RESKI PUSPITASARI 3C DAMPAK BERILIUM DAN MAGNESIUM.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
PERMASALAHAN LINGKUNGAN GLOBAL dan LAPISAN OZON. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL? persoalan kerusakan lingkungan hidup yang dampaknya.
Transcript presentasi:

ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Djoko Agus Purwanto; Achmad Toto Purnomo Asal Fakultas Farmasi Sumber Dana Suplemen 1998/1999 Tahun 1999 Bidang Ilmu PENETAPAN KADAR METIL PADA HASIL REAKSI DNA DENGAN N-METIL-N-NITROSOUREA SECARA IN VITRO Salah satu penyebab penyakit kanker adalah serangan senyawa kimia terhadap DNA. Senyawa kimia ini ada yang dalam keadaan fisiologis dapat membentuk senyawa intermediate yang langsung menyerang tempat-tempat kaya elektron pada DNA, tetapi ada juga senyawa kimia yang teraktifasi justru karena mengalami metabolisme normal di dalam tubuh. Senyawa intermediate yang terbentuk biasanya berupa ion karbanium atau ion nitronium yang bersifat sangat elektrofilik. Senyawa ini tidak stabil dan segera menyerang DNA hingga terjadi alkilasi dan memicu perkembangan tumor dan kanker. Paparan senyawa pengalkil DNA (alkylating agent) ini pada masyarakat hampir terjadi setiap waktu. Penyebab utamanya adalah pesatnya perkembangan industri yang menghasilkan produk atau limbah kimiawi yang diantaranya yang memiliki sifat sebagai pengalkil DNA. Kurangnya perhatian terhadap dampak lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya polusi udara, air, bahan makanan, minuman serta kosmetik ikut memperparah keadaan. Di samping itu pengetahuan masyarakat terhadap bahan-bahan ini masih terlalu rendah sehingga produk bahan makanan, minuman maupun kosmetik yang beredar di masyarakat masih menggunakan bahan-bahan yang dapat mengalkilasi DNA. Oleh karena itu, paparan senyawa pengalkil DNA masih sulit untuk dihindari. Alkylating agent yang menyerang DNA ini akan menyebabkan kesalahan pasang (mismatch) basa DNA, sehingga pada waktu replikasi akan terjadi perubahan urutan basa DNA (mutasi). Terjadinya mutasi pada tempat tertentu di dalam DNA akan memicu perkembangan neoplastik yang akan menghasilkan tumor atau kanker. Oleh karena itu, pemantauan terhadap terjadinya alkiasi pada DNA perlu mendapat perhatian agar dapat dikembangakan penelitian terhadap tingkat alkilasi DNA serta kemungkinan mancari obat untuk pencegahannya. Pada penelitian ini dipilih N-metil-N-nitrosourea (MNU) sebagai alkylating agent karena MNU adalah suatu direct-acting alkylating agent yang akan mengalkuasi DNA tanpa membutuhkan aktifasi metabolisme (Archer, 1992). Oleh karena itu reaksi MNU dengan DNA calf thymus dapat dengan mudah dilakukan secara in vitro pada pH fisiologis. Dengan menggunakan pereaksi N-[H3] metil-N-nitrosourea yang bersifat radioaktif, maka banyaknya metil yang terikat pada DNA dapat dilacak oleh Liquid Scintillation Counter (LSC), sedangkan jumlah DNA dapat ditentukan dengan spektrofotometri ultra violet yang memiliki panjang gelombang maksimum sekitar 260 nm (Sambork et al., 1989). Berdasarkan pada prinsip diatas, maka dapat ditentukan kadar [H3] metil yang terikat g DNA. Namun yang menjadi masalah adalah metode  pada tiap-tiap tersebut belum pernah dilakukan pada Laboratorium Analisis Farmasi Universitas Airlangga, sedangkan kebutuhan penggunaannya sangat segera mengingat banyak senyawa obat yang diduga memiliki khasiat dapat mencegah inisiasi karsinogenik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menentukan validasi metodenya sekaligus menetapkan kadar metil pada metil DNA yang dibuat secara in vitro. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa reprodusibilitas metode memiliki RSD yang besarnya 6,58%, linieritas dengan harga r = 0,998 (p<0,01) dan koefisien variasi fungsi sebesar 9,68%, LOD = 9,12x10-3 pmol, LOQ = 30,4x10-3 pmol, presisi pembacaan alat dengan RSD =2,85% dan besarnya pemadaman yang diakibatkan dengan penambahan DNA sebesar 1,66% tetapi secara statistik tidak berbeda makna dengan standar [H3] metil yang digunakan. Sampel [H3] metil-DNA gDNA.  yang dibuat secara in vitro memiliki kadar 15,85 pmol/ Disarankan untuk dapat memanfaatkan penelitian ini untuk mengembangkan obat maupun turunannya yang dapat mencegah metilasi pada DNA. Di samping itu, dapat juga digunakan untuk memantau seberapa besar kemampuan suatu senyawa karsinogen mengalkilasi DNA pada organ tubuh misalnya paru-paru, hepar, ginjal, kulit, usus dan sebagainya. Kata kunci : Reaksi DNA, N-Metil-N-Nitrosourea