PERTEMUAN VI : MEMORY (INGATAN) oleh : Sulis Mariyanti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 5 : •Lia anggraini •Sinta dewi y •Carina dwi l •sella putri
Advertisements

MATERI 4: MEMORI MODEL MEMORI SENSORY MEMORY SHORT TERM MEMORY
The Information-Processing Approach
BERPIKIR OLEH NUR ADDIANSYAH.
MEMORI PROSES MEMORI.
Memori Dan Berfikir.
Interaksi Manusia dan Komputer
Consciousness Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
Memory Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
OLEH OKING ADI SETIAWAN FAJAR TRI HARTONO GAGAS BAREB P
Nama kelompok : Astri Wahdini Atikah Saraswati Dinda Hanifah Gina Dwi Imam Achmadi I Made Wisnu Prasetya Kurnia Astriyati.
Designed by Kuntjojo, UNP Kediri
UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
MEMORY.
PROSES LUPA Tugas Psikologi Belajar
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
PENGUKURAN dan PENINGKATAN MEMORI
Bab 4 PENGOLAHAN INFORMASI DAN PERSEPSI KONSUMEN
Teori Belajar Kognitif
Memory.
Information Processing Theory
Teori Pemprosesan Informasi
PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi..
BELAJAR, INGATAN dan BERPIKIR
Dissociative disorder
Memori Jauh lebih baik Anda melupakan sesuatu dan tersenyum daripada Anda mengingat sesuatu dan menjadi sedih karenanya CHRISTINA ROSSETTI.
INTELIGENSI, KOGNISI, dan METAKOGNISI
SOSIALISASI MIND MAP 9 September 2015.
Memory Pengertian Memory
Information Processing Theory
INTRODUCTION PSIKOLOGI KOGNITIF
Demensia Vs Pikun.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi Intrapersonal 2
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
PROSES LUPA Tugas Psikologi Belajar
Learning and memory Dimas Wahyu Nindira Shadrina
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
MEMORI Atkinson-Shiffrin Model Level of processing approach
TUJUAN SETELAH MEMPELAJARI PENGGALAN 1, MAHASISWA
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
MEMORI DAN PROSES BERPIKIR
KELOMPOK 5 Lena Morita ( ) Gita Ayu D. ( )
SENSASI, PERSEPSI, KESADARAN, MEMORY NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Faktor Manusia.
Komponen HCI.
MEMORY Devrina Rinanti S Irawaty Ikena Jalurene Saiyfa Ayu Lestari Wisnu Wijayanti Universitas.
Teori – Teori Memori dan Memori Jangka Panjang
OLEH : NOVITA P. SIANTURI, M.Psi, M.Si
TUJUAN SETELAH MEMPELAJARI PENGGALAN 2,
Administrasi tes WAIS Perhatikan instruksi tiap subtes dan batas waktu pengerjaan dibeberapa subtes.
Faktor Manusia.
Komunikasi Intrapersonal
By Diyah Sulistiyorini,M.Psi.,Psikolog
INTRODUCTION PSIKOLOGI KOGNITIF
MEMORY.
Akademi Perawat Panti Waluya 10 Oktober 2009
Faktor Manusia.
Blindness (Gangguan Penglihatan)
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
ELABORATIVE REHEARSAL : IMAGERY Disusun oleh : Ristu Haiban Hirzi, Nurdin Arifin, Mukhlas Triono.
Ulifa Rahma, S. Psi, M. Psi, Psikolog
Komunikasi Intrapersonal
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KELOMPOK 5 MEMORI EKSPLISIT DAN IMPLISIT SERTA LUPA DAN MEMORI PALSU
Transcript presentasi:

PERTEMUAN VI : MEMORY (INGATAN) oleh : Sulis Mariyanti Sulis/Psi.Umum1/Memory

DEFINISI INGATAN/MEMORY MEMORY adalah: Proses encoding (pengkodean), storage (penyim- panan) & retrieval (pemunculan kembali) dari hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya. 1.ENCODING 2.STORAGE 3.RETRIEVAL

FUNGSI-FUNGSI INGATAN Teori dari fungsi-fungsi ingatan pada umumnya ada 3 proses ingatan : PROSES ENCODING Yaitu proses menerima input sensoris & mengubahnya ke dalam suatu bentuk atau kode yg dapat disimpan. PROSES STORAGE Yaitu proses memasukkan informasi yang telah di kode dalam dalam ingatan. PROSES RETRIEVAL Yaitu proses memunculkan/mendapatkan kembali informasi yg telah dikode yang disimpan pada saat dibutuhkan.

Menurut Atkinson-Shiffrin, ada 2 teori memory : TEORI INGATAN Menurut Atkinson-Shiffrin, ada 2 teori memory : I.INFORMATION PROCESSING THEORY OF MEMORY (Stage theory of memory) S.T.M L.T.M SENSORY REGISTER Sensory Register (sensory memory, iconic memory, echoic memory) beberapa detik Short Term Memory (STM) (Working Memory)  20-30 detik Long Term Memory (LTM)  harian, bulanan, tahunan, atau seumur hidup. Input Sensori Attention Retrieval

Sensory Register Sebagian besar informasi yang tersimpan di sini akan hilang kecuali jika diberi perhatian khusus (attended to and recognize) Visual Sensory Register (iconic memory) - Dapat menyimpan selama 1 detik - Dapat menyimpan 11-16 hal selama 1 dtk tersebut - Merupakan “salinan” dari input visual sebenarnya Auditory Sensory Register (echoic memory) - Dapat menyimpan selama 4-5 detik

Short Term Memory Berisi informasi yang melalui sensory register dan diperhatikan Primacy and Recency Effects : dalam satu rangkaian informasi, yang lebih diingat adalah yang terletak di bagian awal dan akhir Kapasitas STM : 7 plus atau minus 2 - Teori Miller, “The Magical of Number 7” - Dapat ditingkatkan dengan cara “chunking” Informasi dalam STM ; - Hilang (misalnya karena “tertendang” oleh info baru) - Retrieved (dalam retrieval semua isi STM akan di-scan) - Pindah ke LTM (melalui rehearsal) ---> Proses “consolidation”

REHEARSAL Rehearsal Maintenance Rehearsal : Mengulang-ulang hal yang diingat  Pasif, sering tidak berhasil masuk ke LTM Elaborative Rehearsal : Mengorganisir dan memberi arti pada informasi, menghubungkan dengan informasi yang telah ada dalam ingatan  Aktif, lebih efektif masuk dalam LTM

II.LEVEL OF PROCESSING THEORY Baik tidaknya ingatan sangat tergantung pada: 1.Dalamnya processing 2.Banyaknya elaborasi terhadap input Informasi yg masuk Kedalaman Level 1.Persepsi Processing Level 2.Analisa stuktural Level 3.Semantic/ Meaning analysis Banyaknya Elaborasi

Level Processing Theory (Teori Tingkat Pemrosesan Ingatan) Informasi yang masuk dapat diolah dengan LEVEL OF ANALYSIS yang berbeda.Semakin mendalam analisa  semakin baik ingatan : Tingkat Persepsi - memberi kesadaran atas apa yang terjadi/ada di lingkungan Tingkat Struktural - melakukan analisis atas input tersebut Tingkat Arti - melakukan analisis atas arti input tersebut - paling kuat tersimpan dalam ingatan - dalam keseharian banyak yang tidak perlu sampai ke tahap ini

Long Term Memory Kapasitas tidak terbatas Sekali informasi masuk ke LTM, tidak akan pernah hilang Pada LTM tidak ada “true forgetting”, jd hampir tdk mungkin lupa.yang terjadi adalah tdk ditemukan karena tdk disimpan scr terorganisir, mencari di tempat yg salah,ada interferensi. Terorganisir seperti perpustakaan dengan sistem penyimpanan tertentu - contoh : Fenomena “Tip-of-The-Tongue” (TOT)

Pola Organisasi di LTM I. Semantic Memory : arti, konsep dan aturan penggunaan kata-kata. - Sangat stabil/tidak mudah hilang - Pola penyimpanannya : secara logis, dari umum ke khusus pengelompokkan kata yang memiliki arti yang berhubungan (contoh pada TOT)

Pola Organisasi di LTM II. Episodic Memory : Hal-hal yang terjadi selama hidup seseorang. - Pola penyimpanannya : berdasarkan waktu kejadian, tidak berdasarkan logika tertentu. Kurang stabil, mudah terlupakan

Pengkodean dan Penyimpanan Penyimpanan pada LTM dipengaruhi oleh : 1.Organisasi Disesuaikan dengan isi LTM sebelumnya Disusun berdasarkan logika ttt Disusun dengan cara ttt sehingga bermakna 2. Membuat “bayangan” (imagery) Mengorganisasikan informasi dlm bentuk images Merupakan representasi informasi di memory yg hanya sebagian (tdk lengkap) 3. Proses Konstruktif : Memodifikasi informasi dengan penekanan, penghilangan, atau perubahan bagian ttt menjadi hal yg sederhana & mdh diingat

Pemunculan Kembali LTM Retrieval dari LTM dapat dibantu dengan : Isyarat pemanggilan (retrieval cues) Mengarahkan pada informasi yang tersimpan dalam LTM State-dependent memory/state-dependent learning : pengaruh situasi dalam proses retrieval Proses Rekonstruktif Modifikasi atas informasi yang telah tersimpan Seringkali sulit dibedakan dengan proses konstruksi karena tidak jelas apakah modifikasi terjadi sewaktu encoding atau penyimpanan

Lupa Hilangnya informasi yang telah dikodekan dan disimpan di dalam LTM. Lupa paling banyak terjadi sesaat setelah belajar (Percobaan Ebbinghaus). Penyebab lupa : 1.Gangguan/Interference : Retroactive Interference : Informasi baru dipelajari menyebabkan ingatan thd informasi sebelumnya menjadi berkurang Proactive Interference : Informasi lama menghalangi/me- nyebabkan lebih sulit mempelajari infromasi baru

Lupa 2.Kesulitan dalalm retrieval (Retrieval problem): Tidak ada isyarat (cues) yang cukup untuk dapat memunculkan kembali (retrieve). Proses Rekonstruktif (membuat kita lupa yang terjadi, mengingat sst yang tdk terjadi) Faktor emosional, mis: State-dependent memory yang berbeda antara waktu menyimpan (encoding) dengan waktu memunculkan kembali (retrieval) 3.Lupa “disengaja” (motivated forgetting) Penyebab lupa yang terbesar Menghindari ketidaknyamanan (krn represi)

Amnesia Gangguan ingatan karena hilangnya hal yang telah disimpan (retrograde) atau kesulitan menyimpan informasi baru (anterograde). Jenis Amnesia berdasarkan penyebab : 1. Amnesia Biologis Transient Global Amnesia Tiba2 semua ingatan hilang (bbrp jam atau hari) Dapat beraktivitas normal ttp tidak dapat menyimpan ingatan baru. Penyebab tidak jelas diduga perubahan pola aliran darah ke otak.

Amnesia Marijuana dan alkohol Tidak dapat mengingat hal yang terjadi selama “mabuk”. Pendapat tentang penyebabnya : karena gangguan proses encoding dan penyimpan karena perbedaan “state” Penyakit Pada Otak Infeksi otak, stroke, tumor, dsb. Senile dementia : Menyerang di usia tua Biasanya hanya anterogade kecuali kerusakan sudah meluas

Amnesia Primarily Degenerative Dementia Mirip Senile Dementia ttp di usia relatif muda Contoh : Alzheimers 2. Amnesia Psikologis : Amnesia masa kecil, beberapa pendapat : Karena represi Karena dikodekan secara non verbal sedangkan setelah dewasa, verbal lebih berperan Karena otak anak-anak belum mampu menyimpan informasi

Amnesia Amnesia mimpi, beberapa pendapat : Karena menimbulkan perasaan bersalah, cemas, dsb Perbedaan sistem simbol antara mimpi dan waktu sadar Perbedaan “state” antara mimpi dan waktu sadar Amnesia denfensif Lupa hal-hal mengenai dirinya Merupakan bentuk pertahanan dari rasa bersalah atau kecemasan Bentuk ekstrim dari represi Ketika “sembuh” hal-hal yang dialami ketika menderita amnesia justru lupa Kemungkinan penyebabnya : represi atau kurangnya retrieval cues

Meningkatkan Daya Ingat Mnemonics (memory peg, jembatan keledai) Metode Loci (loci = tempat) Ditempelkan pada angka atau huruf Bercerita pada diri sendiri Mengingat nama dan wajah Chunking

Soal Kuis Jelaskan