DASAR-DASAR ILMU TANAH Oleh SRI ENDAH PRASETOWATI SUSILONINGSIH
KONTRAK PERKULIAHAN NAMA MATAKULIAH: Dasar-dasar Ilmu Tanah SEMESTER /SKS : IV/ 3sks KODE MATAKULIAH : AT 5306 HARI / JAM : Jumat/9.30 PENILAIAN -Kehadiran : 7.5% -Kaktifan dan kuis : 7.5 % -Ujian Tengah Semester : 30% -Ujian Akhir Semester :30% -Praktikum : 25 %
PUSTAKA YG DIGUNAKAN Sanchez,Pedro,1993 Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika,Jilid 1 dan 2, ITB Bandung Hakim,N,dkk,1987,Dasar-dasar Ilmu Tanah,Universitas Lampung Sutedjo da. Kartasaputra,2005, Pengantar Ilmu Tanah,Rineka Cipta Sutanto,R,2005, Dasar-dasar Ilmu Tanah,Kanisius Hanafiah,2010.Dasar-dasar Ilmu Tanah,Radja Grafindo Persada
MATERI KULIAH I. Pendahuluan : Ruang lingkup,Subyek ilmu tanah dan sejarah ilmu tanah II.Komponen Tanah : Komponen mineral,komponen organik,komponen air tanah dan udara tanah III.Tubuh Tanah : Struktur tanah,sifat fisik tanah yang lain dan sifat kimia IV.Pembentukan dan perkembangan tanah : Faktor pedogenesis,proses pedogenesis dan profil tanah
Lanjutan materi V. Jenis Tanah : klasifikasi dan deskripsi jenis tanah, sistem klasifikasi,sebaran tanah di Indonesia, survey tanah dan evaluasi lahan VI Harkat Ekologi Tanah : Kesuburan tanah Mintahat perakaran,air udara dan suhu,pasokan hara ,mempertahankan dan memperbaiki kesuburan tanah, jenis tanah dan penilaian umum tingkat kesuburan tanah VII.Tanah dan lingkungan hidup manusia
I. PENDAHULUAN Ruang lingkup : » Ilmu tanah: cabang ilmu yg memadukan gatra ilmu dasar, biologi,ilmu kebumian dan terapan » Cabang ilmu tanah ada dua yaitu : Pedologi Edapologi
SEJARAH DAN HUBUNGAN ILMU TANAH DENGAN ILMU-ILMU YANG LAIN Konsep ilmu tanah yg dilandasi keilmuan kimia dan geologi (Justus von Liebig, 1840) Hubungan antara iklim,tanaman,batuan induk dan tanah yg terbentuk(E.W.Hilgard,1860) Konsep tanah yg dilatarbelakangi konsep geologi (Ramann, 1917) Konsep yang lain (Joffee,1917) , tanah merupakan kombinasi sifat fisik, kimia, dan biologi
FUNGSI TANAH a. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran b. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara c. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara) d. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau taklangsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yangberdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman
Proses pembentukan tanah Glinka(1927) : Tanah adalah tubuh alam yg bebas memiliki ciri morfologi tertentu sebagai hasil interaksi antara iklim,organisme,bahan induk,relief dan waktu. Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh bahan induk,iklim,organisme,topografi,dan waktu .
t=f(i,b,r,o,w) Fakor iklim: curah hujan,temperatur,energi matahari Faktor organisme: semua jazad baik hidup maupun mati mempunyai pengaruh pembentukan tanah Faktor bahan induk: Berasal dari baik batuan atau bahan yg terangkut dari tempat lain lalu diendapkan pada suatu tempat Faktor relief: berpengaruh pada pembagian air yg diterima oleh permukaan bumi Faktor Waktu: proses pembentukan tanah memerlukan waktu
II.KOMPONEN TANAH Tanah Terbentuk dari percampuran komponen penyusun tanah yang bersifat heterogen dan beraneka ( Ada 4 komponen utama penyusun tanah mineral yang tidak dapat dipisahkan dengan mata telanjang) Fase padat : Bahan mineral dan bahan organik Fase cair : Lengas tanah dan air tanah Fase gas : Udara tanah
Mineral tanah berasal dari hasil pelapukan bahan induk tanah Berdasarkan sifatnya (proses kejadiannya) Mineral primer : berasal dari batuan beku yg keluar dr perut bumi melalui semburan Cairan magma gunung berapi Gudangnya hara tanaman :kwarsa Mineral sekunder adalah hasil pelapukan mineral primer dan menghasilkan unsur- unsur yg diperlukan tanaman Mineral sekunder yg terdpt pada batuan sedimen:karbonat,mineral lempung oksida-2 d hidroksida sedang yg terdpt pd batuan metamorfik: klorit dan serpentin
BEBERAPA JENIS MINERAL PRIMER Mineral dan Sumber utama Olivin :Batuan volkan basis dan ultra basis Biotit :Batuan granit dan metamorf Piroksen :Batuan volkan basis dan ultra basis Amfibol :Batuan volkan intermedier hingga ultra basis Plagioklas :Batuan intermedier hingga basis Orthoklas :Batuan masam Muskovit: Batuan granit dan metamorf Kuarsa :Batuan masam
BEBERAPA JENIS MINERAL SEKENDER Kaolinit : Mineral utama pada tanah Oxisol dan Ultisol Haloisit : Mineral utama pada tanah volkan Inceptisol dan Entisol Vermikulit :Mineral utama pada tanah yang berkembang dari bahan kaya mika Smektit : Mineral utama pada tanah Vertisol Alofan : Mineral utama pada tanah Andisol Goetit/hematit : Mineral oksida besi pada tanah merah Oxisol dan Ultisol
Komposisi kimia umum mineral dan batuan Hanya 8 dari 92 unsur kimia yg dijumpai >1% Hanya 4 unsur yg dikenal unsur hara (Fe,Ca,K,Mg) P sebesar 0,1% Nitrogen tidak dikandung oleh mineral maupun batuan Batuan induk diklasifikasikan:batuan beku, batuan sedimen,dan batuan metamorf. Batuan beku: Plutonik,vulkanik,intrusi Batuan sedimen: S.kelasik,S.kimia,S.biogen Batuan metamorf:terbentuk pada kondisi suhu d tekanan yg tinggi
PROSES ALIH RUPA Batuan d mineral yg ada dipermukaan bumi dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan organisme yg tumbuh A. Pelapukan : Fisik : Fluktuasi suhu, air membeku, perakaran tanaman Kimia : Disolusi,HidrolisisAsidolisis dan oksidasi B. Neoformasi Mineral : 1. Mineral lempung hasil pelapukan Mika 2.Mineral lempung hasil pelapukan mineral silikat 3. Pembentukan Oksida dan Hidroksida
PERANAN MINERAL TANAH Menyediakan unsur hara tanaman melalui pelapukannya Bahan baku pembuatan pupuk (Kalsit,dolomit) Mineral liat sebagai penyangga tanah sehingga reaksi tanah tidak berubah secara cepat Mineral liat adalah sebagai penyerap dan mempertukarkan ion Mampu menahan air
Bahan organik tanah Kumpulan beragam senyawa -2 organik komplek yg sedang/telah mengalami proses dekomposisi baik berupa humus hasil huminifikasi maupun senyawa-2 an organik hasil mineralisasi (Biontik) Bahan organik berperan secara fisik,kimia maupun biologis sehingga menentukan kesuburan tanah. Komposisi biokimiawi: 75%air dan 25% biomas kering(Brady)1984,scr kimiawi :44%C,8%H,40%O dan 8% mineral Biomas kering: 60%KH,1-5% gula dan pati,10- 30%hemiseluluse,20-50%seluluse,10- 30%lignin,10%protein,1-8%lemak,lilin,dan tanin
Proses dan laju Dekomposisi Secara umum proses dekomposisi BO meliputi tiga reaksi utama: 1. Oksidasi enzimati , ini melibatkan mikrobia dan menghasilkan CO2, energi/panas dan air 2. Reaksi specifik mineralisasi/immobilisasi unsur hara esensiel : N,P ,S dll 3. Sintesis senyawa-2 turunan dari senyawa resisten Atas dasar produk yg dhsilkan,proses dkmpsisi digolongkan menjadi:1. mineralisasi senyawa2 tidak resisten sprt: selulose,pati,gula dan protein yg mnghslkan ion hara tersedia,2.Huminifikasi senyawa2 resisten :lignin,resi,minyak,lemak yg mnghslkan humus yg dlm perjlnan waktu juga mengalami mineralisasi.
PERANAN BAHAN ORGANIK TANAH DAN TANAMAN Secara fisik: 1.Mempengaruhi warna tanah coklat-hitam 2.Merangsang granulasi d menurunkan plastisitas dan kohesi tanah Memperbaiki struktur tanah d meningkatkan daya tanah menahan air,kelembaban dan temperatur Secara kimiawi: 1.Melalui mineralisasi menyumbangkan ion-2hara tersedia 2.Senyawa yg sulit terurai melalui huminfikasi akan menghasilkan humus tanah yg berperan scr koloidal ini berfungsi meningkatkan KTK 3.Sejmlah hara tersedia akan diakumulasikan ke dlm sel-2 mikroba dan akan dimineralisasi kembali
AIR TANAH Peran yg menguntungkan : 1.Pelarut ,pembawa ion-ion hara, trnsportasi dan pendistribusian nutrisi ke sluruh tbuh tan 2.substrat proses fotosintesis ,asimilasi, sintesis maupun respirasi 3.pemicu pelapukan bahan induk,prkmbangan tanah dan defirensi hrson 4pembawa oksigeb terlarut dlm tanah d stabisator temprtur tanah Peran merugikan: 1. pemicu rusaknya tanah(erosi)dan pelindian komponen-2nya 2. pemicu pelindian hara dan jika jenuh mengganggu respirasidan serapan akar
KADAR AIR TANAH=MASUKAN AIR-KEHILANGAN AIR Siklus air tanah mrpkn proses mekanika perubahan berupa: Perubahan fase dari fase cair ke padat atau fase gas maupun perubahan lokasi dari air tanah menjadi air tanaman atau air hujan (atmosfer), air aliran (sungai) dan kembali ke air tanah Perubahan status dari bentuk tersedia menjadi tidak tersedia bagi tanaman.
Gerakan Air Dalam Tanah Akan mempengaruhi keberadaan air disuatu tempat dan juga erat kaitannya dengan jumlah air yg ada dan sifat tamah Aliran Jenuh Aliran Tidak Jenuh Aliran Uap Kehilangan air dalam bentuk uap: 1.Intersepsi 2.Evaporasi,Transpirasi dan evapotranspirasi
KLASIFIKASI AIR TANAH SECARA FISIK Air higroskopis Air Kapiler Air Grafitasi Keterkaiannya dengan kehidupan Tanaman 1.Air tersedia 2.Air tidak tersedia
UDARA DALAM TANAH » Tanah terdiri dari partikel-partikel yang di antaranya terdapat rongga-rongga yang dapat diisi oleh udara. » Kandungan udaranya bervariasi tergantung dengan tekstur tanahnya. » Udara tanah sangat penting bagi timbuhan dan organisme lainnya. »Kandungan udara tanah berbeda dengan atmosfer, karena dipengaruhi hasil metabolisme dalam ruang yang sempit. »Kandungan Oksigen lebih sedikit (0,04%) dibanding dengan kandungan CO2 (10%).
III. TUBUH TANAH Komponen tanah tersusun sebagai suatu tubuh yg terorganisasi (pedon) dengan struktur dan sifat fisika kimia sebagai hasil pencerminan sifat dari masing-masing partikel yg tersusun sebagai sistem tanah Struktur Tanah Sifat fisik tanah yang lain Sifat kimia tanah
Struktur Tanah Merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah Penyusunan antar partikel tanah primer (bahan mineral) dan bahan organik serta oksida, membentuk agregat sekunder.(meliputi padatan dan pori tanah) Volume pori tanah:nisbah ruang pori thd vol.bahan padat tanah Unit struktur tanah dapat dibedakan atas ped dan fragmen
BENTUK STRUKTUR TANAH
Faktor-2 yg mempengaruhi pembentukan struktur 1. Koagulasi dan Peptisasi 2. Pengkerutan dan Pengembangan 3. Pembekuan 4. Organisme tanah Perbaikan dan stabilitas struktur Pengolahan Tanah Penggunaan bahan pembenah Sintetik
SIFAT FISIK TANAH Tekstur tanah: ukuran partikel: pasir, debu, liat lempung paling baik utk tanaman pertanian
Sifat fisik tanah yg lain Kerapatan Partikel ( BP):bobot massa partikel padat persatuan volume tanah,(2,6 g.cm2) Kerapatan massa(BI) bobot massa tanah kondisi lapangan yg dikering oven persatuan vol. Konsistensi tanah : ketahanan tanah terhadap tekanan gaya-gaya dari luar Temperatur tanah Warna tanah: tergantung pada kandungan mineral, organik merupakan karakteristik tanah yg penting berhubungan dengan kandungan BO, draenase, kandungan oksida besi,mangan
Sifat-sifat Kimia Koloid Tanah Mineral Liat Koloid Organik Kapasitas Tukar Kation: tanah punya kemampuan utk memegang dan mempertukarkan ion-ion (H, Al3, Ca2+)
KOLOID TANAH Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan organik tanah yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi per satuan berat (massa) Koloid = (glue like) bahasa Yunani Termasuk koloid tanah -koloid anorganik (kolodi liat), tapi tidak semua bersifat koloidal ini ada dua yaitu: Koloid liat silikat (fraksi lempung) dan liat non silikat (Oksida dan Hidroksida) Al,Fe,Ca - koloid organik (humus) adalah senyawa kompleks yg resisten coklat ,amorf,koloidal berasal dari sisa-2 jazad hidup yg telah dimodifikasi oleh mikroorganisme Ukuran koloid kurang dari 1 μ Partikel koloid (micell) bermuatan negatif sehingga bisa menarik ion-ion bermuatan positif
MINERAL LIAT Terbentuk karena : Mineral liat adalah mineral yang berukuran kurang dari 2 μ Terbentuk karena : 1. Rekristalisasi (sintesis) sintesis dari pelapukan mineral primer 2. Alterasi (perubahan) langsung dari mineral primer yang telah ada (ex. mika menjadi ilit)
JENIS MINERAL LIAT 1. Mineral liat Al-silikat Mineral liat di dalam tanah dapat dibedakan menjadi : 1. Mineral liat Al-silikat 2. Oksida-oksida Al dan Fe 3. Mineral-mineral Primer
1.MINERAL LIAT AL-SILIKAT Mineral liat Al-silikat dapat dibedakan menjadi : 1. Mineral liat Al-silikat yang mempunyai bentuk kristal (kristalin) misalnya kaolinit, haloisit, monmorilonit dan ilit Kaolinit dan haloisit ditemukan pada tanah merah (coklat) tanah yang berdrainase baik Monmorilonit ditemukan pada tanah yang mengembang mengkerut (tanah Vertisol/Grumusol) 2. Mineral liat Al-silikat amorf misal alofan pada tanah yang berasal dari abu gunung api ( pada tanah Andept (andosol)
2. Oksida-Oksida Fe dan Al Mineral Oksida umumnya terdapat pada tanah tanah tua di daerah tropoka seperti tanah Oksisol Jenis mineral liat yang sering ditemukan di dalam tanah adalah : Geotit (Fe2O3.H2O) Limonit (Fe2O3.3H2O) Gibsit (Al2O3.3H2O) Hematit (Fe2O3)
3. Mineral-Mineral Primer Mineral primer : mineral yang menyusun batuan Adalah komponen mineral dari batuan yang diperlukan untuk menggoongkan (mengklasifikasikan ) dan menamakan batuan, tetapi tidak perlu dalam jumlah yang banyak Contoh : Felspar
KAPASITAS TUKAR KATION Jumlah kation yang dapat dipertukarkan dari suatu permukaan koloid dan dinyatakan dalam mili ekivalen tiap 100 gram disebut kapasitas tukar kation (KTK) Kemampuan koloid menukarkan kation dinyatakan dalam me/100 gram
Bobot setara (ekivalen) Bobot suatu unsur yang akan bereaksi dengan 1,008 gr H atau 8,0 gr oksigen = bobot molekuler (atom)/valensi------- Mr/valensi Contoh : Ca = 40/2 =20 Mikiekivalen (me) =0,001 bobot ekivalen 1 me K/100gr=39 mg K/100gram 1me Ca/100gr=.......Kg/ha (20cm) 1 ha=2x106kg 1me Ca/100gr =20mg Ca/100gram =2x109x20/100mg Ca =400 kg Ca
KEJENUHAN BASA (KB) Konsepsi perbaikan pH pada tanah organik Kejenuhan basa ditentukan melalui KTK total dan berapa banyak basa yang terdapat di dalam tanah yang dapat dipertukarkan Kejenuhan basa, salah satu ciri penting dalam tanah artinya persentase dari KTK total yang ditempati basa Ca, Mg, K, dan Na Umumnya -KB tanah daerah kering > daerah basah karena basa tidak tercuci pada daerah kering, sedangkanpada daerah basah mudah tercuci -tanah asal batuan kapur dan batuan beku basa > batu Batu beku masam -KB ---pH +kesuburan -KB --- ketersediaan unsur hara
Hubungan kejenuhan basa dengan pH Makin besar kejenuhan basa makin besar pH Apabila kejenuhan basa sama belum tentu pHnya sama tergantung macam kation basa yg menjenuhi komplek pertukaran paling tinggi bila dijenuhi oleh Na. Kejenuhan basa tanah organik (gambut) < 10% Kejenuhan basa tanah organik + 30%, sudah baik bagi tanaman Tanah mineral Liat tipe 1:1----KB 40-60% Liat tipe 2:1----KB 50-80%
Pada umumnya tanah memiliki kisaran pH antara 4-10. pH tanah merupakan indikator ( petunjuk ) tentang kemasaman dan kebasaan Pada umumnya tanah memiliki kisaran pH antara 4-10. Secara kimia, pH menunjukkan aktivitas H+. pH tanah merupakan logaritme negatif konsentrasi H larutan
Dimana ( H+ ) adalah berat atom H+ per liter, atau g/l atau 1 pH = log ------- ( H+ ) Dimana ( H+ ) adalah berat atom H+ per liter, atau g/l atau pH = -log ( H+ ) pH air murni adalah 7 dihitung sebagai berikut : 1 pH = log----------- = log10.000.000 = 7,0 0,0000001 pH = -log 10-7 = -(-7) = 7
IV. PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN TANAH Pembentukan dan Perkembangan Tanah(Pedogenesis) menghubungkan proses pembentukan tanah yang sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan menghasilkan ciri dan karakteristik tanah tertentu. Ciri dan karakteristik tanah yang terbentuk dapat diamati melalui profil tanah Faktor <=> Proses <=> Sifat Tanah
Pembentukan Tanah
PEMBENTUKAN TANAH Proses terbentuknya tanah : melalui tahapan- tahapan yaitu : Pelapukan proses perubahan batuan induk karena faktor luar desentralisasi dan dekomposisi Perkembangan Tanah Perubahan bahan induk tanah menjadi tanah, penyebabnya adalah fluktuasi suhu,jasad hidup,agensia pelarut Batuan dasar/bahan mineral Bahan induk Profil tanah
Proses pelapukan dan dekomposisi Mengurai bahan induk tanah Menjadi bahan mineral dan bahan organik Terbentuk bahan baru ,residu,dan hasil proses desentralisasi serta senyawa baru Terbentuk agregat(ped),pedon (tanah) Proses pedogenesis dan dengan faktor yg berpengaruh akan menghasilkan jenis tanah yg dibedakan berdasarkan karakteristik yg dimiliki
Pelapukan Pelapukan : proses alam yg berlangsung pemecahan dan trasnformasi batu-batuan dan mineral menjadi bahan lepas disebut regolith, dan terletak dipermukaan bumi dng kedalaman yg berbeda-beda Prosesnya pelapukan dicirikan oleh dua tipe yakni fisik dan kimia Perkembangan /pedogenesisTanah : dari bahan induk ke profil tanah ,bahan induk
Faktor pedogenesis 1. Batuan induk Komposisi mineral dan kimiawi Ukuran partikel dan struktur relief batuan 2. Iklim: suhu air 3. Tumbuhan 4. Manusia 5. Waktu
Proses pedogenesis Langkah faktor pedogenesis bekerja melalui proses pembentukan tanah menghasilkan morfologi . Proses yg bekerja dalam pembentukan tanah dapat dipilahkan menjadi dua yaitu : 1. Alih rupa 2. Alih tempat - Perpindahan garam dan kapur - Pengangkutan lempung - Pengangkutan bahan organik - Perpindahan Si Al dan Mn - Proses pencampuran _ Gerakan di permukaan tanah
Perbedaan sifat-sifat tanah Klimatosekuen Biosekuen Toposekuen Lithosekuen Kronosekuen
Perkembangan Tanah 1. Perubahan massa padat (batuan) menjadi material yang tidak padat atau halus 2. Perubahan material halus menjadi tanah Profil tanah : penampang tegak lurus/vertikal tanah yg menunjukkan lapisan-2 tanah atau horizon Horizon: lapisan tanah yg kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan berbeda dengan lap[isan yg berdekatan
Profil Tanah
Proses yg terlibat dlm differensiasi horizon 1. Penambahan 2.Kehilangan 3. Perubahan bentuk 4. Pemindahan lokasi Penghambat perkembangan profil tanah Curah hujan Bahan induk Erosi air dan angin Pencampuran oleh binatang dan manusia
V.JENIS TANAH Jenis- jenis tanah di Indonesia Tanah Podzolik Tanah aluvial Tanah Vulkanis Tanah Mediterean Tanah Humus Tanah Pasir Tanah Rawa Tanah Laterit Tanah Mergel Tanah Padas
Klasifikasi Tanah Cara untuk mengelompokkan tanah berdasarkan sifat dan ciri morfologi,mineralogi, fisik dan kimia tanah yg sama atau hampir sama Kemudian diberi nama agar mudah dikenal dan diingat dipahami dan digunakan serta dapat dibedakan satu dengan lainnya Sistem Klasifikasi tanah : 1.Pusat Penelitian Tanah Bogor (PPTB) 2.FAO UNESCO 3.Taksonomi Tanah
Tujuan Klasifikasi Tanah Menata pengetahuan tentang tanah • Mengetahui hub masing-masing individu yang satu dengan lainnya • Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah • Mengelompokkan tanah untuk tujuan yang lebih praktis : menaksir sifat tanah, menentukan lahan terbaik, menduga produktivitas tanah, menentukan areal untuk penelitian • Mempelajari hubungan sifat-sifat tanah yang baru • Agrotechnology transfer
Klasifikasi tanah PPT Bogor Sistem yg dikembangkan oleh Dudal Soepraptohardjo(1957),yg disempurnakan sesuai dengan sistem AS yg baru dan dari USDA terutama dalam definisi jenis -2 tanah (great group)dan macam tanah (sub group LATOSOL, Pelapukan lanjut, sangat tercuci, batas horison baur,pH rendah, kadar unsur hara dan B O rendah, strremah, warna merah, coklat - kuning REGOSOL, Berasal dr bahan lepas; perkembangan profil lemah;krn erosi atau bi muda ANDOSOL, Warna hitam, atau coklat tua; remah, kadar BO tinggi; licin; Bi dari bahan volkanik LITOSOL, Tanah dangkal di atas batuan keras; belum ada perkembangan profil; erosi kuat ALUVIAL, Tanah endapan aluvial atau koluvial muda atau agak muda; dengan tanpa perkembangan profil lemah MEDITERAN grumosol :tanah sangat tercuci;lap atas warna abu-abu – kekuningan;lap bawah merah kuning; ada akumulasi liat; str gumpal;bo rendah; KB rendah
Klasifikasi FAO UNESCO NITOSOL:Fluvius (L) – sungai, aluvial sungai CAMBISOL, FERRASOL, RENZINA, GLEYSOL, Gley ® - rawa, selalu jenuh air ANDOSOL RANKER : Rank (A) – lereng terjal, horison tanah tipis (tererosi)
TAKSONOMI TANAH ANDISOL, INCEPTISOL, MOLLISOL, VERTISOL ALFISOL, ULTISOL, ENTISOL OXISOL