Kasus Lahan di Aceh dan Sumatera Utara Pascatsunami Rehabilitasi Tanah yang Tertimbun Lumpur Laut OLEH : 1.ADNAN 2.DIAN DWIYANTI H. 3.MEIRIZA GUSTI 4.NUGROHO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KESADAHAN AIR.
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
REAKSI TANAH (pH).
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Suhu Tanah.
1/2/2014 materi e-learning ttm ke-13 2  Si merupakan unsur ke-2 terbanyak di litosfer setelah oksigen, namun dalam bentuk tidak tersedia. Pelapukan.
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
PENGELOLAAN TANAH PROF.DR.IR. SUNTORTO WONGSOATMOJO. MS.
Daur Biogeokimia.
Abdul Rohiim H Galuh Novikah H
By: Berliana Farah Diba 5A
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Pencemaran Air Oleh: Tien Zubaidah.
Rehabilitasi lahan pasca bencana alam Tsunami di Aceh
PENGELOLAAN TANAH Apa? Mengapa? Bagaimana?.
Penggaraman dan Pengeringan
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
Siklus Hidrologi Pendek
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KUALITAS AIRTANAH TIDAK TERTEKAN DI INDRAMAYU
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Serapan Hara Daun.
Keasaman Tanah.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Aquatic Ecosystems Sebagian besar dari bumi adalah air . Ini seharusnya tidak mengejutkan bahwa banyak ekosistem di dunia adalah ekosistem perairan .
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
PERTANIAN LAHAN MARJINAL LAHAN RAWA
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
Proses Perkembangan Tanah
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
MENGENAL PIRIT.
EIS MARLIA NINGRUM K / 5B PGSD UNS SURAKARTA
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
Dampak pengambilan bahan terhadap pelestarian lingkungan
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
KUALITAS AIR LAUT.
1. Air Keadaan air di alam:
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
SUMBER DAN KARAKTERISTIK AIR
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Monitoring dan Mitigasi Dampak Kanal di Lahan Gambut
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Universitas Indo Global Mandiri
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
Manajemen Farmasi Industri Apotik dan Obat
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M.P. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Adalah mata kuliah yang membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
Transcript presentasi:

Kasus Lahan di Aceh dan Sumatera Utara Pascatsunami Rehabilitasi Tanah yang Tertimbun Lumpur Laut OLEH : 1.ADNAN 2.DIAN DWIYANTI H. 3.MEIRIZA GUSTI 4.NUGROHO W.

1. DASAR laut pada umumnya terdiri atas bahan pasir yang didominasi oleh kuarsa yang sukar lapuk. Pendahuluan 2. Lumpur laut banyak mengandung bahan organik yang berasal dari jatuhan bahan segar vegetasi yang ada di sepanjang pantai, di samping yang terikut dalam aliran sungai. 3. Clay mineralnya didominasi oleh tipe kaolinitik, suatu tipe mineral lempung yang mempunyai kemampuan memegang nutrisi rendah. 4. Air laut mengandung berbagai garam, utamanya garam dapur (NaCl), juga garam lain berupa kombinasi kation basa (K, Ca, Mg) dan anion sulfat, bikarbonat dan klor. Kandungan ion tersebut dapat mencapai $> 500 me/l, suatu kondisi tingkat kegaraman yang sangat jauh di atas kondisi tanah pertanian pada umumnya ($< 1 me/l).

Dampak yang dapat timbul bilamana lumpur laut terangkut ke daratan: 1. Kandungan garam terlarut yang sangat tinggi, baik berupa nutrisi maupun yang bersifat toksik bagi tanaman (terutama boron), menyebabkan keracunan bagi tanaman secara umum, dimulai dari pecah dan busuknya jaringan akar. 2. Suasana lumpur laut yang reduktif diperparah oleh adanya bangkai hewan dan mayat menyebabkan rusaknya sistem perakaran tanaman yang masih tersisa karena ketersediaan oksigen yang menjadi sangat terbatas. 3. Peruraian bahan organik yang semula tertahan akibat kelangkaan oksigen di lumpur sewaktu ada di laut dapat menjadi lebih cepat bilamana cukup tersedia sinar matahari dan adanya aliran air segar

Prinsip dasar rehabilitasi 1. Pembilasan, merupakan upaya menghilangkan garam yang bersifat larut. 2. Percepatan penguraian bahan organik dalam lumpur dengan pengeringan dan penderaian lumpur laut. 3. Setelah garam laut dapat dibilas dan laju penguraian bahan organik telah reda, maka diperlukan tindakan perbaikan status nutrisi di dalam lumpur.

Uji Kesudahan Rehabilitasi Lahan 1. Kesudahan pelindian/pembilasan ditandai oleh rendahnya kandungan klor dan sulfat di dalam air bilasan. 2. Laju peruraian yang reda ditunjukkan oleh tidak timbulnya bau busuk, tidak panas dan bahan lumpur telah berwarna lebih cerah dibandingkan dengan lumpur aslinya. Warna kecoklatan dapat juga dipakai sebagai indikator bahwa tanah tersebut telah bebas dari pengaruh air laut dan suasananya sudah oksidatif. 3. Penurunan natrium dalam tanah lebih sulit untuk dideteksi, pada umumnya dapat dikurangi dengan mencampur tanah asli dengan lumpur laut yang sudah dihilangkan pengaruh air lautnya.

Langkah Operasional 1. Zonasi/pewilayahan/pemetaan karakterisasi lumpur dan kondisi lingkungannya, macam lumpur akan menentukan macam terapi 2. Diperlukan minimal dua musim. Musim kemarau untuk mengeringkan dan penggelantangan lumpur laut sekaligus untuk percepatan dekomposisi bahan organik yang terjadi secara aerob. Musim hujan berikutnya untuk pembilasan dan perbaikan kualitas tanah. 3. Pekerjaan tersebut mungkin dapat memakan waktu yang lebih panjang bilamana hasil akhir belum tercapai. Sebelum tuntas, lahan belum layak untuk ditanami

Uji Kualitas Air Sumur Uji keberadaan lumpur dan garam laut di dalam sumur dapat juga menggunakan sarana uji tersebut di atas, untuk lebih rinci dapat digunakan uji yang lebih rinci, misalnya dengan pH meter (menguji kemasaman/kebasaan air), alat yang sama, EC meter (menguji garam terlautkan).

Terima Kasih Atas Perhatiannya Semoga Dapat Memahami Yang Telah Kami Jelaskan. Semoga Ilmu Ini Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua. Amien