KONTRIBUSI WARISAN INTELEKTUAL PERADABAN YUNANI-ROMAWI, JUDEO-KRISTIANI, DAN ISLAM TERHADAP PEMIKIRAN POLITIK BARAT
Latar Belakang Peradaban Barat lahir dari puing-puing kehancuran peradaban Yunani-Romawi with disintegration comes rebirth (Toynbee) “Dunia Barat” merupakan sempalan dari imperium Romawi Bizantium Barat dan Timur/ Konstantinopel
Mengapa Lahir Kembali ? Suatu peradaban tak ubahnya seperti makhluk organis Kelahiran kembali peradaban dapat diekspresikan dengan simbol Yin-YangYin mendorong munculnya kreatifitas Yang, disertai dengan adanya disintegrasi kembali ke suatu Yin yang baru. Teori Tantangan-Response (Challenge-response Theory) Arnold Toynbee Suatu peradaban lahir dan ditransmisikan melalui proses-proses sosial Blum, Camerun, dan Barnes Perspektif interaksi simbolik (interaction-simbolic perspektive) Ahmad Suhelmi Ada tiga pilar peradaban Barat (Yunani-Romawi, Judeo-Kristiani, dan Islam) Roger Garaudy
Peradaban Yunani-Romawi Barat berhutang budi kepada Yunani-Romawi hampir disemua aspek peradaban dan tradisi keilmuannya Pandangan hidup Barat (Western way of life) dalam satu sisi merupakan kelanjutan pandangan hidup orang-orang Yunani Tradisi keilmuan Yunani-Romawi telah memberikan kepada Barat metode-metode eksperimental dan spekulatif yang peranannya sangat fundamentalempirisme dan rasionalisme Dalam bidang filsafat politik, para filsuf Yunani mempengaruhi pemikiran dan filsafat politik Barat sejarah seluruh filsafat Barat hanyalah rangkaian dari catatan kaki dari kedua pemikir Yunani--Plato dan Aristoteles—(Alfred North Whitehead)
Sumbangan terbesar peradaban Romawi kepada pemikiran Barat terutama di bidang pemikiran sistem hukum dan lembaga-lembaga politik Ada tiga bentuk pemikiran hukum Romawi yang mempengaruhi pemikiran hukum Barat, Ius Civile Ius Gentium Ius naturale Romawi membuat pemikiran spekulatif Yunani menjadi praktis dan dapat diterapkan Dari segi pemikiran politik, Romawi memberikan pemahaman kepada Barat tentang teori imperium Kekuasaan dan otoritas negara Equal rights (hak persamaan politik) Governmental contract (kontrak pemerintah) Pengadaptasian kekuasaan dan keagamaan gereja Katholik gelar yang digunakan Paus adalah ‘Supreme Pontiff’ (Pontifex Maximus); Kaisar Sebagai pemimpin agama warga negara
Peradaban Judeo-Kristiani Orang-orang Yahudi adalah “the historic people” (Max Dimont) Peran Yahudi dimulai ketika mereka berdiaspora ke berbagai penjuru Eropa—Italia– dan imperium Islam. Di Spanyol melahirkan filosof terkemuka Yahudi, Musa Ibnu Maimun (Maimonides) di abad XII-XIII Karya-karya Maimonides selama ratusan tahun mempengaruhi secara signifikan perkembangan pemikiran filsafat dan agama di Barat Orang-orang Yahudi juga berperan dalam proses kelahiran peradaban renaisans Eropa (abad XIV-XVI) Di abad XVIII terjadi kontak intelektual antara pemuda-pemuda terpelajar Yahudi dengan peradaban Yunani-Romawi dan Islam Di abad XIX dan XX, minoritas Yahudi Eropa telah melahirkan tokoh-tokoh besar di berbagai bidang pengetahuan dan filsafat
Tokoh-Tokoh Yahudi Terkemuka Kesusasteraan Seni Lukis dan Musik Sain dan Filsafat Goethe Keats Balzac Shaw Yeats Goya Turner Delacroix Renoir Cezanne Chopin Wagner Verdi Brahms Hegel Marx Sigmeund freud Niestzsche Bertrand Russel Schopenhauer John Stuart Mill Charles Darwin Herbert Spencer Henry Bergson Albert Einstein dll
Pada abad pertengahan mulai dibangunnya universitas-universitas, katedral gothic, kota-kota baru, parlemen serta tumbuhnya negara bangsa (nation-state) peran pemuka agama Kristen sangat penting Organisasi gereja merupakan ‘elan vital’ abad pertengahan Gereja mengambil alih banyak fungsi penting imperium dan membantu mengendalikan berbagai kekacauan sosial akibat kehancuran imperium Romawi Sumbangan penting Kristen lainnya adalah merintis Barat untuk melahirkan ‘kebangkitan nalar’ pada abad XII dan XIII Puncak sumbangan agama Kristen kepada Barat adalah peranan agama ini dalam melahirkan gerakan reformasi Protestan
Peradaban Islam Sebelum abad XIII, pemikiran dan tradisi kelimuan Barat sulit dikatakan modern dan progresif Eropa mulai mengalami proses pencerahan intelektual (intellectual enlightenment) setelah terjadi kontak dan interaksi intensif dengan peradaban Islam Selama tujuh abad (VIII-XV), peradaban Islam Spanyol secara gemilang berhasil mentrasmisikan kebesarannya ke penjuru Eropa Zaman Renaisans tidak mewarisi secara langsung ajaran-ajaran yunani Perpindahan peradaban ke Barat dari Islam Spanyol karena program penerjemahan buku yang dilakukan atas perintah Alphonse X Raja Castille Di masjid Al-Qarawiyyin (Maroko), Paus Sylvester II menimba ilmu matematika dan lalu menyebarkannya di gereja-gereja Eropa Di Sicilia, Michel Scotus menerjemahkan karya Ibnu Sina (al Hawayan) dan karya Ibnu Rusyd (Syarah)
Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh di Barat Kompetensi Tokoh Kedokteran Filsafat Sosiologi Matematika, Astronomi, Ilmu Optik Ibnu Sina (Avecena) Ibnu Rusyd (Averus) Ibnu Khaldun Ibnu Haitham (Al-Hazen) dll
Peradaban Judeo-Kristen Peradaban Yunani-Romawi Peradaban Islam Peradaban Yunani-Romawi Peradaban Barat