RASIO LIKUIDITAS Created by: Rizal Effendi Email : rizaleffendi31@yahoo.co.id
Likuiditas: adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya finansialnya yg segera harus dipenuhi. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya
Rasio LIKUIDITAS yang umum digunakan antara lain : Current Ratio (Rasio Lancar) Quick Ratio (Rasio Cepat) Cash Ratio (Rasio Kas)
Rasio Lancar (Current Ratio)
Rumus: Aset Lancar Current Ratio = -------------------------- Utang Lancar Rasio lancar sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah aset lancar perusahaan dapat menjamin utang lancarnya. Semakin tinggi rasio berarti semakin terjamin utang-utang perusahaan kepada kreditor
Secara umum dapat dikatakan Current Ratio kurang dari 2 : 1 (200 %) dianggap kurang baik. NB: 2 rupiah harta lancar dapat menutupi 1 rupiah utang lancar.
Apabila suatu perusahaan menetapkan bahwa “Current Ratio” yg harus dipertahankan adalah 3 : 1 atau 300 %, ini berarti bahwa setiap utang lancar sebesar Rp 1 harus dijamin dengan aktiva lancar Rp 3 atau dijamin dengan “net working capital” Rp 2. Dengan demikian, maka rasio modal kerja dengan utang lancar adalah 2 : 1 (karena modal kerja tak lain adalah kelebihan aset lancar di atas utang lancar).
Pertanyaan : Apabila perusahaan suatu saat mempunyai modal kerja neto (net working capital) sebesar Rp 10.000,- Berapakah utang lancar maksimal yg harus dipunyai perusahaan ? Dg asumsi perusahaan tetap mempertahankan current ratio 300 %
MODAL KERJA BERSIH = ASET LANCAR – UTANG LANCAR (NET WORKING CAPITAL) Current Ratio = 300 % = 3:1 = Rp 3 aset lancar bisa menutupi Rp 1 utang lancar MODAL KERJA = 3 - 1 = 2 = Rp 10.000 Jadi utang lancar = Rp 10.000 : 2 = Rp 5.000 Aset Lancar = Rp 10.000 + Rp 5.000 = Rp 15.000
Current Ratio = 15.000/5.000 x 100 % Neraca Aset Lancar Rp 15.000,- Utang Lancar Rp 5.000,- Net Working Capital Rp 10.000 Jadi utang lancar maksimal sebesar Rp 5.000,- Current Ratio = 15.000/5.000 x 100 % = 300 % (3 :1)
Jika utang lancar perusahaan tersebut Rp 6 Jika utang lancar perusahaan tersebut Rp 6.000,- sedangkan modal kerjanya adalah Rp 10.000,- Berapakah “Current Ratio”nya ?
Neraca Current Ratio = 16.000/6.000 x 100 % = 267 % JAWAB : Net Working Capital = Aset Lancar – Utang Lancar Aset Lancar = Net Working Capital + Utang Lancar = 10.000 + 6.000 = 16.000 Neraca Aset Lancar Rp 16.000,- Utang Lancar Rp 6.000,- Modal Kerja Rp 10.000,- Current Ratio = 16.000/6.000 x 100 % = 267 %
Rasio Cepat (Quick Ratio)
Aset Lancar - Persediaan Formulasinya : Quick Ratio = RUMUS: Aset Lancar - Persediaan Rasio Cepat = ------------------------------------- Utang Lancar
Untuk mendapatkan kepastian yg lebih besar seringlah kita mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan selain current ratio, dilengkapi dengan menggunakan “Quick ratio” atau “Acid test ratio” sbg alat pengukurnya. Dalam hal ini kita hanya mengambil elemen aktiva lancar yg mempunyai tingkat likuiditas tinggi untuk dibandingkan dg current liabilities. Seperti : Kas, Efek dan piutang elemen persediaan tidak diperhitungkan, karena persediaan merupakan harta lancar yg paling tidak lancar.
Secara umum dapat dikatakan “Quick ratio” kurang dari 1 : 1 atau 100 % dianggap kurang baik.
Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas, walaupun kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid daripada piutang. Jika current ratio tinggi tapi quick rationya rendah menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan.
Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio ini untuk mengukur jumlah kas tersedia dibanding dengan utang lancar. Pengertian kas kadang-kadang diperluas dengan setara kas (cash equivalent) meliputi surat berharga yang mudah diperjualbelikan
Rumus perhitungannya adalah : Kas + Surat Berharga Rasio Kas = -------------------------------------- = X Utang Lancar
Contoh Soal : Komponen Lap.Keuangan 2010 2011 Total aset lancar Total Utang lancar (inventory) Cash on Hand Cash in Bank Marketable Securities 1.640 750 250 350 100 1.350 260 300 Hitunglah : Current Ratio (2010 dan 2011) Quick Ratio (2010 dan 2011) Cash Ratio (2010 dan 2011)
JAWAB : (2010) Aset Lancar 1.640 Current Ratio = -------------------------- = ------------------- = 219% Utang Lancar 750 Aset Lancar – Persediaan 1.640 - 750 Rasio Cepat = --------------------------------- = --------------------- = 119% Utang Lancar 750 Kas + Surat Berharga 600 + 100 Rasio Kas = -------------------------------------- = -------------- = 93,33% Utang Lancar 750
Tingkat Likuiditas suatu perusahaan dapat dipertinggi dengan jalan sbb : Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk menambah aset lancar. Dengan aset lancar tertentu, diusahakan untuk mengurangi utang lancar. Dengan mengurangi jumlah utang lancar bersama-sama dg mengurangi aset lancar.
Dengan Cara : Menjual Aset tetap secara tunai. Adanya setoran modal pemilik berupa kas atau elemen aset lancar lainnya. Adanya pinjaman (utang) jangka panjang.
KASUS : Pada akhir tahun 2007 suatu perusahaan mempunyai aset lancar sejumlah Rp 600.000.000,- dan utang lancar Rp 200.000.000,- a. Apabila perusahaan ingin membeli inventory secara kredit supaya current ratio tidak kurang dari 250 % berapa jumlah inventory yg dapat dibiayai dengan utang lancar ? b. Kalau kita ingin mencapai CR = 400 % berapa jumlah kas yang dapat digunakan untuk membayar utang lancar ?
JAWAB (a) : Jumlah inventory yang akan dibeli = X ----------------------- = ---- 200.000.000 + X 1 (600.000 + X) : (200.000 + X) = 2,5 : 1 600.000 + X = 500.000 + 2,5 X 600.000 – 500.000 = 2,5 X – X 100.000 = 1,5 X --------- X = Rp 66.667
Pembuktian : Perusahaan ingin membeli persediaan dengan cara kredit akan tetapi Current Ratio yang diinginkan 250% Aset Lancar 600.000 + 66.667 Current Ratio = -------------------------- = ----------------------- = 250 % Utang Lancar 200.000 + 66.667
JAWAB (b) : Diasumsikan jumlah kas yang dibayarkan = X ------------------------- = ------------- 200.000.000 – X 1 600.000 – X) : (200.000 – X) = 4 : 1 600.000 - X) = 800.000 – 4 X 4 X – X = 800.000 – 600.000 3 X = 200.000 X = 66.667
Pembuktian : Perusahaan ingin membayar utang lancar tetapi Current Ratio yang diinginkan 400% Aset Lancar 600.000 - 66.667 Current Ratio = -------------------------- = ----------------------- Utang Lancar 200.000 - 66.667 533.000 = ----------------- = 400 % 133.333