SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA (SDKI) Direktorat Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Pendahuluan SDKI adalah suatu sampel survei nasional yang dirancang untuk mengumpulkan informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga berencana dan kesehatan. Keterangan yang dikumpulkan SDKI sama dengan DHS (Demographic and Health Surveys) Internasional sehingga hasilnya dapat dibandingkan antar negara. DHS juga dilaksanakan di Amerika Latin, Asia, Afrika dan Timur Tengah.
Pendahuluan Selain keterangan yang sama dengan DHS, pada SDKI terkandung keterangan spesifik (lokal) Indonesia. SDKI sudah dilakukan 7 kali di Indonesia. Sur-vei serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya adalah: SPI87, SDKI91, SDKI94, SKDI97, SDKI02/03, SDKI07, SDKI12. Data SDKI sebelumnya banyak dipakai oleh BKKBN, Depkes, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Bappenas, LSM, perusahaan bidang kesehatan, WHO dan badan dunia lainnya.
Pendahuluan Hasil SDKI disajikan dalam buku, booklet, leaflet, brosur/poster, CD-ROM, media Internet. Program KB nasional telah dilaksanakan di Indonesia selama lebih dari 35 tahun. Tidak dapat dipungkiri bahwa program KB telah merobah pola sosial demografi masyarakat Indonesia secara bermakna. Tingkat kelahiran kini sudah berada pada level yang rendah.
Pendahuluan Pendahuluan Program kesehatan juga telah memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat. Salah satu indikasinya ialah angka harapan hidup yang meningkat, sejalan dengan tingkat kematian yang menurun.
Tujuan Menyediakan data base untuk pengelola program, pengambil kebijakan, dan peneliti, mengenai fertilitas, KB dan kesehatan, pada tingkat provinsi & nasional yang terbandingkan secara internasional. Memantau secara berkala perubahan kelahiran, kematian, keadaan kesehatan dan pemakaian alat/cara KB.
Tujuan Tujuan Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan pengelolaan program KB nasional dan program kesehatan.
Tujuan SDKI Mengumpulkan data a.l. mengenai: Fertilitas dan Mortalitas Prevalensi Kontrasepsi Kesehatan Ibu dan Anak Pemakaian Alat / Cara KB Perilaku Seks Kesehatan Reproduksi HIV/AIDS dan IMS lain Penggunaan tembakau, alkohol, dan obat-obatan terlarang
Tujuan Tujuan Kehamilan yang tidak diinginkan Preferensi Fertilitas Peranan media, masyarakat dan sekolah Partisipasi suami dalam kespro Fasilitas rumah tangga Kesehatan lingkungan rumah Malaria, Anemia dan Lainnya
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI) adalah hasil kerjasama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Institute for Resource Development dari Westinghouse, dan BPS. Survei ini merupakan bagian dari suatu program internasional yang mencakup pelaksanaan 35 survei serupa di negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI) adalah hasil kerjasama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Institute for Resource Development dari Westinghouse, dan BPS. Survei ini merupakan bagian dari suatu program internasional yang mencakup pelaksanaan 35 survei serupa di negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 SPI dilaksanakan antara Bulan September dan Desember 1987 SPI dilaksanakan di 20 provinsi di seluruh Indonesia. SPI 1987 mencakup 15.000 rumah tangga untuk mendapatkan sekitar 12.000 responden wanita yang memenuhi syarat. Responden yang diwawancara adalah wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun.
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 Sampel SPI 1987 dirancang untuk menghasilkan estimasi wilayah Jawa-Bali, Luar Jawa-Bali I dan Luar Jawa-Bali II. Provinsi yang penduduknya kecil seperti Jambi, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Timor Timur, Maluku, dan Irian Jaya tidak dicakup dalam survei ini. Beberapa daerah Tingkat II yang transportasinya sulit seperti Kab. Riau Kepulauan dan Kab. Sangir Talaud juga tidak dicakup dalam survei ini.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1991 SDKI 1991 merupakan lanjutan dsri SPI 1987 Hasil kerjasama antara BKKBN, BPS, Depkes, dan Macro International Inc. Dilaksanakan pada Bulan Mei-Juli 1991 di 27 provinsi di Indonesia. Sampel SDKI 1991 mencapai 27 000 rumah tangga dan mewawancarai 22 909 wanita Untuk pertama kalinya SDKI 1991 menyajikan data tentang pengetahuan dan pemanfaatan tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak di seluruh tanah air.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1994 SDKI 1994 merupakan survei yang ketiga tentang kondisi demografi dan kesehatan Indonesia. Dilaksanakan pada Bulan Juli-November 1994 di 27 provinsi di Indonesia. Sampel SDKI 1994 mencapai 33 378 rumah tangga dan mewawancarai 28 168 wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1994 Sampel SDKI 1994 merupakan sub sampel Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1994. Sampel SDKI 1994 dirancang khusus untuk menghasilkan angka perkiraan tingkat provinsi, dan daerah perkotaan dan perdesaan dalam tiga wilayah pengembangan program KB (Jawa-bali, Luar Jawa-Bali I dan Luar Jawa-Bali II Untuk pertama kalinya SDKI 1994 mengumpulkan data tentang kematian maternal, pengetahuan tentang AIDS dan ketersediaan pelayanan KB dan kesehatan.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1997 SDKI 1997 merupakan survei yang keempat tentang kondisi demografi dan kesehatan Indonesia. Dilaksanakan pada Bulan September-Desember 1997 di 27 provinsi di Indonesia. Sampel SDKI 1994 mencapai 34 255 rumah tangga dan mewawancarai 28 810 wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun. Untuk pertama kalinya SDKI 1997 mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai indikator keluarga sejahtera.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 SDKI 2002-2003 merupakan survei yang kelima tentang kondisi demografi dan kesehatan Indonesia. Dilaksanakan pada Bulan Oktober 2002 sampai dengan April 2003 di 26 provinsi terpilih di Indonesia. Karena alasan keamanan, empat provinsi tidak dicakup dalam survei ini, yaitu: Nanggroe Aceh Darussalam, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Secara khusus dilakukan Safe Motherhood Project (SMP) di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 SDKI 2002-2003 mengumpulkan data dari sampel wanita pernah kawin berumur15-49 tahun dan pria kawin berumur 15-54 tahun. SDKI 2002-2003 mencakup data baru, antara lain keterlibatan pria dalam kegiatan reproduksi, pemakaian kontrasepsi pria berstatus kawin, dan partisipasi kaum perempuan dalam pengambilan/pembuatan keputusan. Kerangka sampel SDKI 2002-2003 menggunakan daftar sampel Susenas 2002.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 Sampel SDKI 2002-2003 mencapai 34 738 rumah tangga, dan mewawancarai 29 396 wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun serta 8 310 pria kawin berumur 15-54 tahun. Bersamaan dengan SDKI 2002-2003, juga dilakukan Survei Kesehatan Reproduksi Remaja (SKKRI). SKRRI 2002-2003 merupakan survei yang pertama mengenai kesehatan reproduksi remaja yang berskala nasional di Indonesia.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 SKRRI 2002-2003 dilaksanakan di 15 provinsi di Indonesia, dan Kota Jayapura. Responden survei ini adalah wanita dan pria belum kawin yang berumur 15-24 tahun. Tujuan utama survei ini adalah untuk menyediakan data tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja mengenai reproduksi manusia, hubungan seksual, HIV/AIDS dan penyakit menular seksual. Hasil SKRRI 2002-2003 disajikan dalam volume, yaitu untuk Indonesia dan satu untuk Kota Jayapura
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Mencakup seluruh propinsi di Indonesia (33 propinsi), termasuk 3 propinsi (Aceh, Maluku dan Papua) yang pada SDKI02 yang lalu tidak diikutkan Mencakup sekitar 42.350 rumah tangga. Wawancara dengan WPK sebanyak 32 895, dengan pria kawin sebanyak 8 758 SDKI 2007 dirancang untuk menghasilkan estimasi tingkat nasional, daerah perkotaan-perdesaan, dan tingkat provinsi.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Secara khusus dilaksanakan SMP (Safe Motherhood Project) di 3 provinsi, masing-masing 5 kabupaten: Jawa Barat: Sukabumi, Cirebon, Ciamis, Garut, dan Subang Jawa Tengah: Brebes, Rembang, Pemalang, Jepara, dan Cilacap Jawa Timur: Trenggalek, Ngawi, Pamekasan, Jombang, dan Sampang
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Cakupan Materi Kuesioner yang digunakan adalah: RumahTangga WPK : Wanita berstatus Pernah Kawin umur 15-49 tahun PK : Pria berstatus Kawin umur 15-54 tahun R : Remaja berstatus belum kawin umur 15-24 tahun
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Kerangka Sampel Blok sensus adalah Daftar Blok Sensus terpilih Sakernas 2007 Rumahtangga adalah daftar rumah tangga hasil listing Sakernas 2007 (Daftar SAK07-L(II)) Pria Kawin (15-54 tahun) adalah Daftar rumahtangga terpilih SDKI 2007
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Metode Sampling Rancangan sampling yang digunakan adalah sampling dua tahap Tahap I : Memilih sejumlah BS secara sistematik PPS dengan size jumlah rumah tangga hasil P4B untuk Sakernas 2007 Phase I : Memilih sejumlah blok sensus secara sistematik dari daftar blok sensus terpilih Sakernas 2007 (Subsampel)
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Metode Sampling Tahap II: Memilih 25 rumah tangga untuk setiap blok sensus terpilih SDKI 2007 secara sistematik dari Daftar SAK07-L(II) Phase II: Memilih 8 rumahtangga secara sistematik dari 25 rumahtangga terpilih SDKI07 (untuk sampel PK)
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Estimasi Level penyajian SDKI07: WPK : Level provinsi PK : Level nasional R : Level provinsi Metode : Direct Estimate meliputi daerah perkotaan dan perdesaan Level penyajian SMP: WPK : Level kabupaten Blok Sensus terpilih SDKI07 Nasional SMP
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Jumlah Sampel SDKI07 (nasional) Blok sensus : 1.694 Rumahtangga : 42.350 Responden WPK : 33.880 Responden remaja : 33.880 Responden pria kawin : 12.197 SDKI (SMP) Blok sensus : 240 Rumahtangga : 6.000
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Responden Wanita Pernah Kawin Usia 15-49 Tahun Wanita pernah kawin berusia 15-49 tahun yang berada di rumahtangga terpilih pada sampel Tahap II Daftar SDKI07-WPK Remaja belum kawin usia 15-24 Tahun Remaja berusia 15-24 tahun dan belum kawin yang berada di rumahtangga terpilih Tahap II Daftar SDKI07-R
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Responden Pria Kawin Usia 15-54 Pilih 8 dari 25 rumahtangga (Tahap II) dengan sistematik, dengan interval 3,12. Pria kawin usia 15-54 tahun yang berada di rumahtangga terpilih pada rumah tangga Phase II Daftar SDKI07-PK
ORGANISASI LAPANGAN Organisasi Lapangan
ORGANISASI LAPANGAN
Kunjungan Tim ke Rumah Tangga KEGIATAN LAPANGAN Kunjungan Tim ke Rumah Tangga SDKI07-DSRT SDKI07-RT SDKI07-DTP SDKI07-PK SDKI07-WPK SDKI07-R
PENGISIAN KUESIONER Pengisian kuesioner menggunakan ballpoint Pengawas berwarna MERAH Editor berwarna HIJAU Pewawancara berwarna BIRU Tata Cara Umum: Mengajukan pertanyaan Mencatat jawaban Menandai saringan Memperbaiki kesalahan Mengikuti instruksi Memeriksa alur pertanyaan yang telah diisi
Modul Rumah Tangga SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Daftar SDKI07-RT terdiri dari : I. Pengenalan Tempat II. Kunjungan Petugas dan Rekapitulasi III. Daftar Anggota Rumah Tangga dan Tamu yang Menginap Tadi Malam IV. Keadaan Tempat Tinggal
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Modul WPK Daftar SDKI07-WPK : Mengumpulkan keterangan mengenai fertilitas, mortalitas, pengetahuan dan praktek KB, kesehatan ibu dan anak, pengetahuan tentang penyakit AIDS dan kematian ibu Responden: Wanita umur 15-49 tahun berstatus kawin, cerai hidup atau cerai mati (SDKI07-RT Blok 3 Kolom (11) nomor urutnya dilingkari)
Modul WPK SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Daftar SDKI07-WPK terdiri dari: 1. Latar Belakang Responden 2. Riwayat Kelahiran 3. Pengetahuan dan Praktek KB 4a. Kehamilan, Pemeriksaan Sesudah Melahirkan dan Pemberian ASI 4b. Imunisasi, Kesehatan dan Gizi 5. Perkawinan & Kegiatan Seksual 6. Preferensi Fertilitas 7. Latar Belakang Suami dan Pekerjaan Responden 8. AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya Kematian Ibu Kalender
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Modul PK Mengumpulkan keterangan mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pria berstatus kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS Memantau peran serta pria dalam program KB dan partisipasi pria dalam perawatan kesehatan Pria umur 15-54 tahun berstatus kawin yang ditemukan dalam rumah tangga terpilih (dipilih 8 RT dari 25 RT)
Modul PK SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Daftar SDKI07-PK terdiri dari: Latar Belakang Responden Riwayat Reproduksi Pengetahuan dan Praktek KB Perkawinan & Sikap terhadap Perempuan Preferensi Fertilitas Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya Kematian Ibu
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Modul Remaja Mengumpulkan data yang dapat menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja yang belum kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan infeksi menular seksual lainnya Remaja berstatus belum kawin umur 15-24 tahun (SDKI07-RT Bagian 3 Kolom (12) nomor urutnya dilingkari)
Modul Remaja SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Daftar SDKI07-R terdiri dari : Latar Belakang Responden Pengetahuan dan Pengalaman Mengenai Sistem Reproduksi Manusia Perkawinan dan Anak Peran Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Media Rokok, Minuman Beralkohol dan Obat-obatan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya Pacaran dan Perilaku Seksual
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012
CAKUPAN SAMPEL SDKI 2012 dilaksanakan di seluruh provinsi Indonesia Jumlah sampel blok sensus direncanakan 1.840 blok sensus, realisasi 1.832 Rumah tangga yang diwawancara : 43.852 Eligible WUS yang diwawancara : 45.607 Eligible PK yang diwawancara : 9.306 Eligible RP yang diwawancara : 10.980
STRATIFIKASI SDKI 2012 distratifikasi menurut provinsi dan daerah (perkotaan dan pedesaan). nh : jumlah sampel blok sensus di daerah-h mh : jumlah rumah tangga di daerah-h n : target sampel blok sensus k : jumlah domain yang dialokasikan (k=2 untuk urban/rural, k=33 untuk daerah urban, dan k=32 untuk daerah rural).
PENARIKAN SAMPEL TIGA TAHAP 1 Memilih sejumlah (nh) PSU untuk berbagai survei rumah tangga sebagai Master Sampel PSU secara PPS dengan size jumlah rumah tangga hasil listing SP2010 pada PSU. Selanjutnya, untuk keperluan SDKI 2012 (nh’), PSU yang merupakan subsampel dari master sampel dipilih secara sistematik dari Master Sampel PSU. Memilih sebuah blok sensus secara PPS dengan size jumlah rumah tangga hasil listing SP2010 di setiap PSU terpilih tahap pertama. 2 Memilih 25 rumah tangga biasa di setiap blok sensus terpilih secara sistematik dari hasil pemutakhiran rumahtangga (Daftar SDKI12-P) . 3
PENARIKAN SAMPEL Pemilihan sampel PSU untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah dalam setiap provinsi. Pemilihan pada tahap pertama dan tahap kedua dilakukan di BPS RI Pemilihan tahap ketiga dilakukan di BPS Kabupaten/Kota setelah hasil pemutakhiran rumah tangga (Daftar SDKI12-P) selesai dientri.
PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA Tujuan Untuk memperoleh daftar nama dan alamat rumah tangga yang lengkap dan mutakhir Sumber data Daftar nama dan alamat rumah tangga hasil pencacahan lengkap SP2010 dari Daftar SP2010-C1 Petugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), bukan anggota tim SDKI Daerah
INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA Daftar SDKI12-P Daftar yang memuat nama-nama kepala rumah tangga beserta alamat (SLS, nama jalan, dsb) dalam suatu blok sensus yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran. Peta SP2010-WB Peta SP2010-WB dibuat pada persiapan SP2010. Peta ini dalam SDKI12 digunakan sebagai dasar untuk mengenali wilayah kerja petugas SDKI12.
Pemilihan sampel menggunakan paket program aplikasi Pemilihan sampel rumah tangga dilakukan setelah entri hasil pemutakhiran selesai Pemilihan sampel menggunakan paket program aplikasi DSRT
Dari 25 sampel rumah tangga selanjutnya dipilih 8 rumah tangga secara sistematik untuk keperluan pencacahan responden umur 15-54 th pria kawin dengan menggunakan Daftar SDKI12-PK
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Cakupan Materi Kuesioner yang digunakan adalah: RumahTangga WUS : Wanita usia subur 15-49 tahun PK : Pria berstatus kawin/hidup bersama umur 15-54 tahun RP : Remaja pria berstatus belum kawin umur 15-24 tahun
1 2 3 RESPONDEN Wanita Usia Subur Umur 15-49 Tahun Jika terdapat wanita usia subur umur 15-49 tahun dalam ruta terpilih, maka wanita tersebut menjadi responden yang diwawancarai dengan Daftar SDKI12-WUS. Remaja Pria Belum Kawin Usia 15-24 Tahun 2 Jika terdapat remaja pria belum kawin berusia 15-24 tahun dalam ruta terpilih, maka remaja pria tersebut menjadi responden yang diwawancarai dengan Daftar SDKI12-RP. Pria Kawin Usia 15-54 Tahun 3 Terlebih dahulu dilakukan pemilihan sampel 8 ruta secara sistematik dari 25 rumah tangga yang telah terpilih SDKI 2012. Dari 8 ruta terpilih, jika terdapat pria kawin usia 15-54 tahun maka pria tsb menjadi responden yang diwawancarai dengan Daftar SDKI12-PK. RESPONDEN
Modul Rumah Tangga SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Daftar SDKI12-RT terdiri dari : I. Pengenalan Tempat II. Kunjungan Petugas Daftar Anggota Rumah Tangga IV. Keadaan Tempat Tinggal
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Modul WUS Daftar SDKI12-WUS : Mengumpulkan keterangan mengenai fertilitas, mortalitas, pengetahuan dan praktek KB, kesehatan ibu dan anak, pengetahuan tentang penyakit AIDS dan kematian ibu Responden: Wanita umur 15-49 tahun (SDKI12-RT Blok 3 Kolom (10) nomor urutnya dilingkari)
Modul WUS SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Daftar SDKI12-WUS terdiri dari: 1. Latar Belakang Responden 2. Riwayat Kelahiran Kontrasepsi Kehamilan dan Pemeriksaan Sesudah Melahirkan Imunisasi, Kesehatan dan Gizi Anak Perkawinan dan Kegiatan Seksual Preferensi Fertilitas Latar Belakang Suami/Pasangan dan Pekerjaan Responden HIV/AIDS Isu Kesehatan Lainnya Kematian Ibu Latar Belakang Tambahan Responden Pengetahuan dan Pengalaman Mengenai Sistem Reproduksi Manusia Perkawinan dan Anak Peran Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Media Rokok, Minuman Beralkohol dan Obat-obatan Terlarang Pacaran dan Perilaku Seksual
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Modul PK Mengumpulkan keterangan mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pria berstatus kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS Memantau peran serta pria dalam program KB dan partisipasi pria dalam perawatan kesehatan Pria umur 15-54 tahun berstatus kawin yang ditemukan dalam rumah tangga terpilih (dipilih 8 RT dari 25 RT)
Modul PK SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Daftar SDKI12-PK terdiri dari: Latar Belakang Responden Riwayat Kelahiran Kontrasepsi Perkawinan & Sikap terhadap Perempuan Preferensi Fertilitas Pekerjaan Responden dan Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya Isu Kesehatan Lainnya
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Modul Remaja Mengumpulkan data yang dapat menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja pria yang belum kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan infeksi menular seksual lainnya Remaja pria berstatus belum kawin umur 15-24 tahun (SDKI12-RT Bagian 3 Kolom (11) nomor urutnya dilingkari)
Modul Remaja SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 Daftar SDKI12-RP terdiri dari : Latar Belakang Responden Pengetahuan dan Pengalaman Mengenai Sistem Reproduksi Manusia Perkawinan dan Anak Peran Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Media Rokok, Minuman Beralkohol dan Obat-obatan Terlarang HIV/AIDS Pacaran dan Perilaku Seksual
Thank You