Hal. : TUGAS BAHAN DISKUSI MK. FILSAFAT ILMU Pembimbing : Prof. DR. Ir Hal : TUGAS BAHAN DISKUSI MK. FILSAFAT ILMU Pembimbing : Prof.DR.Ir.H. MUH. ARIEF Dipl.Eng. Bab 5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN (PIP) Disusun oleh : Misliah / P08 003 05 006 Andi Muhammad Arif Bijaksana/ P08 003 05 012 PROGRAM STUDI ILMU-ILMU TEKNIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2005
Bab 5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN (PIP) Imu pengetahun yang baik itu sifatnya dinamis hingga berkembang, misalnya: - Ilmu Pertanian berkembang di bidang produksi hingga hasil pertanian per hektar terus meningkat. Ilmu Kedokteran berkembang di bidang diagnostik, terapi dan transplantasi organ serta bedah jantung hingga keskehatan lebih baik. Perkembangan ilmu pengetahuan akan ditunjukkan dalam bagan dimulai dari Perkembangan Pengetahuan, ' Taxonomi Kognitif Bloom dalam mempelajari. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan sebagai bekal untuk mempelajari Perkembangan Ilmu Pengetahuan hingga contoh bagan Riset clan Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Perguruan Tinggi serta konsep urutan laporan riset.
Tujuan Pengembangan Ilmu Pengetahuan adalah untuk menemukan: - Kebenaran pasti/sesuai dengan fakta(truth of the facts); - Pengetahuan baru (new knowledge) - Pemahaman (understanding, comprehension, insight); - Penjelasan (explanation); - Peramalan (prediction); - Pengendalian (control); - Penerapan (application, invention, production) METODE PIP ANTARA LAIN: - Pengamatan - Pendidikan dan pengajaran serta diskusi - Studi kasus, eksperimen - Penelitian - Penulisan ilmiah yang dikomunikasikan - Fenomenologis: model, rumus, gambar, bagan, kerangka, algoritme Contoh bagan-bagan tersebut dapat dilihat pada halaman berikut:
Dikutip: Harjuno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Lephas.
Dikutip: Harjuno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Lephas.
Taxonomy of learning objectives from the cognitive by benjamin bloom Aspek kognititif dibedakan atas enam jenjang, dimana keenam aspek bersifat kontinum (saling tumpang tidih), artinya aspek 2 meliputi aspek 1, aspek 3 meliputi aspek 2 dan 1 dan seterusnya. Aspek pengetahuan (knowledge), merupakan aspek paling dasar dan biasa disebut aspek ingatan (recall), kemampuan ini dirinci sbb (a) Kemampuan paling dasar adalah mengetahui arti kata, (b) Setelah mengetahui arti kata menanjak pada pengetahuan akan fakta-fakta, misalnya pengetahuan tentang tanggal, (c) Konvensi, mempelajari berbagai peraturan, misalnya kalau naik tangga laki-laki terlebih dahulu, (d) Klasofikasi, pengetahuan akan kelas, golongan atau kategori misalnya membedakan pria dan wanita, (e) Prinsip-prinsip, mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip atau generalisasi tertentu yang berhubungan dengan pengetahuan lain (f) Teori-teori, merupakan perumusan-perumusan yang paling abstrak dan dapat menunjukkan saling hubungan.
Aspek pemahaman (comprehension) merupakan kemam[uan yang menuntut pemahaman dan pengertian apa yang diajarkan, kemampuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut (a) Menerjemahkan, bukan saja pengalihan arti kata (translation) tapi juga konsep abstrak menjadi model, misalnya pengalihan konsep kata-kata dalam gambar, (b) Menginterpretasi, kemampuan untuk mengenal dan memahami ide utama komunikasi, misalnya menafsirkan diagram, tabel dan grafik, (c) Menginterpolasi, lebih tinggi sifatnya menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi contoh 2 - 4 - 6 -8 - 10 - ------ Aspek penerapan (application), kemampuan ini menuntut kesanggupan menggunakan ide-ide umum, tata cara, ataupun metode-metode, serta teori-teori dalam situasi baru dan konkrit.
Aspek analisis (analysis), yaitu menguraikan suatu situasi tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentujnya. Kemampuan analisis dibagi atas, (a) Analisis unsur diperlukan untuk kemampuan merumuskan asumsi-asumsi dan mengidentifikasi unsur-unsur penting dan dapat membedakan antara fakta dan nilai, (b) Analisa hubungan, diperlukan kemampuan mengenal unsur-unsur dan pola hubungannya, © Analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi yaitu kemampuan menganalisis pokok-pokok yang melandasi tatanan organisasi. Aspek sintesis (syntesis), pada jenjang ini dituntut kemampuan untuk menghasilkan suatu yang baru dengan menggabungkan berbagai faktor yang ada. Hasil penggabungan dapat berupa, (a) Tulisan, (b) Rencana atau mekanisme, © Hubungan abstraksi. Aspek penilaian (evaluation), menuntut kemampuan untuk dapat menilai suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dapat bersifat intern dan dapat pula bersifat elstern, kriteria intern adalah yang berasal dari situasi yang dievaluasi itu sendiri sedang ekstern adalah berasal dari luar situasi atau keadaan yang dinilai itu.
Dikutip: Harjuno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Lephas.
Terima kasih Wallahul Muaffieq Ilaa Aqwamith Tharieq Wassalamu Alaikum Wr. Wb.