Hal. : TUGAS BAHAN DISKUSI MK. FILSAFAT ILMU Pembimbing : Prof. DR. Ir

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA
Advertisements

KARYA ILMIAH.
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT PENELITIAN SOSIAL
METODOLOGI PENELITIAN
PERILAKU.
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM BENTUK KOMPETENSI
MATERI-5 EVALUASI PEMBELAJARAN
10/10/2009suryadi/Adpend-FIP-UPI LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL Suryadi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
DOMAIN KOGNITIF DAN KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELOR 1 Desember 2006.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Metodologi Penelitian
HALAMAN MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
TAKSONOMI dan TUJUAN INSTRUKSIONAL
Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri 2008
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
Metodologi Penelitian
JENJANG PENGUASAAN BAHAN PELAJARAN PROSES INTELEKTUAL TAXONOMI BLOOM BY: DRA. SRI SUMARTINI, M.Pd LPMP DKI JAKARTA.
PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN B ENJAMIN S. BLOOM
EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN
Memahami TAKSONOMI BLOOM
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
VALIDASI MODEL.
Analisis Kurikulum Pertemuan 4.
PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS
Konsep Ilmu Sosial dan IPS Oleh: dr. Endh andayani, mm
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
BaB 5 Teknik Evaluasi hasil belajar
KONSEP PENGUKURAN.
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Muthiah Munawwarah Sst.Ft, M.Fis
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN B ENJAMIN S. BLOOM
Oleh Aisa Anjani Ohorela
Tata Cara Pembahasan Studi Kasus
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
Taksonomi Tujuan Instruksional
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
KOMPETENSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
TAHAPAN RANAH KOGNITIF EVALUASI (C-6) SINTESIS Mengkritik (C-5)
TEKNIK DAN KETERAMPILAN BERTANYA
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Hakikat pengukuran dan asesmen dalam evaluasi pembelajaran.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
KELOMPOK 10 FAIZAR NUR INDAHSARI RADITHA DWI KH
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
BELAJAR PENEMUAN DAN BELAJAR BERMAKNA
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
M O D U L ? SUATU PAKET BELAJAR MENGAJAR (DRS. SRIYONO)
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
DOMAIN PERILAKU.
KONSEP PENGUKURAN.
BLOOMS TAXONOMY describes the levels of learning in the cognitive domain DOMAIN KOGNITIF Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi DOMAIN.
PENYAJIAN HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN (Menyusun Bab 4 Penelitian)
KONSEP PENGUKURAN.
Keterampilan Proses Sains. A. Pengertian  Menurut Rustaman (2003), Keterampilan Proses Sains adalah keterampilan yang melibatkan keterampilan-keterampilan.
Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri 2008
Transcript presentasi:

Hal. : TUGAS BAHAN DISKUSI MK. FILSAFAT ILMU Pembimbing : Prof. DR. Ir Hal : TUGAS BAHAN DISKUSI MK. FILSAFAT ILMU Pembimbing : Prof.DR.Ir.H. MUH. ARIEF Dipl.Eng. Bab 5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN (PIP) Disusun oleh : Misliah / P08 003 05 006 Andi Muhammad Arif Bijaksana/ P08 003 05 012 PROGRAM STUDI ILMU-ILMU TEKNIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2005

Bab 5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN (PIP) Imu pengetahun yang baik itu sifatnya dinamis hingga berkembang, misalnya: - Ilmu Pertanian berkembang di bidang produksi hingga hasil pertanian per hektar terus meningkat. Ilmu Kedokteran berkembang di bidang diagnostik, terapi dan transplantasi organ serta bedah jantung hingga keskehatan lebih baik. Perkembangan ilmu pengetahuan akan ditunjukkan dalam bagan dimulai dari Perkembangan Pengetahuan, ' Taxonomi Kognitif Bloom dalam mempelajari. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan sebagai bekal untuk mempelajari Perkembangan Ilmu Pengetahuan hingga contoh bagan Riset clan Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Perguruan Tinggi serta konsep urutan laporan riset.

Tujuan Pengembangan Ilmu Pengetahuan adalah untuk menemukan: - Kebenaran pasti/sesuai dengan fakta(truth of the facts); - Pengetahuan baru (new knowledge) - Pemahaman (understanding, comprehension, insight); - Penjelasan (explanation); - Peramalan (prediction); - Pengendalian (control); - Penerapan (application, invention, production) METODE PIP ANTARA LAIN: - Pengamatan - Pendidikan dan pengajaran serta diskusi - Studi kasus, eksperimen - Penelitian - Penulisan ilmiah yang dikomunikasikan - Fenomenologis: model, rumus, gambar, bagan, kerangka, algoritme Contoh bagan-bagan tersebut dapat dilihat pada halaman berikut:

Dikutip: Harjuno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Lephas.

Dikutip: Harjuno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Lephas.

Taxonomy of learning objectives from the cognitive by benjamin bloom Aspek kognititif dibedakan atas enam jenjang, dimana keenam aspek bersifat kontinum (saling tumpang tidih), artinya aspek 2 meliputi aspek 1, aspek 3 meliputi aspek 2 dan 1 dan seterusnya. Aspek pengetahuan (knowledge), merupakan aspek paling dasar dan biasa disebut aspek ingatan (recall), kemampuan ini dirinci sbb (a) Kemampuan paling dasar adalah mengetahui arti kata, (b) Setelah mengetahui arti kata menanjak pada pengetahuan akan fakta-fakta, misalnya pengetahuan tentang tanggal, (c) Konvensi, mempelajari berbagai peraturan, misalnya kalau naik tangga laki-laki terlebih dahulu, (d) Klasofikasi, pengetahuan akan kelas, golongan atau kategori misalnya membedakan pria dan wanita, (e) Prinsip-prinsip, mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip atau generalisasi tertentu yang berhubungan dengan pengetahuan lain (f) Teori-teori, merupakan perumusan-perumusan yang paling abstrak dan dapat menunjukkan saling hubungan.

Aspek pemahaman (comprehension) merupakan kemam[uan yang menuntut pemahaman dan pengertian apa yang diajarkan, kemampuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut (a) Menerjemahkan, bukan saja pengalihan arti kata (translation) tapi juga konsep abstrak menjadi model, misalnya pengalihan konsep kata-kata dalam gambar, (b) Menginterpretasi, kemampuan untuk mengenal dan memahami ide utama komunikasi, misalnya menafsirkan diagram, tabel dan grafik, (c) Menginterpolasi, lebih tinggi sifatnya menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi contoh 2 - 4 - 6 -8 - 10 - ------ Aspek penerapan (application), kemampuan ini menuntut kesanggupan menggunakan ide-ide umum, tata cara, ataupun metode-metode, serta teori-teori dalam situasi baru dan konkrit.

Aspek analisis (analysis), yaitu menguraikan suatu situasi tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentujnya. Kemampuan analisis dibagi atas, (a) Analisis unsur diperlukan untuk kemampuan merumuskan asumsi-asumsi dan mengidentifikasi unsur-unsur penting dan dapat membedakan antara fakta dan nilai, (b) Analisa hubungan, diperlukan kemampuan mengenal unsur-unsur dan pola hubungannya, © Analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi yaitu kemampuan menganalisis pokok-pokok yang melandasi tatanan organisasi. Aspek sintesis (syntesis), pada jenjang ini dituntut kemampuan untuk menghasilkan suatu yang baru dengan menggabungkan berbagai faktor yang ada. Hasil penggabungan dapat berupa, (a) Tulisan, (b) Rencana atau mekanisme, © Hubungan abstraksi. Aspek penilaian (evaluation), menuntut kemampuan untuk dapat menilai suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dapat bersifat intern dan dapat pula bersifat elstern, kriteria intern adalah yang berasal dari situasi yang dievaluasi itu sendiri sedang ekstern adalah berasal dari luar situasi atau keadaan yang dinilai itu.

Dikutip: Harjuno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Lephas.

Terima kasih Wallahul Muaffieq Ilaa Aqwamith Tharieq Wassalamu Alaikum Wr. Wb.