Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
Advertisements

MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
JUDUL PENELITIAN A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah 2
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
PUTRI ANGGI RIANI, KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN BANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN.
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
SEMINAR PROPOSAL JUDUL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
ZULFIANTI ELFANI, Upaya Peningkatan Penguasaan Kosakata untuk Memahami Wacana Tertulis Bahasa Arab Melalui Penerapan Teknik Demonstrasi dan.
ANA DHAOUD DAROIN. A. Identifikasi MasalahMasalah B. Menganalisis Masalah Menganalisis C. Merumuskan Masalah Penelitian Merumuskan D. Merumuskan Hipotesis.
Penelitian Tindakan Kelas
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
AJENG WAHYU KURNIASARI, PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMEBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
RIA RISKANIA ANITA SARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN.
Dra. Siti Halimatus Sakdiyah, S.Pd., M.Pd.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI KOMPONEN PADA PC DI KELAS X TKJ B SMK MUHAMMADIYAH 2 BANJARMASIN.
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII B MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )
PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DIKELAS VIII, SMP NEGERI 3 SALAHUTU
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
بسم لله الرحمن الرحيم Dengan menyebut asma Allah
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (PPS – MP STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V Catharina.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
PEMBIMBINGAN 2 Siti Julaeha.
BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) Setyani Windi Asih ( ), Dra.Emy Wuryani,
Yoga Anggrian Putranto1 Agustina Tyas Asri Hardini2
MENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN ULAR TANGGA Brigitta Ruthy.
6/15/2018.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 4 SDN SALATIGA 03 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
Fransisca Dian Ratna Sari
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Maria Yasinta Prabawati Putri
SEMESTER GASAL SMA NEGERI MOJOGEDANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
RAKHMAYANTI 1 YK.
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
Latarbelakang Masalah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SMPN I SUKARAJA SUKABUMI TAHUN 20
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
Transcript presentasi:

Kelompok 5 Vivin Anggraeni (090401060123) Erna Yuliati (090401060148) Kharisma Disti (090401060151) Santi Setyorini (090401060152) Mita Lestari (090401060233)

Topik yang akan dibahas Judul Tujuan Pendekatan & Jenis Penelitian Identifikasi masalah Manfaat RPP 1 2 Metode & alasan Definisi Operasional Sumber Data & Analisis Data Rumusan Masalah Kajian Pustaka Observasi 1 2 3 4

JUDUL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TARI BAMBU PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMPK PAMERDI KEBONAGUNG MALANG

IDENTIFIKASI MASALAH 1. Model pembelajaran yang digunakan di SMPK pamerdi saat pelajaran matematika di kelas VII adalah ceramah dan tanya jawab, sehingga suasana kelas monoton.

2. Peran aktif siswa kecil dan sebagian besar siswa bersikap pasif karena merasa tidak memiliki tantangan dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Sehingga pemahaman terhadap materi yang diajarkan kurang diterima siswa dengan maksimal. Inilah yang berdampak pada prestasi belajar siswa.

Model yang dipilih dan alasan Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran tari bambu. alasannya : tari bambu mempunyai tujuan agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur. Model pembelajaran ini akan memotivasi siswa untuk selalu mempersiapkan diri bersama dengan kelompoknya dalam memahami setiap materi dan mengoptimalkan siswa dalam pembelajaran di kelas.

Berdasarkan penelitian sebelumnya : Dani (2010) pendekatan tari bambu dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Setiap siswa bebas mengemukakan idenya dengan siswa lain. Melalui metode ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dan selanjutnya dapat meningkatkan pemahaman konsep pada pembelajaran matematika.

Rian (2010) model pembelajaran tari bambu ini mempermudah siswa untuk memahami materi yang disampaikan guru sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Yudi (2010) model pembelajaran tari bambu dapat membuat siswa lebih memahami materi melalui berbagai informasi dengan antar siswa, hal ini yang dapat membantu meningkatnya prestasi belajar siswa.

RUMUSAN MASALAH Bagaimana pembelajaran kooperatif model Tari Bambu dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMPK Pamerdi Kebonagung Malang pada materi pertidaksamaan linier satu variabel ? Bagaimanakah respon siswa kelas VII SMPK Pamerdi Kebonagung Malang setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model tari bambu pada materi pertidaksamaan linier satu variabel ?

TUJUAN PENELITIAN Menghasilkan diskripsi pembelajaran kooperatif model tari bambu untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPK Pamerdi Kebonagung Malang pada materi pertidaksamaan linier satu variabel. Mendiskripsikan respon siswa kelas VII SMPK Pamerdi Kebonagung Malang terhadap pembelajaran kooperatif model tari bambu pada materi pertidaksamaan liniar satu variabel.

MANFAAT PENELITIAN Bagi guru SMPK Pamerdi kelas VII Dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat belajar lebih efektif dan tujuan belajar dapat tercapai secara optimal Bagi siswa SMPK Pamerdi kelas VII untuk membiasakan belajar secara aktif,kreatif, menyenangkan dan dapat memotivasi dalam belajar meningkatkan prestasi belajar

Bagi SMPK Pamerdi Kebonagung Malang sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan selanjutnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bagi peneliti sebagai sarana belajar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan penelitian. Langkah awal untuk mempersiapkan diri menjadi seorang guru yang kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran.

DEFINISI OPERASIONAL Pembelajaran kooperatif secara sederhana kata “kooperatif” berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lain sebagai satu tim. Dengan demikian pembelajaran pembelajaran kooperatif menyangkut teknik pengelompokan yang didalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 2-6 orang (Isjoni,2009:8)

Model tari bambu yaitu model pembelajaran kooperatif modifikasi dari lingkaran kecil dan lingkaran besar. Mempunyai tujuan agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur. Prestasi belajar matematika adalah kemampuan akademik matematika yang dapat dicapai siswa setelah adanya proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model tari bambu.

Prestasi belajar matematika siswa dikatakan meningkat apabila : rata-rata skor siswa pada siklus 1 lebih besar daripada rata-rata skor tes awal, rata-rata skor tes siswa pada siswa pada siklus 2 lebih besar daripada skor tes siswa pada siklus 1. rata-rata skor tes siswa pada siklus 2 lebih besar daripada rata-rata skor awal. siswa dikatakan tuntas belajar jika nilai tes siswa minimal 75. Kelas memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 75% dari jumlah siswa.

KAJIAN PUSTAKA Belajar Matematika Pembelajaran Kooperatif Kelebihan dan Kekurangan Tari Bambu Prestasi Belajar Konsep Pertidaksamaan Linier satu variabel Pembelajaran pertidaksamaan linier satu variabel dengan model tari bambu

Pendekatan & Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Alasan : 1. Meliki latar alami (natural setting) yaitu data yang diperoleh akan dipaparkan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan 2. Manusia sebagai alat (instrumen) yaitu peneliti sebagai pelaksana, karena sebagai pengumpul data dan menganalisa data, peneliti juga terlibat langsung dalam proses penelitian

3. Hasil penelitian bersifat diskriptif, karena menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati 4. Analisis data secara induktif, yaitu berupa pencarian data bukan dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian namun lebih merupakan pembentukan abstraksi berdasarkan bagian-bagian yang telah dikumpulkan

5. Lebih mementingkan proses dari pada hasil 6 5. Lebih mementingkan proses dari pada hasil 6. Adanya batas permasalahan yang ditentukan dalam fokus penelitian (Moleong, 2002:4-8)

Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini bermula dari permasalahan yang ada di kelas, pelaksanaan penelitian ini dilakukan di dalam kelas dan juga penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki metode pembelajaran. Sehingga menggunakan penelitian tindakan kelas

Data & Sumber Data 1. Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: lembar observasi, tes hasil belajar, angket siswa, wawancara dan catatan lapangan.

Sumber Data Berdasatkan data, maka sumber data meliputi siswa dan observer. Data dari siswa yang terdiri dari tes hasil belajar, wawancara, angket siswa. Sedangkan data dari observer yang terdiri dari aktifitas guru, siswa, dan catatan lapangan selama kegiatan pembelajaran berlangsung