MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi- kisi pokok bahasan dari materi mata.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Fungsi-fungsi Manajemen
KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL
Teknik Sukses dan Kerjasama
KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
ETIKA DOSEN Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY) Disampaikan pada
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi mata.
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
Komor 2011 by Lidia Evelina, MM
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
PERTEMUAN 12 Kepemimpinan
Kepemimpinan dan Pemberdayaan
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
SKENARIO PROGRAM DIKLAT APARATUR
ANDRAGOGI DAN METODE PELATIHAN
BAB IV PERENCANAAN.
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
Kelengkapan peserta Diklat
Apakah Struktur Organisasi itu?
Pengembangan Budaya Kerja & Budaya Organisasi
Pertemuan 3 Budaya Pelayanan.
BUDAYA KERJA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
MOTIVASI & KEPEMIMPINAN
PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Sistem Informasi
HARAPAN PELANGGAN DAN STANDAR PELAYANAN
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
ETIKA PROFESI Materi KPPG 2017.
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Manajemen Informatika
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Total Quality Management
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
SESI 06: PROSES PENGARAHAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERAN KEPEMIMPINAN Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam.
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
PROSES KEWIRAUSAHAAN Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai,sifat utama (pola sikap) dan prilaku dengan bekal.
PEMBERDAYAAN.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Unggul Profesional Islami
FILOSOFI PEMBELAJARAN
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA Bahan – 9 PERILAKU ORGANISASI ADM. NEGARA, FISIP, SMT. IV
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
MENSUKSESKAN TIM KERJA DI LEMBAGA PAUD Dosen : Silvie Mil, SE, M.Pd
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh: Salsabil Zatil A.A, S.S.T., M.Kes.
Transcript presentasi:

MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi- kisi pokok bahasan dari materi mata kuliah yang saya asuh, bukan diskripsi dan eksplanasi Alangkah indahnya jika anda juga melihat, membaca dan mempelajari power texs-nya yakni buku bacaan atau referensi yang saya cantumkan dalam tayangan ini; di samping anda juga harus aktif mengikuti jadwal kuliah saya. Terima Kasih. (Agus Suryono)

Episode 03 BUDAYA KERJA (CORPORATE CULTURE)

BUDAYA KERJA (CORPORATE CULTURE) Pola terpadu dari tingkahlaku pegawai ditempat mereka bekerja yang meliputi pemikiran, pembicaraan, tindakan, dll. Sikap hidup yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-2 yang telah menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong yang membudaya dalam kehidupan suatu kelompok organisasi sebagai cita-2, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja

Suatu falsafah yang di dasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita- cita, pendapat, dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja (Pemkot Malang, 2005)

Salah satu aspek penyempurnaan perilaku pegawai dalam menuju terwujudnya manusia seutuhnya ialah pengungkapan, pembangkitan, pemeliharaan, penyebar luasan dan penularan sikap gairah kerja yang selalu menginginkan perbaikan-2 sikap gairah kerja yang membudaya

Merupakan nilai-nilai dominan yang disebarluaskan di dalam organisasi dan diacu sebagai filosofi kerja karyawan Mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu terhadap organisasi-organisasi lain (Schein,1985:17) Sebagai filosofi dasar yang memberikan arahan bagi kebijakan organisasi dalam pengelolaan karyawan dan pelanggan (Robbins, 1996:289).

KARAKTERISTIK DAN NILAI BUDAYA KERJA

TUJUH KARAKTERISTIK BUDAYA KERJA 1.Inovasi dan keberanian mengambil risiko (inovation and risk taking) 2.Perhatian untuk bekerja secara detail/teliti (attention to detail) 3.Berorientasi kepada hasil (outcome orientation) 4.Berorientasi kepada manusia (people orientation) 5.Berorientasi tim kerja (team orientation) 6.Agresif (aggressiveness) 7.Kemantapan (stability, establisment)

NILAI-NILAI BUDAYA KERJA 1.NILAI AGAMA 2.NILAI FALSAFAH: Pancasila, UUD 1945, Nilai- Nilai Luhur, Nilai-Nilai Tradisi 3.NILAI-NILAI INSTRUMENTAL: standar mutu, hubungan pemasok pelanggan, orientasi pencegahan, mutu pada setiap sumber, penyempurnaan terus menerus 4.NILAI-NILAI SOSIAL: kemanusiaan, keamanan, kenyamanan, persamaan, keselarasan, efisiensi, kepraktisan

5.NILAI-NILAI DEMOKRASI: kepentingan individual, kepatuhan, aktualisasi diri, hak-hak minoritas, kebebasan/kemerdekaan, ketepatan, peningkatan 6.NILAI-NILAI BIROKRASI: kemampuan, spesialisasi teknis, tujuan yang ditentukan, lugas dalam tindakan, rasional, stabilitas, tugas terstruktur, disiplin, pertanggungan jawab 7.NILAI-NILAI PROFESIONAL: keahlian, wewenang memutuskan, penolakan kepentingan pribadi, pengakuan/diakui masyarakat, komitmen kerja, kewajiban sosial, pengaturan sendiri, manfaat bagi pelanggan

8.NILAI-NILAI EKONOMI: rasional, ilmiah, efesiensi, nilai terukur dengan materi, tujuan yang terukur, campur tangan minimal, tergantung kekuatan pasar 9.NILAI KUALITAS (KERJA): kinerja (performance), ciri khas (features), sesuai standar (conformance), pertimbangan (durability), keindahan (aestheties), peningkatan mutu (perseived quality), nilai (value), daya tanggap (responsiveness), kemanusiaan (humanity), keamanan (security), kemampuan (competency)

HUBUNGAN VARIABEL BUDAYA KORPORAT BUDAYA KORPORAT: 1.Integritas 2.Profesionalisme 3.Keteladanan 4.Penghargaan pada (sumberdaya) manusia PRODUKTIVITAS PELAYANAN: 1.Etos Kerja 2.Keselarasan dengan nasabah 3. Kemampuan menangani masalah nasabah 4. Kepuasan nasabah 5. Karyawan yang bermutu dan mampu diberdayakan 6. Peningkatan mutu, jasa, dan proses KARAKTERISTIK KEBERADAAN BUDAYA: 1.Aspek Manajerial: Filosofi, Sistem Nilai, Tindakan, dan Visi 2.Aspek Organisasi: Strategi, Struktur, Sistem, dan Teknologi 3.Aspek Operasional: Bahasa, Seremoni, Tindakan, Kebiasaan, dan Perasaan

SUMBANGAN EFEKTIF MASING2 FAKTOR BUDAYA KORPORAT THD PELAYANAN NASABAH (Djokosantoso Moeljono, 2003) N o. FAKTOR BUDAYA KORPORAT ETOS KERJA SELARAS DNG NASABA H KEMAMPUA N MENANGANI MASALAH KEPUASA N NASABAH KARYAWAN BERMUTU DAN MAMPU DIBERDAYA KAN PENINGK ATAN MUTU JASA DAN PROSES PRODUKT IVITAS PELAYAN AN NASABAH 1.Integritas6,9082,0337,8648,9468,15815,92614,769 2.Profesionalis me 3,877-4,6436,0135,922-5,85 3.Ketaladanan4, Penghargaan pada SDM 5,7413,4265,3159,14111,30914,95514,645

TIGA BELAS LANGKAH MEMBANGUN BUDAYA KERJA

LANGKAH PERTAMA Menjelaskan konsep budaya kerja Menanamkan kepercayaan, kegotong royongan Mendorong keterbukaan dan kejujuran Membangun sikap integritas

LANGKAH KEDUA Menerangkan tujuan, falsafah, dan norma- norma organisasi Memberikan motivasi untuk mencapai tujuan Gaya yang wajar dan tidak dibuat-buat (tanpa rekayasa) Menunjukkan kejadian yang tidak konsisten Melakukan pengawasan terhadap hubungan antara strategi dan falsafah Memberikan bekal alat dan teknis peningkatan kualitas (kerja)

LANGKAH KETIGA Keterlibatan pemimpin dalam mencegah hal-hal yang negatif Mendorong kerjasama, koordinasi, keterbukaan, musyawarah dan mufakat Gaya kepemimpinan “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”, untuk memudahkan pelaksanaan program

LANGKAH KEEMPAT Menata hubungan kerja antara pegawai/karyawan Mendorong kerjasama dan koordinasi untuk mencapai hasil yang efektif

LANGKAH KELIMA Meningkatkan ketrampilan untuk interaksi dan pemecahan masalah Mendorong kerjasama dalam kelompok (silih asih, asah, asuh, dan selaras, serasi, seimbang) Membangun lingkungan kerja yang kondusif

LANGKAH KEENAM Melakukan evaluasi terhadap dampak positif dan negatif Melakukan penyempurnaan terus menerus agar lebih efektif dan efesien, kerjasama dan koordinasi serta nilai-nilai

LANGKAH KETUJUH Mengajak peran serta sesuai kode etik pegawai (Dewan Kehormatan, misal: KORPRI) Gaya otokratis dirubah menjadi demokratis dengan meningkatkan saling kepercayaan Hubungan kerja berdasarkan nila-nilai luhur Pancasila

LANGKAH KEDELAPAN Budaya kerja dimantapkan Resiko kerugian dikurangi seminimal mungkin

LANGKAH KESEMBILAN Lakukan prestasi-prestasi unggulan Memperhatikan rencana jangka panjang untuk menegakkan norma-norma dan sikap kooperatif Penggajian atau insentif menjadi lebih baik Memberikan penghargaan atas dasar prestasi

LANGKAH KESEPULUH Mengembangkan jalur-jalur vertikal/ horizontal Memberikan kepemimpinan dengan contoh-contoh (keteladanan) Membangun kader dengan kerjasama yang terkoordinatif

LANGKAH KESEBELAS Melakukan pendekatan kepada semua orang untuk perubahan Melakukan kerja yang lebih teliti Mendorong partisipasi semua orang

LANGKAH KEDUABELAS Mendorong pegawai/karyawan untuk akrab dengan masyarakat atau pelanggan Ciptakan kondisi agar dapat menimbulkan ide-ide baru untuk memperbaiki produk Kembangkan teknis-teknis untuk mendorong munculnya ide-ide baru tersebut

LANGKAH KETIGABELAS Memelihara sikap kebersamaan dan kegotong royongan Manfaatkan produktivitas dan integritas Menciptakan kesempatan (harus terus ditumbuhkan)

Baca Lanjutannya pada Episode 06 INOVASI DALAM BUDAYA KERJA ORGANISASI

TERIMA KASIH DAN SUKSES a have good work