Reduplikasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
3.
Advertisements

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING
STRUKTUR KALIMAT.
KALIMAT BERITA NEGATIF.
PARAGRAF NARASI.
Sebuah dadu dilantunkan sebanyak satu kali.
KALIMAT.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
KATA ULANG.
KLAUSA.
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Mazzmardli (4) 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat membuat.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
Morfologi Dewi Puspitasari.
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Kata Ganti dan Kata Depan
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT AKTIF PASIF DAN KALIMAT LANGSUNG TAK LANGSUNG
KALIMAT BERITA NEGATIF.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi unsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) INDIKATOR : Diharapkan siswa mampu : Menjelaskan pengertian unsur intrinsik.
KALIMAT.
Sifat komutatif pada penjumlahan
BENTUK DAN MAKNA.
KATA ULANG.
KATA, FRASA, KALIMAT.
Oleh: Septia Sugiarsih
Morfologi Dewi Puspitasari.
Unsur-unsur Kebahasaan
Kata Ganti dan Kata Depan
MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
Latihan Kasus.
PENERAPAN MORFOLOGI.
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Mencari Kebahagiaan Alkisah pada suatu senja temaram, tampak seorang perempuan cantik berusia empat puluhan, berpakaian indah dan santun, turun dari mobil.
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
FRASA DAN KLAUSA.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KATA ULANG Kata ulang disebut juga reduplikasi.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KATA ULANG.
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
KALIMAT MAJEMUK.
MATERI YANG AKAN DIAJARKAN 1. PENGERTIAN KATA MAJEMUK 2
KLAUSA.
Latihan Mengidentifikasi Kesalahan Kalimat
BAHASA INDONESIA KELAS V SMT 1
BERLATIH EJAAN DAN TANDA BACA, SERTA KALIMAT EFEKTIF.
KELUARGAKU AYO CERITAKAN AYO BELAJAR AYO LAKUKAN AYO BERLATIH
Konsep Dasar Bahasa Indonesia
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Analisis kesalahan berbahasa: sintaksis
Kata Ganti dan Kata Depan
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Kalimat Berobjek dan Kalimat Berpelengkap
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Ayat Susunan Biasa dan Ayat Songsang
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Makna denotasi Merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus. Contoh : Adik makan nasi. Makan artinya memasukkan.
Kosakata Siswa Kelas Rendah Berdasarkan Aspek Jenis Kata 48%
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

Reduplikasi

Pengertian Reduplikasi adalah proses atau hasil perulangan kata atau unsur kata, seperti kata rumah-rumah, tetamu, bolak-balik

Macam-macam Reduplikasi Kata ulang penuh, yaitu yang diperoleh dengan mengulang seluruh bentuk dasar. Ada dua macam: Yang bentuk dasarnya sebuah morfem bebas, disebut dwilingga : ibu-ibu, buku-buku, murid-murid. Yang bentuk dasarnya kata berimbuhan : ujian-ujian, kunjungan-kunjungan, persoalan-persoalan. Dwipurwa, yang terjadi karena pengulangan suku pertama dari bentuk dasarnya : reranting, lelaki, leluhur, tetangga, kekasih, lelembut. di antara dwipurwa ada yang mendapat akhiran, seperti kata ulang pepohonan, rerumputan, dan tetanaman. Dwilingga salin suara adalah dwilingga yang mengalami perubahan bunyi : sayur-mayur, mondar-mandir, gerak-gerik, bolak-baliki,seluk-beluk, compang-camping, hingar-bingar, hiruk-pikuk, ramah-tamah, serba-serbi, serta-merta, dan lain-lain. Kata ulang berimbuhan : berjalan-jalan, anak-anakan, guruh-gem uruh, rias-merias, tulis-menulis, berbalas-balasan, kekanak-kanakan, mengulur-ulur, meraba-raba, menjulur-julurkan, dan lain-lain. Kata ulang semu : bentuk ini sebenarnya merupakan kata dasar, jadi bukan hasil pengulangan atau redupikasi ) : laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, dan empek-empek.

Makna dalam Reduplikasi Jamak: Murid-murid berkumpul di halaman sekolah. Di perpusatakaan terdapat buku-buku pelajaran. intensitas kualitatif: Anto menggandeng tangan Anti erat-erat. Baju yang dijual di toko itu bagus-bagus. intensitas kuantitatif: Berjuta-juta penduduk Bosnia menderita akibat perang berkepanjangan. Kapal itu mengangkut beratus-ratus peti kemas. intensitas frekuentatif: Orang itu berjalan mondar-mandir. Pada akhir bulan ini ayah pergi-pergi saja. Berkali-kali anak itu dimarahi ibunya. Melemahkan: Warna bajunya putih kehijau-hijauan. Wati tersenyum kemalu-maluan melihat calon mertuanya datang. bermacam-macam: Pepohonan menghiasi puncak bukit itu. lbu membeli buah-buahan. Sayur-mayur dijual di pasar itu. Menyerupai: Tingkah laku orang itu kekanak-kanakan. Orang-orangan dipasang di tengah sawah. Adik bermain mobil-mobilan. resiproks (saling): Mereka tolong-menolong menggarap ladang. Kedua anak itu berpukul-pukulan setelah cekcok mulut. dalam keadaan: Dimakannya singkong itu mentah-mentah. Pada zaman jahiliyah banyak orang dikubur hidup-hidup. walaupun meskipun: Kecil-kecil, Mang Memet berani juga melawan perampok itu. Perihal: Ibu-ibu PKK di Kampung Bugis menyelenggarakan kursus masak-memasak dan jahit-menjahit. Sekretatis di kantor kami bukan hanya menangani surat-menyurat, tetapi juga pembukuan dan daftar gaji pegawai. seenaknya, semaunya atau tidak serius: Saya melihat tiga orang remaja duduk-duduk di hawah pohon Kerjanya hanya tidur-tiduran saja. Adik membaca-baca majalah di kamar. tindakan untuk bersenang-senang: Mereka makan-makan di restoran tadi malam.

Bentuk 1) Reduplikasi Fonologis Dalam reduplikasi fonologis tidak terjadi perubahan makna, karena  hanya bersifat fonologis, artinya tidak ada pengulangan leksem. Misal : Anak itu memiliki pipi yang bagus. Walaupun terlihat kecil, tapi dada-nya bidang. Siswa kelas IX B SMP 3 Malangbong meraih juara satu lomba renang gaya dada se-Kota Tasikmalaya. Sejak kecil anak pertama Bapak Samsul Hadi suka makan onde-onde. Merokok dapat merusak fungsi paru-paru kita. Setiap hari Minggu pagi di alun-alun Kota Bandung selalu penuh dengan kegiatan olah raga. Bentuk reduplikasi fonologis pada kalimat-kalimat teersebut adalah pipi, kuku, dada, onde-onde, paru-paru, dan alun-alun, karena bentuk-bentuk tersebut bukan asal dari leksem pi, ku, da, onde, paru, dan alun. Dengan kata lain, tidak ada leksem pi, ku, da, onde, paru, dan alun dalam bahasa Indonesia.

2)   Reduplikasi morfemis Kridalaksana (2007) menyatakan bahwa dalam reduplikasi morfemis terjadi perubahan makna gramatika atas leksem yang diulang, sehingga terjadilah satuan yang berstatus kata. Dengan demikian, ada reduplikasi pembentuk verba, ajektiva, nomina, pronomina, adverbia, interogativa, dan numeralia. Misal : Mahasiswa baru sudah mulai beres-beres semua barang yang akan dibawa ke kampus. (Reduplikasi pembentuk verba) Kelima anak perempuan Pak Ahmadi cantik-cantik dan sehat-sehat selalu. (Reduplikasi pembentuk ajektiva). Akibat angin beliung yang melanda Kota Bandung, pohon-pohon di sepanjang Jalan Cendrawasih tumbang memenuhi jalan. (Reduplikasi pembentuk nomina). Sebagai anak kos, kami-kami ini suka makan di warung kaki lima di Jalan Gejayan Mrican. (Reduplikasi pembentuk pronomina). Pagi-pagi anak ketiga saya sudah minta sarapan bubur ayam.(Reduplikasi pembentuk adverbia) Apa-apaan mengundang kami ke tempat seperti ini ?. (Reduplikasi pembentuk interogativa). Beratus-ratus calon penumpang sedang berdesak-desakan di loket Stasiun Kutoarjo. (Reduplikasi pembentuk numeralia). .

3)   Reduplikasi sintaktis Reduplikasi sintaksis adalah proses yang terjadi atas leksem yang menghasilkan satuan yang berstatus klausa, jadi berada di luar cakupan morfologis. (Kridalaksana, 2007). Misal : Panas-panas, diminumnya juga teh yang baru saja dibuat oleh ibunya. Jauh-jauh, didatangi juga rumah sahabat yang baru terkena banjir beberapa waktu lalu. Asam-asam, dimakannya juga mangga muda yang baru jatuh dari pohonnya