MEMBENTUK ANAK YANG SHALEH OLEH: MUHAMMAD ISMAIL YUSANTO
KEDUDUKAN ANAK Kehadiran anak sebagai berita baik Sebagai hiburan yang mengenakkan pandangan Sebagai perhiasan hidup di dunia Sebagai bukti kebesaran dan kasih sayang Allah Pelanjut, penerus, dan pewaris keturunan Tapi anak juga adalah ujian
TAKUTLAH MENINGGALKAN ANAK KETURUNAN YANG LEMAH “Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak keturunan yang lemah, yang mereka khawatirkan. Oleh karena itu hendaknya mereka bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar” (al-Nisaa’ 9) Lemah Aqidah/Iman Lemah Ilmu/Pemahaman Islam Lemah Amal Shaleh Lemah Etos Perjuangan Lemah Ekonomi Lemah Fisik
ANAK ADALAH AMANAH Harus dididik agar: - Tumbuh dewasa menjadi pribadi yang shaleh - Tidak menjadi beban masyarakat - Tidak menjadi musuh orang tua - Berguna bagi masyarakat dan perjuangan agama Sebagai amanah, apa yang dilakukan terhadap anak akan dimintai pertanggungjawaban di akherat
HAK-HAK ANAK Hak untuk hidup Hak untuk mendapatkan nafkah Hak untuk mendapatkan nama yang baik Hak mendapatkan kasih sayang Hak mendapatkan pendidikan yang benar Hak-hak tersebut dilindungi oleh hukum syara’. Artinya, Allahlah yang memberikan hak tersebut, yang menjadi kewajiban bagi orangtua untuk memenuhinya.
KAPAN PENDIDIKAN ANAK DIMULAI? Secara tidak langsung sejak berada dalam kandungan, melalui kata-kata lembut atau suara alunan al-Qur’an. Secara langsung sejak anak lahir, melalui adzan di telinga kanan, iqamat di telinga kiri, aqiqah lalu pemberian nama yang baik. Dan semakin intensif sesuai perkembangan umur dan tingkat pemikiran anak
TUJUAN PENDIDIKAN ANAK: MEMBENTUK PRIBADI YANG SHALEH Pribadi yang shaleh tercermin pada: Kuat aqidah/keimanannya Taat pada aturan Islam, artinya menjadikan syariat sebagai tolok ukur perbuatannya (miqyasu al’amal) dan menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berfikirnya (qoidah fikriyah) Ciri anak shaleh tergambar pada surah Lukman (13 - 19), diantaranya beraqidah lurus, tidak musyrik, birru al-walidayn, taat beribadah, mau berdakwah dan berakhlaq mulia.
MENGAPA HARUS ANAK YANG SHALEH? Inilah satu-satunya cita-cita tertinggi orangtua untuk anaknya yang terekam dalam al-Qur’an, yang merupakan doa Nabi Zakaria (Ali Imran 38) Dengan keshalehannya, anak akan dapat menjalani kehidupan ini secara Islamy Bila kelak menjadi orang yang secara fisik cantik atau gagah, kaya, punya jabatan tinggi, pandai atau bahkan sebaliknya, keshalehan itu akan membimbingnya untuk hidup secara benar sesuai ajaran Islam. Ini adalah harga paling tinggi di hadapan Allah.
METODE PENDIDIKAN ANAK Pendidikan dengan keteladanan Pendidikan dengan pembiasaan Pendidikan dengan nasehat Pendidikan dengan perhatian Pendidikan dengan hukuman dan penghargaan
KIAT PRAKTIS MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM Mengenalkan Allah melalui ciptaanNya Menanamkan kecintaan pada Rasulullah dan para shahabat Mengenalkan dan membiasakan membaca al-Qur’an Menciptakan kegiatan-kegiatan Islamy Menciptakan suasana Islamy Membiasakan berbusana menutup aurat
KHATIMAH Anak shaleh merupakan dambaan tiap orangtua yang bertanggungjawab Nilai anak shaleh bagi kedua orangtuanya bersifat abadi Anak durjana akan menjadi musuh yang akan mencelakakan orangtua Anak shaleh adalah anugerah dari Allah buat orangtua yang berusaha dengan penuh kesungguhan Perhatian, bimbingan dan pendidikan serta teladan orangtua sangat berpengaruh pada kepribadian anak
INSYA ALLAH WASSALAM