Radang Burhannudin Ichsan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
Peredaran darah manusia
RADANG = INFLAMASI HERU SWN.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM ENTEROHEPATIK.
Respon Imun Nonspesifik
LEUKOSIT Disusun oleh : Tita Izatul Mubarokah (20/XI MIA 1)
DARAH drg.Fidya, MSi.
THERMAL INJURIES. Cold injuries (Norries et al. 1995) Cold injuries diakibatkan oleh terkena udara dingin yang berlebihan atau air dingin yang berlebihan.
Sistem Pertahanan Tubuh
JARINGAN IKAT Kelompok 1 : Anggraini Dwi I (02)
Kelompok 2 Dwi Pradina Budiarti Ira Prabawati Nurotuljanah.
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Sistem Kekebalan Tubuh
SISTEM ENTEROHEPATIK.
Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Leukosit Oleh : sukarniwati.
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
CANCER.
SEL DARAH.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3
Assalamualaikum wr.wb.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI.
2 Cisauk Junior high School
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
Kelainan pada sistem saraf
SISTEM PEREDARAN DARAH
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
DARAH DAN PEMBULUH DARAH
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Menyembuhkan luka bakar
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Sistem Peredaran Darah
SISTEM LIMFATIK dan IMUNITAS
Sistem Perdaran Darah.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
HIPERSENSITIVITAS TYPE III
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
Luka dan Perawatan luka
Sistem Kekebalan Tubuh
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
Kelainan pada sistem darah
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
LUKA BAKAR Luka bakar adalah : semua cidera yang terjadi
INFEKSI & PERADANGAN DISUSUN OLEH : TITIK LESTARI.
Dr. Iwing Dwi Purwandi, M.M.R. ORGANISASI SELMODALITAS CEDERA SELSEL YANG DISERANG PERUBAHAN MORFOLOGI PADA SEL CEDERA SUBLETAL KALSIFIKASI PATOLOGI SEL.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
KELOMPOK 3 DOSEN PEMBIMBING SISTEM IMUN NON SPESIFIK DAN PERADANGAN TUGAS IMUNOBIOLOGI SUWARNY, S.Si, M.Si.
INFLAMASI Oleh Milda Rianty Lakoan, M.Farm., Apt.
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
Transcript presentasi:

Radang Burhannudin Ichsan

Definisi Reaksi setempat dari jaringan hidup atau sel terhadap suatu rangsang atau injury (cidera atau jejas)

Etiologi radang Benda mati : rangsang fisik seperti trauma, benda asning, panas/ dingin berlebihan, tekanan, listrik, sinar matahari, sinar rontgen, dan radiasi. Rangsang kimia seperti asam/basa kuat, keracunan obat Benda hidup : bakteri, parasit, virus Catatan: dapat juga karena reaksi imunologi, gangguan vaskular serta hormonal yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan

Reaksi tubuh terhadap radang tergantung dari Rangsang hidup atau mati Intensitas rangsang Lamanya rangsang Keadaan tubuh, contohnya gizi

Tanda utama radang Rubor (merah) Kalor (panas) Tumor (bengkak) Dolor (sakit) Fungsio laesa (berkurangnya fungsi)

Rubor (merah) Disebabkan karena adanya hiperemia aktif karena bertambah banyaknya vaskular isasi di daerah cidera tersebut

Kalor (panas) Karena hiperemia aktif

Tumor (bengkak) Sebagian disebabkan karena hiperemia aktif dan sebagian lagi disebabkan karena oedema setempat serta stasis darah

Dolor (sakit) Karena terangsangnya serabut saraf pada daerah radang. Belum jelas apakah karena adanya oedema ataukah karena iritasi zat kimia yang terlepas , misalnya asetilkolin dan histamin.

Fungsio laesa Karena adanya rasa sakit akibat saraf yang terangsang sehingga bagian organ tubuh tidak berfungsi. Penyebab lain penurunan fungsi tubuh adalah oedema.

Tanda utama dari radang ini disebut juga Cardinal Symptom dan disebabkan oleh perubahan pembuluh darah

Radang merupakan proses yang kompleks, menyebabkan terjadinya perubahan dalam jaringan tubuh. Proses tersebut antara lain: Proses penghancuran rangsang yang biasanya disertai dengan kerusakan jaringan Proses perbaikan jaringan yg rusak

Perubahan vaskular pada radang Dilatasi arteriol yang kadang-kadang didahului dengan vasokonstriksi singkat Aliran darah menjadi cepat dalm arteriol, kapiler, dan venula Dilatasi kapiler dan peningkatan permeabilitas kapiler Eksudasi cairan (keluarnya cairan radang melalui membran luka) termasuk semua protein plasma (albumin, globulin, dan fibrinogen) Konsentrasi sel darah merah dalam kapiler

Stasis (aliran darah menjadi lambat), kadang-kadang aliran darah berhenti (stagnasi komplit) Orientasi periferal dari sel darah putih pada dinding kapiler Eksudat dari sel darah putih dari dalam pembuluh darah ke fokus radang

Dikenal beberapa tipe sel yang mengambil bagian dalam proses radang Sel polimorfonuklear/PMN (granulosit): neutrofil, eosinofil, dan basofil Limfosit Monosit/makrofag Sel plasma