Kelompok 7 Kualitas dan Keselamatan dalam Pemeliharaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Keamanan Sistem Informasi
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Software Quality Assurance [SQA]
PENGELOLAAN LOGISTIK RUMAH SAKIT
Perawatan Mesin dan Peralatan
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
Pengujian Software - Pelaksanaan
Good Manufactory Practices
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Pertemuan 7 Proyek Sistem Informasi Viska Armalina, ST., M.Eng
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penerimaan &Penyimpanan
INSPEKSI K3.
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
UNDANG – UNDANG TENAGA KERJA No
Pengendalian Mutu Bab. 19 Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Klausul Perencanaan realisasi produk
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK IV Ferdian Ardianto ( )
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
Materi – 03 Sistem Kantor.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Daftar Kerugian Potensial
Pokok-Pokok Manajemen Perawatan
PRODUCTION MANAGEMENT
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
SIKLUS PENGELUARAN.
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
PERENCANAAN FASILITAS
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Implementasi Sistem (SI)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kesehatan dan keselamatan kerja
Cara menentukan lay out
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
KESELAMATAN KERJA DIATAS KAPAL
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
JOB SAFETY ANALYSIS & SAFETY OBSERVATION STUDY.  Sebuah alat yang berfokus terhadap runtutan pekerjaan dan digunakan untuk mengindentifikasi bahaya SEBELUM.
Tujuan 14-1 Menjelaskan Konsep Sampel Yang Representatif
Perawatan dan perbaikan mesin frais
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Perawatan Mesin dan Peralatan
MATERI V DIAGRAM SEBAB AKIBAT
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

Kelompok 7 Kualitas dan Keselamatan dalam Pemeliharaan Herry Prasetyo Anggoro Ismail Mondy Dwi S. Ponco Widodo Reza Saputra Rahmawati Lestari

Definisi Kualitas dapat didefinisikan sebagai kesesuaian sebuah produk, fungsi, atau proses dengan persyaratan atau derajat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengguna. Pemeliharaan kualitas adalah tindakan untuk menentukan bahwa bagian-bagian, peralatan, atau materi dipertahankan, diubah, dibangun kembali, overhaul, atau reklamasi sesuai dengan yang ditetapkan persyaratan

Pentingnya Kualitas Proses Pemeliharaan Pada tahun 1990, kebocoran uap serius terjadi di ruang api di USS Iwo Jima (LPH2), sebuah kapal angkatan laut, yang menyebabkan sepuluh korban jiwa. Penyelidikan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah kegagalan di katup generator turbin. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa katup baru saja diperbaiki, namun pengencang diganti dengan material yang salah dan tidak cocok. Kualitas pemeliharaan yang baik, amatlah penting karena menyediakan tingkat keyakinan bahwa bagian-bagian peralatan/sistem yang telah diperbaiki akan beroperasi secara terpercaya dan aman.

Penyebab Kecelakaan dalam Pemeliharaan

Kualitas Kerja Pemeliharaan Kualitas kerja pemeliharaan yang baik mengakibatkan hasil yang baik pula seperti, Pengurangan atau penghapusan kegagalan tak terduga Biaya pemeliharaan lebih rendah Keamanan lebih baik Peningkatan rasa percaya diri dalam pekerjaan yang dilakukan

Langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas pemeliharaan Kurangi keragu-raguan atau ketidakpastian Tentukan Tujuan Hindari praktek-praktek yang tidak aman Jangan mengabaikan kerusakan sekunder Laporkan pekerjaan perawatan yang berlangsung Jangan gunakan bagian barang bekas Melakukan pemasangan ulang dengan perhatian ekstra Ikuti pendekatan sistem untuk penyelesaian reparasi. Menguji item yang diperbaiki untuk dijalankan. Lengkapi semua catatan pekerjaan yang tepat.

Grafik pemeliharaan dan Post Maintenance Testing

Grafik kualitas Perawatan Walter A Shewhart mendesain grafik kontrol pada tahun 1924. Grafik kontrol menggambarkan perawatan apakah dalam kontrol statistik maupun di luar kontrol. Untuk menentukan distribusi statistik digunakan kurva poison. Persamaan . MD = total terjadinya kerusakan saat perawatan N = Jumlah peralatan

Contoh Sebuah sampel dari 15 mesin yang mengalami perawatan sedang diperiksa untuk kerusakan terkait pemeliharaan. MD=40. Rata-rata terjadi kecelakaan perawatan adalah 3

Grafik Kecelakaan

Tes Pasca Pemeliharaan (Post Maintenance Testing) Tujuan PMT Memastikan bahwa kerusakan awal telah diperbaiki dengan tepat. Memastikan bahwa tidak ada kekurangan baru yang ditimbulkan Memastikan bahwa barang yang diuji siap untuk melakukan misi yang ditentukan PMT harus dilakukan setelah semua jenis kegiatan pemeliharaan korektif serta sebagai setelah beberapa tindakan preventif sebagai pemeliharaan telah tepat. PMT bersifat unik untuk tiap peralatan dan struktur.

Pemeliharaan yang memerlukan PMT Perawatan yang menyangkut integritas aliran sistem baik cair maupun gas. Perawatan yang menyangkut distribusi sistem kelistrikan Perawatan yang menyangkut ketahanan dari suatu alat Perawatan dari alat detektor Perawatan yang menyangkut alat yang berdampak besar baik kesehatan, kelancaran produksi dll

Elemen-elemen PMT Pembagian tugas yang jelas antar bagian Ketersediaan informasi untuk melakukan tes Ruang lingkup PMT yang jelas Tes performa dalam kondisi operasi yang sebenarnya Tes dilakukan dalam pengawasan yang ketat dan terkontrol Tersedia dokumentasi PMT

Kewajiban Operator PMT Menentukan kebutuhan PMT Meminimalisir keberulangan pada PMT Menetapkan parameter dan kriteria secara jelas Memastikan alur kerja yang tepat baik proses PMT maupun proses pengembalian alat ke sistem. Memastikan PMT dan pemasangan kembali dilakukan secara tepat dan aman

Contoh PMT pada umumnya Tes Kebocoran Alat Tes arus, tegangan Kalibrasi Alat Tes Nondestruktif Inspeksi Visual Waktu Respons

KESELAMATAN DALAM PEMELIHARAAN

Pendekatan Keselamatan dalam Pemeliharaan Dalam pengambilan keputusan kegiatan pemeliharaan harus memperhitungkan seluruh tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan dan resiko Dimana yang membuat rekomendasinya oleh divisi engineer keselamatan (safety engineer) Divisi Pemeliharaan Divisi Engineer Keselamatan

Keselamatan Optimum Batas suatu keselamatan terhadap seluruh kegiatan pemeliharaan ialah mencegah personil yang bekerja terluka ketika bekerja. Prestasi terhadap keselamatan bukanlah fungsi biaya yang dapat dikurangi, tetapi berhubungan dengan perencanaan, dapat menemukan dan menyelesaikan suatu permasalahan, dan kerja keras.

Parameter yang harus dipenuhi agar suatu tindakan pemeliharaan berjalan dengan keselamatan optimum ialah : “direncanakan dengan rinci, efisien, dan bernilai ekonomi” Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kesadaran dari pekerja dan management untuk tidak mentolerir suatu kegagalan. Sehingga dibutuhkan suatu prinsip kerja mengutamakan keselamatan.

Teknik Keselamatan Menyediakan tempat kerja yang aman Menyediakan peralatan dan alat pengaman dan tepat guna Menyediakan metode yang aman Melakukan pelatihan terhadap keselamatan Meningkat attitude tiap pekerja

Pengerjaan overhaul unit asam sulfur selama proses shutdown Sebelum melakukan kegiatan, insinyur perawatan dan staf kunci duduk bersama dengan supervisi dari unit tersebut sebelum dilakukan shut down untuk membahas : Pembahasan mengenai scope kerja Kondisi peralatan operasi Peralatan dan material untuk memperbaiki Metode besar dalam melaksanakan perawatan Time schedule, penjadwalan tenaga kerja dan hal lainnya dilakukan pada saat tersebut. Analisis bahaya dari keseluruhan kerja dibuat dan rencana dibuat untuk dilakukan pelatihan, komunikasi, dan arahan dilapangan.

Pengaturan Tata Ruang dan eletakan Peralatan Seluruh lantai dan alas kerja harus selevel (datar), kokoh, dan bebas dari dari rintangan, lubang atau batuan atau material menonjol lainnya Material yang berlebih harus dikembalikan ke tempat semula Seluruh material, kontainer, dan peralatan yang dapat bergerak harus diletakkan secara geometrik aman. Seluruh alat, peralatan dan material lainnya yang digunakan harus diletakkan pada lokasi penyimpanan ketika tidak digunakan. Tempat kerja juga harus bebas dari sampah dan alat sisa pekerjaan Setiap grup perawatan bertanggung jawab selama mereka bertugas

Panduan Desain Peralatan Untuk Meningkatan Keamanan Saat Perawatan Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan pemeliharaan adalah untuk meminimalkan kebutuhan untuk pemeliharaan dalam sistem atau peralatan pada tahap desain Jika keperluan untuk pemeliharaan tidak dapat dieliminasi, para desainer harus mengikuti panduan untuk meningkatkan pemeliharaan keamanan sebagai berikut :

Menyederhanakan desain sebanyak mungkin Menyediakan desain yang minim tingkat kegagalan Mengembangkan desain atau prosedur untuk meminimalkan terjadinya pemeliharaan kesalahan Minimalkan atau menghilangkan kebutuhan untuk perangkat khusus Memasukkan perangkat atau tindakan lainnya untuk memungkinkan deteksi dini atau prediksi Desain harus memiliki skema akses yang mudah Menghilangkan kesempatan pekerja ketika melakukan pemeliharaan atau penyesuaian dekat untuk peralatan operasi berbahaya Menyediakan penjaga terhadap bagian yang bergerak dan interlocks untuk memblokir akses ke lokasi berbahaya. Mengembangkan desain untuk mengurangi kemungkinan ketika pemeliharaan pekerja terluka

Keselamatan Personel Perawatan Dua bidang penting dari keselamatan pekerja pemeliharaan adalah perlindungan pernapasan dan pakaian pelindung

Pakaian pelindung yang diperlukan Pelindung telinga Boots dan toecaps Helm dan topi keras Sarung tangan Goggles, visors, layar, dan kacamata keselamatan

TERIMA KASIH