1. PROFIL TANAH 2. SIFAT KIMIA TANAH 3. SIFAT FISIK TANAH BIOLOGI TANAH 1. PROFIL TANAH 2. SIFAT KIMIA TANAH 3. SIFAT FISIK TANAH
1. PROFIL TANAH Profil tanah adalah irisan melintang tegak lurus tanah, dibuat dengan cara menggali lubang dengan panjang, lebar dan kedalaman tertentu Pada profil tanah dapat dilihat adanya lapisan-lapisan/ horizon-horizon tanah yang terbentuk dari hasil hancuran dan pembentukan tanah Tanah terbentuk sebagai hasil hancuran, destruktif dan konstruktif dari bahan induk tanah Contoh profil tanah dapat dilihat dari gambar 2 berikut :
((((((
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan tanah Iklim (suhu dan curah hujan) Organisme hidup (vegetasi, biota) Sifat bahan induk (tekstur, struktur, susunan kimia dan mineral) Topografi tanah Waktu, selama bahan induk diubah menjadi tanah Tanah = f (i, o, bi, t, w)
Iklim Iklim yang paling berpengaruh terhadap pembentukan tanah terutama curah hujan dan suhu Suhu rendah menekan jalannya reaksi kimia, suhu tinggi mempercepat jalannya reaksi kimia Atas dasar curah hujan dibedakan daerah: Arid, curah hujan rendah, tanaman sukar tumbuh, tanah kering, proses hancuran bersifat mekanik Humid, curah hujan tinggi, vegetasi dan biota tanah tumbuh baik, proses hancuran bersifat kimia
Organisme Organisme makro, cacing, akar tanaman menyerap unsur hara dari lapisan tanah terdalam dan mendepositkan unsur tsb melalui daun dan tangkai yang rontok di atas permukaan tanah Organisme mikro, berperan pada proses dekomposisi dan pembentukan humus Organisme tanah secara umum berperan pada: pembentukan humus Mineralisasi tanah pencampuran tanah Pembentukan profil tanah Sifat fisik dan kimia tanah
Bahan induk Sifat bahan induk, terutama susunan kimia dan mineral tanah berpengaruh pada ciri tanah Contoh bahan induk yang terdiri dari batuan kapur pada daerah humid dan vegetasi yang tumbuh akan membentuk tanah basa yang kaya akan logam dan basa
Topografi Topografi atau kemiringan tanah berpengaruh pada pembentukan tanah, Pergerakan air dan bahan terlarut berpindah dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui drainase atau erosi di tentukan oleh topografi Di dataran rendah, air sukar terbuang dengan cepat, dan bila drainase buruk, maka air akan tergenang sepanjang tahun, warna tanah pucat biru kelabu Di lereng2 pegunungan, peka terhadap erosi, sehingga solum/kedalaman tanahnya dangkal
Waktu Lamanya waktu suatu bahan mengalami hancuran memegang peranan penting pada pembentukan tanah Di daerah hutan, iklim dingin dan basah, ditaksir pembentukan tanah muda berlangsung 200 tahun Di daerah tropik, curah hujan tinggidan vegetasi lebat, pembentukan tanah muda dipercepat menjadi 50 tahun
Ciri-ciri tanah Pada tingkat permulaan pembentukan tanah, ciri tanah muda sama dengan bahan/batuan induknya, profil tanah belum terbentuk Pada tanah dewasa, hancuran bersifat konstruktif, pembentukan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, profil tanah sudah terbentuk, warna tanah tetap di dominasi bahan induk, tanah dalam keadaan keseimbangan dinamik
Horizon tanah Horizon tanah dalam profil tanah terdiri dari: Horizon/Lapisan A,lapisan aluvial, terletak dipermukaan tanah, zona pencucian maksimal, kaya lapisan organik Horizon B, lapisan iluvial (menumpuk), lapisan penimbunan (kalsium karbonat, kalsium sulfat, garam lain) dari permukaan atas maupun dari bawah Horizon C, lapisan induk yang kurang mengalami hancuran, identik dengan bahan dari hor A dan B Horizon terbawah, bahan induk berupa batuan
Tanah Tersusun atas komposisi : Bahan organik Bahan mineral Air dan Udara
Komposisi Tanah
SIFAT FISIK TANAH SIFAT FISIK TANAH terdiri dari : Struktur Tanah / Tekstur tanah Konsistensi tanah Warna tanah
Segi Tiga Tekstur Tanah Tekstur tanah, adalah komposisi fraksi (ukuran butiran) bahan mineral tanah yang terdiri dari : Clay / debu : <0,002 mm Silt / liat : 0,002 – 0,05 mm Sand / pasir : 0,05 –2,0 mm Pasir halus : 0,05 – 0,25 mm Pasir kasar : 0,25 – 2,0 mm Gravel : > 2 mm
Dari segi tiga tekstur menunjukan bahwa di alam terbuka tanah terdiri campuran beberapa fraksi/partikel tanah, perbandingan antara ketiga fraksi menentukan jenis tanah pokok, contoh : Tanah pasir : bila fraksi pasir > 85% Tanah loam / lempung (lanau): campuran pasir, debu dan liat seimbang Tanah berdebu : debu>80%, liat <12% Tanah pasir : pasir >85% Tanah liat : liat >55%, debu <40%, pasir < 10%
Struktur Tanah, terdiri dari. - bentuk dan susunan agregat Struktur Tanah, terdiri dari - bentuk dan susunan agregat - Ukuran agregat - Kekuatan agregat
Konsistensi tanah Kekuatan daya kohesi dan adhesi tanah pada berbagai kelembaban Tergantung dari tekstur tanah, bahan organik tanah dan bahan koloidal tanah Bentuk konsistensi tanah: konsistensi Basah: kental, lekat konsistensi lembab: lunak, gembur konsistensi kering: keras, menggumpal/berbongkah
Warna tanah Untuk melihat warna tanah digunakan alat “Soil color chart” Warna tanah dasar yang sering dijumpai, adalah Kuning Merah Coklat Putih hitam Campuran warna tsb
2. SIFAT KIMIA TANAH, semua reaksi kimia yang ada dalam tanah Unsur hara dan kesuburan tanah Unsur hara makro, dibutuhkan organisme dalam jumlah besar, unsur N, P, K, C, H, O,S, Ca, Mg Unsur hara hara mikro, dibutuhkan organisme dalam jumlah kecil, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Cl, Mo, Co pH tanah, Tanah masam, < pH 6 (unsur hara diikat oleh Al dan Fe) Tanah netral, pH 6-7,5 (unsur hara tersedia bebas) Tanah basa, > pH 7,5 (unsur hara diikat oleh Ca)
Dekomposisi Mineralisasi Siklus C, N, P
Dekomposisi Proses penghancuran bahan bahan organik tanah oleh organisme tanah dan iklim Menghasilkan bahan organik tanah/humus tanah Tanah-tanah organik Kaya akan N
Detritus (Plant Debris) O2 CO2 energy Detritus (Plant Debris) Earthworms Fungi Bacteria Soil Humus
Mineralisasi Proses pembentukan mineral tanah dari bahan induk oleh faktor-faktor Tanah = f (i, o, bi, t, w) menghasilkan bahan-bahan mineral tanah
Tanah Tersusun atas komposisi : Bahan organik Bahan mineral Air dan Udara
Komposisi Tanah
Siklus Carbon Biomass CO2 Detritus (Plant Debris) degradation Fungi (living organisms) CO2 Detritus (Plant Debris) (identifiable dead tissue) degradation Fungi Earthworms Bacteria Soil Humus (nonliving, nontissue decay products) Humin (insoluble) Humic Acid (insoluble in acid) Fulvic Acid (soluble)
Organic Matter Degradation: Nutrient Cycling Biomass Detritus (Plant Debris) Nutrient Incorporation Nutrient Release Soil Humus
Siklus Nitrogen Transformasi N dalamtanah Aminisasi Amonifikasi Nitrifikasi Volatilisasi Fiksasi N oleh bakteri bintil akar Mikoriza Azofikasi
Nitrifikasi, proses pembentukan nitrit ada 2 proses : Aminisasi, proses enzimatik yang dilakukan bakteri merubah N penjadi protein / asam-asam amino Amonifikasi, proses enzimatik yang dilakukan bakteri tanah, N menjadi Amonia (NH4+) Nitrifikasi, proses pembentukan nitrit ada 2 proses : Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus, merubah amonia nitrit (NO2-) Nitrobacter, merubah nitrit nitrat(NO3-) Volatilisasi , proses menguapnya N ke udara menjadi NO2
Siklus Notrogen
Bacterial-Plant Symbiosis legumes
Nitrogen Fixation * Grasses-Azospirillum/Azobactor Symbiotic relation between bacteria and plants: -e.g., legumes + Rhizobium bacteria require plant for growth; plant gains ‘free’ source of available N * Grasses-Azospirillum/Azobactor
Frankia Nodules on Alder N-Fixation: Frankia - actinomycetes - associates with desert shrubs (e.g., Ceanothus) and various tree species (e.g., alder) Frankia Nodules on Alder
Fungi-Plant Interaction Mycorrhizae (root fungus) - extension of root system - fungus enhances nutrient and water intake - plants provide carbon source Nearly 90% of native plants have mycorrhizae association
ektomikoriza
- association at exterior of root - develop on evergreen trees and shrubs
Mycorrhizae Endomycorrhizae - Associations occur in root interior between cells - Develop on deciduous trees, annual and herbaceous plants
Siklus P (fosfor) Sumber P dalam tanah P inorganik P organik Hasil pelapukan bahan induk tanah/batuan fosfat P organik Pupuk buatan Pupuk organik/hijau Pupuk kandang Kotoran burung guano di pesisir pantai
Manfaat P pada tanaman, umempengaruhi metabolisme tanaman, untuk pembentukan sel dan pertumbuhan tanaman Problem P dalam Tanah, Pada tanah asam, P akan diikat oleh Fe dan Al Pada tanah basa, P akan diikat oleh Ca
Siklus P (Fosfor)