Puisi: Teori dan Apresiasi HSP
Apa itu puisi? Ekspresi puitis kehidupan sehari-hari. Lintah darat Mata keranjang How low can you go Amerika kita setrika, Inggris kita linggis Cintaku padamu sedalam lautan dan setinggi pegunungan
Sekadar bilang bahwa saya terlanjur makan buah persik dalam kulkas yang mungkin sengaja kau sisihkan buat sarapan Maafkan aku rasanya renyah begitu manis begitu dingin (William Carlos Williams)
Sekadar bilang bahwa saya terlanjur makan buah persik dalam kulkas yang mungkin sengaja kau sisihkan buat sarapan. Maafkan aku, rasanya renyah, begitu manis, begitu dingin. Williams
Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur. Di dalam tidur ia bermimpi ada sikat gigi menggosok- gosok mulutnya supaya terbuka. Ketika ia bangun pagi hari sikat giginya tinggal sepotong. Sepotong yang hilang itu agaknya tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali. Dan ia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih-lebihan.
Sajak Sikat Gigi Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur Di dalam tidur ia bermimpi Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka Ketika ia bangun pagi hari Sikat giginya tinggal sepotong Sepotong yang hilang itu agaknya Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali Dan ia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih- lebihan (Yudisthira ANM Massardi)
Definisi Puisi McCaulay: Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, serta menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.
Samuel Taylor Coleridge: Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik, sehingga nampak seimbang, simetris, dan memiliki hubungan yang erat antara satu unsur dengan unsur lainnya.
William Wordsworth: Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara spontan tentang perasaan yang memuncak timbul dari daya ingatan ketika berada dalam keadaan tenang.
H.B. Jassin: Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang di dalamnya mengandung pikiran- pikiran dan tanggapan-tanggapan.
Shahnon Ahmad: Puisi adalah ingatan dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan digubah dalam bentuk yang paling berkesan.
Menurut Horatius, puisi harus indah dan menghibur, juga berguna dan mengajarkan sesuatu. William Wordsworth berpendapat bahwa puisi adalah luapan spontan perasaan-perasaan yang kuat; a spontaneous overflow of powerful feelings. Sementara Roman Jacobson menekankan fungsi puitik, yakni fungsi yang mengerahkan segala perhatian kepada teks itu sendiri.
Unsur pembangun puisi Metafora Simile Metonimi Personifikasi Rima Repetisi Bentuk
Metafora Kata atau ungkapan yang bermakna kiasan; konotatif. Dewi bulan The Lion Heart
Simile Membandingkan sesuatu dengan sesuatu lainnya yang keduanya masih memiliki kemiripan-kemiripan. Biasanya keduanya hadir bersamaan. Senyumnya semanis gula Pandangan hidupnya sempit, bak katak dalam tempurung. Biasanya ditandai dengan seperti, bagai, ibarat, bak.
Personifikasi Mempribadikan segala sesuatu yang tidak hidup. Sketsa di tepi mahakam: Duduk di tepianmu/ Aku adalah sepotong kayu/ Yang berlumut dan ditumbuhi bunga/ Sementara itu engkau, Mahakam/ Sabar, pemurah dan sudah tua.
Metonimi Hubungan kedekatan dengan hal yang diwakilinya. Aku sedang membaca Rendra Beli aqua satu dus ya
Repetisi Pengulangan demi penguatan makna. Tempat berlabuh tempat berteduh: di mana tempat berlabuh/ di mana tempat berteduh/ tempat berlabuhmu, tempatku berlabuh/ tempatmu berteduh, tempatku berteduh
Rima Persamaan bunyi Buruh: mesin giling yang berputar/ aus terseret arus pembangunan/ pekiknya tak terdengar/ digencet roda kesewenangan
Bentuk Keunikan bentuk yang tidak selalu sesuai dengan aturan umum. Aku coba memandang ke luar jendela kau terpaku pada papan jadwal dan aku tenggelam dalam gerbong
Jenis-Jenis Puisi Menurut zamannya puisi dibagi dalam dua kategori : Puisi Lama Puisi Baru
Puisi Lama Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
Yang termasuk puisi lama Mantra, adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. Karmina, adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Seloka, adalah pantun berkait. Gurindam, adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Syair, adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. Talibun, adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
Puisi Baru Ciri-ciri: bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas: Balada, adalah puisi berisi kisah/cerita. Himne, adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Epigram, adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Romansa, adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Satire, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
selesai Sumber utama: Membaca Sastra