PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER PEMBELAJARAN MUHAMAD IHSANUDIN, M.Hum PENGURUS PUSAT ASOSIASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDONESIA (PP-ATPUSI)
Visi Pendidikan Abad 21 Membentuk Masyarakat Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based Society) Indikatornya: Memiliki kemampuan tinggi dalam memecahkan masalah Kreatif, inovatif, beretika, dan demokratis Menjadi pembelajar mandiri (Independent leaner) Menjadi pembelajar sepanjang hayat (Longlife leaner)
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif Visi Kurikulum 2013 Mewujudkan insan Indonesia yang Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Sumber: Kemdikbud, 2012 3
Perkembangan Visi Pendidikan Local Orientation National Focus Global Nature Future Present Past
Arah Pendidikan Global Teacher-Centered Student-Centered Learning-Centered Future Present Past
Landasan Peradaban Barat Wisdom Knowledge Information Data Sumber: Sharma, Knowledge Hierarchy
Hubungan Data, Informasi, Pengetahuan dan Kebijaksanaan -Where is the Life we have lost in living? -Where is the wisdom we have lost in knowledge? -Where is the knowledge we have lost in information? -Where is the information we have lost in Data? (Baris terakhir ini tambahan dari penyaji). TS. Elliot (1888-1965)
Fase Perkembangan Masyarakat Barat Agriculture Society Industrial Society Information Society Knowledge Society Innovation Society Di mana posisi Indonesia sekarang? Mereka yang mampu berinovasilah yang bisa survive di masa depan
Apa Hakekat Perpustakaan? Perpustakaan adalah tempat kumpulan DATA, INFORMASI, PENGETAHUAN dan KEBIJAKSANAAN umat manusia sejak zaman dahulu sampai sekarang. Hanya saja DIPK itu dikemas dalam bentuk dan media seperti buku, ensiklopedi, koran, majalah, jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain
Mengapa Perpustakaan Penting? Mengapa di negara-negara maju perpustakaannya juga maju, gedungnya besar-besar, koleksinya juga besar, dan pengunjungnya juga banyak? Sebaliknya, mengapa di negara-negara berkembang atau negara-negara miskin perpustakaannya juga tidak berkembang, gedungnya kecil-kecil, koleksinya juga minim dan pengunjungnya juga sedikit?
Makna Belajar sesungguhnya… Mengolah DATA menjadi informasi Mengolah INFORMASI menjadi pengetahuan Mengolah PENGETAHUAN yang ada menjadi PENGETAHUAN BARU (Inovasi) Menerapkan pengetahuan dalam kehidupan merupakan KEBIJAKSANAAN. Inilah puncak tertinggi kemuliaan seseorang di dunia ini. Contoh: Menurut PENGETAHUAN korupsi adalah suatu kejahatan dan pelanggaran hukum/moral. ORANG BIJAK TIDAK AKAN KORUPSI!
APA TUGAS SEORANG PUSTAKAWAN/GURU/PENDIDIK? PUSTAKAWAN/PENDIDIK IDEAL KNOWLEDGE INFORMATION DATA KNOWLEDGE SOCIETY & INNOVATION SOCIETY MAKNA BELAJAR YANG SESUNGGUHNYA
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan Dalam Kurikulum 2013 Project Based Learning Problem Based Learning Resource Based Learning Inquiry Based Learning Pendekatan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan Dalam Kurikulum 2013
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) “ Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal membangun pengetahuan baru.” H.S. Barrows 1982
INQUIRY BASED LEARNING LEARNING SHOULD BE AROUND STUDENT’S QUESTIONS STUDENTS TO WORK TOGETHER TO SOLVE PROBLEMS RATHER THAN RECEIVING DIRECT INSTRUCTION ON WHAT TO DO FROM THE TEACHER.
6 Langkah Pembelajaran Berbasis Perpustakaan 6 Langkah Pembelajaran Berbasis Perpustakaan. Dapat digunakan oleh semua bidang studi.
Pustakawan mengajar (masuk kelas)
Resource Based Learning
Guru berkolaborasi dengan pustakawan dalam pembelajaran
Perpustakaan sekolah tidak berkembang bila… Sistem pengajaran dengan CERAMAH (lecture) Sistem pembelajaran dengan MENGHAFAL (recall) Pembelajaran dilakukan hanya di dalam KELAS Sistem evaluasi/penilaian dengan PILIHAN GANDA (recall), bukan pemecahan masalah/kasus. Paradigma pembelajaran Teacher-Centred, bukan Student-Centred.
Pertanyaannya… Apakah Tenaga Perpustakaan Sekolah di Indonesia memahami semua perkembangan ini? Bagaimana mereka seharusnya berperan? Apa saja kompetensi yang harus mereka miliki?
8 Peran Perpustakaan/Pustakawan Sekolah yang profesional School Library/Librarian Roles Resource Agent Literacy Development Agent Knowledge Construction Agent Academic Achievement Agent Independent Reading and Personal Development Agent Technological Literacy Agent Rescue Agent Individualized Learning Agent
8 Peran Perpustakaan/ Pustakawan yang profesional (1) Resource Agent: Menyediakan koleksi yang memenuhi kebutuhan kurikulum Menawarkan berbagai koleksi/informasi yang up to date dengan berbagai pilihan Pustakawan mendidik/ membimbing siswa dalam pencarian informasi/koleksi Mengajarkan cara-cara meman-faatkan informasi/koleksi secara efektif
(2) Literacy Development Agent Pustakawan mengajarkan siswa: - keterampilan mencari informasi - keterampilan mengevaluasi informasi - keterampilan mengolah (organize) informasi - keterampilan memanfaatkan informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)
(3) Knowledge Construction Agent Pustakawan mendidik siswa tentang tahap-tahap mengkonstruksi (membangun) pengetahuan dengan pemanfaatan literatur/koleksi dalam pembelajaran yang biasa disebut Information Literacy (Big 6 Model, SCONUL Model, Empowering 8 Model, ect.) Mendidik siswa mampu menemukan pengetahuan baru dan memahami pengetahuan baru tersebut melalui proses berpikir analitis dan kritis
(4) Academic Achievement Agent Pustakawan sebagai motor/penggerak pembelajaran di perpustakaan yang menfasilitasi siswa agar mampu menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran/ penelitian dengan hasil yang lebih berkualitas. Pustakawan yang profesional berperan secara signifikan meningkatkan prestasi siswa di sekolah
(5) Independent Reading and Personal Development Agent Perpustakaan membentuk budaya baca, sehingga tertanam dalam diri siswa budaya baca secara mandiri (Reading literacy, lifelong reader). Perpustakaan membentuk kepribadian/kompetensi siswa, sesuai minat, bakat dan kemampuan dirinya -Disediakan bahan bacaan variatif, mulai bahan bacaan ringan/ menyenangkan (pleasure reading), hingga bahan bacaan serius (knowledge reading), dll.
(6) Technological Literacy Agent Mengenalkan teknologi informasi kepada siswa Menyediakan berbagai media dan software pembelajaran - Mengajarkan cara-cara menggunakan TI tersebut pada mereka -Tujuan: agar pembelajaran mereka lebih hidup/menarik
(7) Rescue Agent Perpustakaan menjadi rujukan (UGD) bila siswa mengalami “Information Crises” (kepanikan informasi) . Misalnya: - siswa membutuhkan informasi cepat - siswa panik sumber yang dia cari tidak ditemukan - siswa panik tidak bisa download sumber yang diinginkan - siswa panik file-nya tidak bisa dibuka, dsb.
(8) Individualized Learning Agent Pustakawan menjadi tempat siswa bertanya untuk mengatasi kesulitan-kesulitannya dalam pembelajaran di perpustakaan Pustakawan menjadi advisor/ navigator (penasehat/penunjuk jalan) bagi siswa untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya, menilai informasi, dan memanfaatkan informasi itu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
KOMPETENSI KEPALA & TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH PENGELOLAAN INFORMASI MANAJERIAL PENGELOLAAN INFORMASI KEPENDIDIKAN KEPRIBADIAN SOSIAL PENGEMBANGAN PROFESI STANDAR KOMPETENSI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Permendiknas No.25/2008)
Kepala Perpustakaan Kompetensi Manajerial 1.1 Memimpin tenaga perpustakaan sekolah/madrasah 1.2 Merencanakan program perpustakaan sekolah/madrasah 1.3 Melaksanakan program perpustakaan sekolah/madrasah 1.4 Memantau pelaksanaan program perpustakaan sekolah/madrasah
Tenaga Perpustakaan Kompetensi Manajerial 1.1 Melaksanakan kebijakan 1.2 Melakukan perawatan koleksi 1.3 Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan
2. Kompetensi Pengelolaan Informasi 2.1 Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah 2.2 Mengorganisasi informasi 2.3 Memberikan jasa dan sumber informasi 2.4 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
3. Kompetensi Kependidikan 3.1 Memiliki wawasan kependidikan 3.2 Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi 3.3 Mempromosikan perpustakaan 3.4 Memberikan bimbingan literasi informasi
4. Kompetensi Kepribadian 4.1 Memiliki integritas yang tinggi 4.2 Memiliki etos kerja yang tinggi
5. Kompetensi Sosial 5.1 Membangun Hubungan sosial 5.2 Membangun Komunikasi
6. Kompetensi Pengembangan Profesi 6.1 Mengembangkan ilmu 6.2 Menghayati etika profesi 6.3 Menunjukkan kebiasaan membaca
Perpustakaan sekolah tidak berfungsi, bila… Metode belajar dengan MENGHAFAL Metode mengajar dengan CERAMAH Sistem mengajar DI DALAM KELAS SAJA! Sistem mengajar yang hanya merujuk pada DIKTAT GURU (Teacher-centered).
Peraturan Pemerintah dan Pedoman Yang Berkaitan dengan Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang Standar sarana dan prasarana untuk sekolah/madrasah Permendiknas No. 25 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO
Kesimpulan Perpustakaan seyogianya menjadi sumber belajar yang utama dan paling strategis di sekolah/madrasah Setiap stake holder di sekolah/madrasah hendaknya segera membangun, meningkatkan dan mengembangkan perpustakaannya sesuai amanat undang-undang, peraturan menteri, dan amanat cita-cita negara kita yaitu untuk mencerdaskan setiap anak bangsa
Kesimpulan Sistem pembelajaran yang teacher-centered hendaknya dikurangi atau diganti dengan student-centered dengan berbasis aneka sumber dan media, serta pemanfaatan teknologi informasi secara optimal. Perpustakaan bukan sekedar TUMPUKAN BUKU dan pustakawan BUKAN PENJAGA BUKU. Pustakawan semestinya melaksanakan 8 peran di atas. 8 Peran tersebut akan berjalan baik bila tenaga perpustakaan sekolah seorang yang profesional yang memiliki kompetensi sesuai Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah yang tertuang dalam Permen Diknas No. 25 Tahun 2008.
Kesimpulan ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia) dibentuk untuk membantu mewujudkan Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia yang profesional sesuai harapan-harapan di atas. Perlu dibuka program pendidikan dan pelatihan tenaga perpustakaan sekolah secara massive dan cepat. ATPUSI membantu mempertemukan berbagai institusi yang terlibat dalam menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga perpustakaan sekolah di Indonesia.
Penutup Semoga apa yang kita cita-citakan terwujud Terima kasih.