Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
Advertisements

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMA/MA Kelas X.
Tugas Bahasa Indonesia
PRESENTASI PUISI LAMA Kelompok 7: Bryant Christopher / 07
HUKUM PERSEORANGAN ADAT
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
OLEH MUHAMMAD FARRAS AFIF MEIRYNDRA SYAIRA PUTRI YUNI SARI MAGHFIROH
Pengantar Kesusastraan Umum
BENTUK KARYA SASTRA PROSA (cerpen,novel, hikayat)
1 PUISI Bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa khas bersifat padat dan singkat,menggunakan makna konotatif dan juga bersifat ambigu(menimbulkan penafsiran.
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMAK PENABUR HARAPAN INDAH
Membaca puisi lama dengan lafal,intonasi dn ekspresi yang sesuai
Suku Sasak Suku Sasak adalah suku bangsa yang mendiami Pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Suku ini berasal dari Jawa dan Bali. Sebagian besar masyarakatnya.
MENULIS PUISI YANG MENYENANGKAN
Puisi lama.
Pantun BY : KARINA / 5C.
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Menulis Puisi Lama (Klasik)
Puisi: Teori dan Apresiasi
Bahasa Indonesia Kelas IV PELAJARAN 7.
Pantun BY: Ryan, 5C.
P A N T U N Nina Kartini Rahdiana.
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 2
Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Di Susun Oleh : Rita Widjajanti, S.Pd NIP
Bindo sepuluh II (7) KD: 15.1 Mengidentifikasi karakteristik dan struktur unsur intrinsik sastra Melayu klasik Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mengidentifikasi.
peserta didik dapat menjelaskan struktur teks pantun dengan benar
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 4
APRESIASI SASTRA PUISI
Desi Mawaddah Siti Zuhriyyah Siti Nurhasanah Nyai Imas
Oleh : Shindy Nur Hafiz Fajri twitter pin : 7FC9923
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra.
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GENAP
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
STRUKTUR DAN KAIDAH PANTUN
Pengertian puisi Suatu karya yang menggunakan kata- kata indah dan mempunyai makna. Biasanya dalam puisi menggambarkan sesuatu. Ciri cirri umum puisi Pola.
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan pikiran, Perasaan,dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelpon. KOMPETENSI DASAR Berbalas pantun dengan lafal dan.
Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
SASTRA.
IVON TRIANI XII IPA 2.
PUISI LAMA.
Rika Fausiyah Bahasa Indonesia Mi Materi Pantun
PERBEDAAN PANTUN KARMINA DAN GURINDAM
Kelompok Delina Kartina Nuryani Dewi Yosep Sendi Daniel
Presentasi Bahasa Indonesia
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
BAHASA INDONESIA SYAIR DAN GURINDAM DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
BAHASA INDONESIA PANTUN
APA ITU PANTUN? Pantun adalah salah satu jenis puisi lama, terdiri dari 4 baris, bersajak a-b, a-b.
PERNGERTIAN PANTUN, CIRI-CIRI PANTUN,DAN MACAM-MACAM PANTUN
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
LOADING……….
PUISI Risa Argiyanti A
EED 3217 EKSPRESI KREATIVITI KANAK-KANAK
APA ITU PERIBAHASA? BAGAIMANA PERIBAHASA DICIPTA?
PUISI Terdapat beberapa jenis puisi. Antaranya: a) pantun/seloka
MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN SERTA MENULIS PUISI RAKYAT 3.14 Menelaah Struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat.
Guru Bidang Studi : ELVA TRISNA, S,Pd Guru Bidang Studi : ELVA TRISNA, S,Pd SMP NEGERI 34 BANDAR LAMPUNG.
Puisi Tradisional Pantun.
Personifikasi Sesuatu benda, keadaan atau peristiwa yang diberikan perbandingannya dengan sifat manusia. Personifikasi juga merupakan satu unsur yang.
PANTUN EMPAT KERAT JENAKA DAN SINDIRAN.
Personifikasi Sesuatu benda, keadaan atau peristiwa yang diberikan perbandingannya dengan sifat manusia. Personifikasi juga merupakan satu unsur yang.
PANTUN KELOMPOK 4 : Syafna Syafira Lulu Mardhiyah Naelus Sya’adah
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Puisi Lama.
PANTUN Jenis-jenis Puisi dan Ciri-cirinya Pantun
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi Lengkap
Transcript presentasi:

Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis) Sastra Lama: Pantun Berpuisi lewat pantun adalah tradisi masyarakat di Nusantara. Dalam budaya Jawa, pantun dikenal dengan istilah parikan dan dalam budaya Sunda dikenal dengan paparikan. Pantun termasuk karya sastra lama. Bentuk karya sastra lama mempunyai ciri: Dipengaruhi sifat masyarakat lama yang masih memegang kuat adat istiadat Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis) Terikat oleh peraturan dan tata cara penulisan (khususnya puisi) Cenderung bersifat menghibur Sifat sastranya istana sentris Kebanyakan pengarangnya tidak diketahui namanya (anonim) Ciri-ciri pantun: Tiap bait dalam pantun umumnya terdiri atas 4 larik, kecuali pada karmina (2 larik dalam satu bait) dan taliban (6, 8, 10, atau 12 larik dalam satu bait) Tiap larik terdiri atas 8-12 suku kata Pantun memiliki sampiran dan isi Pola iramanya a-b-a-b (rima silang) Contoh: Ada pepaya ada mentimun (a) Ada mangga ada salak (b) Daripada duduk melamun (a) Mari kita membaca sajak (b) Pantun selesai dalam satu bait Pantun tidak diteruskan pada bait berikutnya, kecuali jika memang saling berkait Isinya mengandung pengungkapan perasaan Menurut isinya, pantun dapat dibagi menjadi pantun adat, pantun agama, pantun nasihat, pantun jenaka, pantun muda, pantun anak-anak, dan pantun perkenalan. Adapun menurut bentuknya, ada beberapa jenis pantun yang dapat diidentifikasi, yakni sebagai berikut: 1.       Pantun biasa Pantun biasa adalah pantun yang terdiri atas 4 larik dalam satu bait. Pantun ini merupakan bentuk pantun secara umum yang biasa digunakan. Kalau ada jarum patah Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang salah Jangan dimasukkan ke dalam hati 2.       Pantun kilat (karmina) Pantun kilat hanya tersusun atas 2 larik dalam setiap baitnya. Larik pertama dapat dianggap sebagai sampiran, sedangkan larik kedua adalah bagian isi. Contoh : Dahulu parang sekarang besi (a) Dahulu sayang sekarang benci (a) 3.       Pantun berkait (seloka) Pantun berkait adalah pantun yang tersusun secara berantai, selalu berkaitan antara bait pertama dan bait berikutnya. Keterkaitan ini pun didasarkan pada aturan tertentu, yakni larik kedua pada bait pertama diulang menjadi larik pertama pada bait kedua. Demikian kaitan itu dilakukan pada bait-bait berikutnya. Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Kayu jati bertimbal jalan, Turun angin patahlah dahan Ibu mati bapak berjalan, Ke mana untung diserahkan 4.       Talibun Talibun adalah pantun yang lariknya lebih dari 4 dalam setiap baitnya, tetapi jumlahnya genap karena selalu berisi sampiran dan isi. Jadi, banyaknya larik dalam talibun biasanya terdiri atas 6, 8, 10, atau 12 larik setiap baitnya. sampiran Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu isi Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi: Pantun anak-anak: §  Pantun bersukacita §  Pantun berdukacita Elok rupanya si kumbang jati Dibawa itik pulang petang Tidak terkata besar hati Melihat ibu sudah datang Pantun muda §  Pantun perkenalan §  Pantun berkasih-kasihan §  Pantun perceraian §  Pantun beriba hati §  Pantun dagang Tanam melati di rama-rama Ubur-ubur sampingan dua Sehidup semati kita bersama Satu kubur kelak berdua Pantun tua §  Pantun nasihat §  Pantun adat §  Pantun agama Asam kandis asam gelugur Kedua asam riang-riang Menangis mayat di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang Pantun jenaka Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing Biar marah tertawa juga Pantun teka-teki Kalau puan, puan cemara Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki