Masa akhir anak sekolah Sosial-Emosi-Bahasa
PERKEMBANGAN BAHASA Bertambahnya kosa kata memperkaya perbendaharaan kata Kemampuan berbicara komunikasi lebih bermakna. Anak perempuan berbicara lebih banyak daripada anak laki-laki. Ketika kelas 1 kosakata sekitar 20.000 sampai 40.000 kata, saat kelas 6 mningkat menjadi 50.000 kata Mulai usia 9 tahun sudah mulai menggunakan kalimat yang singkat dan padat
Perkembangan emosi Mengatkan pada ortu/guru apa yang dirasakannya: sakit, senang atau sedih berusaha mendapatkan penghargaan dan penerimaan melatih perasaannya dari pada mengontrol percaya diri pada kemampuannya mengetahui, apa dan bagaimana sesuatu terjadi.
Perkmbangan sosial Perkembangan Psikososial Erikson :Industry vs. inferiority Kegiatan sekolah mengurangi waktu bermain masa sebelumnya.Ditunjang dg : TV, radio ,buku bacaan. Bermain kelompok lebih disukai banyak memberikan pengalaman berharga.
Perkembangan sosial Pengaruh positif : Teman sebaya Pada umumnya teman sekolah dan teman di luar sekolah. Pengaruh positif : pengembangan konsep diri &pembentukan harga diri; Pengaruh negatif :membolos,merokok, mencuri keterikatan dlm kelompok tinggi. Keinginan utk selalu bersamasama anak ke luar rumah sepulang sekolah. Kegiatan bersama : belajar, bermain, masak- memasak, melihat pertunjukan.
Perkembangan Sosial Teman sebaya : 1.Populer : disukai, memberikan semangat, mendengarkan, bahagia, peduli, percaya diri ttp tidak sombong. 2.Tdk populer, dibedakan : a. Diabaikan : jarang dinominasikan sbg terbaik tp bkn tdk disukai, tdk punya teman akrab, ttp tdk dibenci. b. Ditolak : jrng dinominasikan sbg terbaik & tidak disukai,agresif, sok kuasa, menggangguà problem peny. diri. c. Kontroversi : sering dinominasikan sebagai temanterbaik ttp juga teman yg tidak disukai.
Selama ini sosialisasi antara teman sebaya dimulai Keinginan anak untuk ikut serta dalam kegiatan kelompok, biasanya besar. Perselisihan, persaingan dan perkelahian biasanya sering timbul, tetapi pada umumnya anak berusaha untuk menyesuaikan diri kembali pada keinginan kelompoknya. Dengan bertambahnya kebutuhan akan kelompok, maka anak memasuki “gang age” yang berarti kelompok merupakan hal yang sangat penting bagi anak.
Anak berusaha untuk diterima dan menjadi anggota suatu kelompok. Anak akan menyesuaikan diri dengan cara berpakaian dan cara berbicara yang diterima oleh kelompoknya
Kata hati makin berkembang pada masa ini Kemampuan untuk membedakan hal yang benar dan salah makin meningkat. Berbuat kebaikan demi orang lain mulai dilakukannya. Mula-mula anak memperlihatkan keinginan untuk menyenangkan orang tuanya, saudara- saudaranya dan teman dekatnya, kemudian meluas pada orang-orang dari kelompok yang tidak terlalu erat
Pada masa ini, anak senang mengumpulkan barang-barang Misalnya perangko, gambar stiker tokoh idolanya, batu-batuan, kartu telepon dan sebagainya. Minat terhadap membaca makin bertambah, tetapi mengalami perubahan. Anak tidak tertarik lagi pada cerita dongeng, tetapi menyenangi cerita yang lebih nyata, cerita petualangan misalnya lima sekawan, dan sebagainya. Ini merupakan tanda rasa ingin tahu yang bersifat intelektuan dan kebutuhan yang lebih besar pada hal-hal yang lebih nyata
Dengan makin berkurangnya pengawasan orang tua dan dari pengalaman sehari-hari dari teman dan guru, maka anak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan konsep diri (self consept) yang realistik. Pembentukan konsep diri dibantu dengan adanya penilaian-penilaian dari orang tua, guru, saudara-saudara dan teman-teman sebaya. Seringkali penilaian orang tua sifatnya berat sebelah, hubungan dengan teban- teman serta guru akan mengembalikan keobjektifan dalam penilaian tentang dirinya
Moral Kemampuan anak memahami aturan, norma dan etika di masyarakat. Perilaku moral banyak dipengaruhi pola asuh ortu & perilaku moral orang sekitar. Bermain dg teman sebaya merupakan sarana utk mengembangkan moralitas