ARC,AAD BY NURUL UMMI, MT
Pusat Kegiatan Pusat kegiatan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu kegiatan tertentu yang memerlukan ruangan khusus Contoh pusat kegiatan : Rumah : Restoran : Pabrik manufaktur : Garasi - Tempat parkir - Penerimaan Dapur - Pintu masuk - Gudang Ruang makan - Ruang makan - R. Permesinan Ruang tamu - Ruang istirahat - R. Assembly Ruang keluarga - Ruang makan khusus - Inspeksi Teras - Dapur - Kantin Kamar tidur - Penerimaan - Locker Gudang - Tempat sampah - P3K WC - Kantor Kamar mandi - Pengiriman Parkir - R. Maintenance
Receiving Kegiatan di ruang Receiving : Menurunkan barang dari alat angkut Membongkar peti kemas pengiriman Memilah barang Memeriksa faktur penerimaan Mencatat kerusakan barang Mengirim barang ke gudang. Sehingga didalam ruang receiving harus dipertimbangkan ruangan untuk : Proses bongkar muatan truk Daerah penumpukan barang dan pemilahan Ruang untuk kendaraan material handling Kantor untuk proses administrasi.
Berikut adalah beberapa ukuran truk dan lebar dock yang dibutuhkan : Panjang Truk (m) Lebar Dok untuk posisi 90° (m) 12 3 12 3,6 12 4,2 13,5 3 13,5 3,6 13,5 4,2 15 3 15 3,6 Sumber : Apple, 1990
Gambar Skema Ruangan Bongkar Muat Truk Sumber : Apple, 1990
Parkir Parkir diperuntukan bagi karyawan, tamu dan kendaraan yang membawa bahan baku atau produk jadi. Model parkir mobil ada yang lurus dengan sudut 90 dan ada dengan posisi miring membentuk sudut 0 – 80. Posisi mobil yang diparkir lurus 90 akan membutuhkan ruangan parkir yang lebih kecil pada jumlah mobil yang sama dibandingkan dengan posisi parkir miring. Tetapi posisi 90 membutuhkan lebar jalan yang lebih besar untuk memudahkan keluar masuk mobil ke lokasi parkir. Pada gambar berikut diberikan ukuran dan skema posisi parkir 90 dan 60.
Toilet Standar jumlah toilet untuk industri manufaktur : Jumlah karyawan Jumlah Toilet 1-15 1 16 – 35 2 36 – 55 3 56 – 80 4 81 – 110 5 111 – lebih tambahan 1 untuk setiap 40 pegawai Sumber : Thompkins, 2003
Kantor Tipe tata letak kantor ada tiga : 1. Open Office, merupakan satu ruangan yang luas menampung banyak orang. Keuntungan dan kekurangan dari penerapan open office adalah : Memudahkan komunikasi dan penglihatan Kemudahan dalam menggunakan fasilitas bersama Luas lantai yang dibutuhkan lebih sedikit Biaya energi AC dan penerangan lebih sedikit Fungsi pengawasan terhadap bawahan lebih baik Perubahan tata letak dapat dilakukan lebih mudah Kurangnya leleluasaan pribadi Kebisingan menjadi masalh utama
2. Conventional Office, merupakan kebalikan dari open office setiap ruangan memiliki perabotan sendiri, empat dinding dan sebuah pintu. Dalam sebuah ruangan bisa saja terdapat lebih dari 1 orang dan orang-orang ini menjalankan pekerjaan yang sama. Keuntungan dan kekurangan dari penerapan Conventional office adalah : Ada batas yang jelas antar status Menghindari adanya kebisingan Keleluasaan pribadi yang besar Interaksi sosial kurang Kebutuhan luas lantai lebih besar
3. Modern Office, memungkinkan area pribadi jika diinginkan tetapi tetap memperhatikan kemudahan akses antar pegawai. Ciri-cirinya : Sekat antar ruangan tidak sampai atas Pemasangan meja dan peralatan menggunakan ruangan seminim mungkin, biasanya menempel pada sekat Instalasi komputer, listrik, dan telephon rapi
Activity Relationship Chart (ARC) Merupakan peta yang menggambarkan tingkat atau derajat keterkaitan antar suatu pusat aktifitas dengan pusat aktifitas lainnya. Keterkaitan kegiatan yang terjadi dapat berupa : Keterkaitan antara dua kegiatan produksi Keterkaitan suatu aktivitas produksi dengan kegiatan tambahan atau pelayanan Keterkaitan antara dua aktivitas pelayanan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan : Tuntutan khusus dari departemen tertentu Sifat/karakteristik bangunan : tipe, ukuran, jumlah lantai, lokasi tiang, lokasi pintu, arah perluasan. Tapak bangunan : lokasi, topografi, ukuran, cuaca, orientasi bangunan, dll Fasilitas luar : Alat angkut, parkir, keperluan umum, fasilitas lainnya. Perluasan : Aliran produksi dimasa datang, gang (lokasi dan lebar), ruang tambahan, lokasi kegiatan yang mungkin berkembang. ARC berupa matriks koefisien yang terdiri atas dua bagian. Bagian atas menyatakan derajat kedekatan, bagian bawah menyatakan alasan.
Derajat kedekatan antara setiap kegiatan Alasan yang digunakan untuk setiap derajat kedekatan : Nilai Hubungan kedekatan Warna A Mutlak perlu Merah E Sangat Penting Orange I Penting Hijau O Biasa, tidak masalah dimanapun Biru U Tidak Perlu adanya kedekatan Putih X Tidak diharapkan berdekatan Coklat 1 : Urutan aliran kerja 2 Mempergunakan peralatan yang sama 3 Menggunakan catatan yang sama 4 Menggunakan ruang yang sama 5 Bising, Kotor, debu, getaran, dsb 6 Memudahkan pemindahan barang Alasan pemisahan ruangan : Kotor - Getaran Bising - Resiko keselamatan atau kesehatan Asap, debu - Menarik perhatian, mengganggu kegiatan Bau - dll
Diagram Alokasi Wilayah (Area Alocation Diagram atau AAD) Dasar yang digunakan dalam penyusunan diagram alokasi wilayah (AAD),Dasar AAD adalahDiagram keterkaitan kegiatan (ARD). AAD memuat aliran informasi, aliran pekerja serta keterkaitan fisik; kebutuhan ruang setiap pusat kegiatan disesuaikan dengan dimensi aslinya yang diperkecil menggunakan skala. Diagram alokasi wilayah menggambarkan kebutuhan ruang secara kasar. AAD ini disusun sesuai dengan keterkaitan yang tepat satu sama lain sesuai dengan kebutuhan dan batasan yang ada.
Contoh Diagram Keterkaitan Ruang
Diagram Keterkaitan Kegiatan dengan String Diagram Diagram keterkaitan kegiatan dikembangkan berdasarkan pola yang diperoleh dari diagram keterkaitan kegiatan, dengan memperhitungkan dimensi yang diperoleh dari hasil perhitungan analisa kebutuhan ruang, yang telah dilakukan sebelumnya. Derajat kedekatan antar ruangan ditentukan dengan jumlah garis yang menghubungkannya. Mutlak perlu Sangat penting Penting Biasa Tidak diharapkan
Contoh AAD String Diagram 1 10,5m2 2 5m2 5 3m2 3 1,69m 2 9 2,625m2 4 28, 3 m2 6 10 2,25m2 7 5,2m2 13,125m2 8
Thanks