HUKUM SYARIAT MENERIMA BARACK OBAMA & MENJALIN KEMITRAAN KOMPREHENSIF DENGAN NEGARA KAFIR HARBIY FI’LAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum Islam tentang Muamalah
Advertisements

KEPEMILIKAN MATERI SYARI’AH 13 OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D
Spionase dalam Tinjauan Dalam
BAB VI Oleh: Muhamad Fatoni,M.Pd.I. KEWAJIBAN ZAKAT عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ
Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
Pembagian Hadis Oleh: Nur Kholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag.
Hukum Islam Menerima Penguasa Negara Penjajah Oleh: KH Hafidz Abdurrahman Dirasah Syar’iyyah Lajnah Tsaqafiyyah Hizbut Tahrir Indonesia 1431 H/2010 M.
Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan
HADITS KEDUAPULUH DUA.
1 SISTEM POLITIK ISLAM
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERBEDAAN PENDAPAT DALAM HUKUM ISLAM
OLEH: MUHAMAD FATONI,M.Pd.I BAB III. Allah Menilai Hati Manusia عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ' إن الله لا ينظر إلى صوركم.
Disusun Oleh : Kelompok 6
ZAKAT PADA MASA ROSULULLAH SAW DAN KHALAFAUR RASYIDIN
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi Dalam Islam
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
Beriman kepada rasul allah
SURAT AT TAUBAH Surabaya, 30 Nov 2008.
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
METODOLOGI EKONOMI ISLAM
I J T I H A D.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
MINGGU KETUJUH : PROSEDUR KEHAKIMAN DAN KESELAMATAN
KEPEMILIKAN (AL-MILKIYAH) Bab 16, hlm.317
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
PARTISIPASI USTAZD/KHOTIB DALAM MENSUKSESKAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI MANDAILING NATAL TAHUN 2015 OLEH : AGUS SALAM NASUTION, S.H.I (KETUA KPU.
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
“TAFSIR AYAT TENTANG PENEGAKAN HUKUM”
لَّقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِّلسَّائِلِينَ
Etika Bisnis Islami Murabahah & Mudharabah Kelompok 2:
Tafsir Ayat dan Hadis tentang Mudharabah
DZIKIR BERSAMA FATWA TARJIH 06.
RENUNGAN.
AGAMA ISLAM.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
ANASIR HADIS SIAP UNTUK KULIAH??? SANAD / RAWI MATAN
Ikhlas dan Pengaruhnya dalam Amal
Al-Fath (Lari Dari Perang)
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Hukum Islam Rabu, 21 Maret 2012 FHUI, Depok
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
Hutang adalah memberikan sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman kepada peminjam dimana pengembalian di kemudian hari dengan jumlah yang sama sesuai.
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
Fifi Fitriani Laura Rachma Munyati Sulam Salwa Salsabila
MAWARIS السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
BAB 12: AL-QURAN DAN HADIS PANDUAN HIDUP MUKMIN.
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
SETELAH MENONTON VIDEO TERSEBUT APA SAJA DAMPAK DARI PERILAKU MEREKA.
Pengertian Adil Adil adalah memutuskan suatu perkara sesuai dengan perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat kaya atau miskin, siapa.
Talak Pengertian Talak: Dari segi bahasa:melepas dan terlepas.
Talak Pengertian Talak: Dari segi bahasa:melepas dan terlepas.
JUAL BELI QS. AL Baqarah : 275.
Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan
Hadits-hadits ttg Dajjal
IMAM FASIH FATWA TARJIH 2004.
KONVENSYEN MEDIC INSANIAH
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Banjar, 1 April Pembicaraan 1. Latar Belakang Isra Mi’raj 2. Kedudukan Isra Mi’raj 3. Hasil Isra Mi’raj 4. Hikmah Isra Mi’raj.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
Transcript presentasi:

HUKUM SYARIAT MENERIMA BARACK OBAMA & MENJALIN KEMITRAAN KOMPREHENSIF DENGAN NEGARA KAFIR HARBIY FI’LAN

ALASAN MENOLAK OBAMA Kewajiban ihtimam bi amril muslimin Persaudaran sesama Muslim di seluruh dunia Larangan menyakiti kaum Muslim. Perlakuan terhadap kafir harbi (ahlul harbiy) menurut syariat Islam

IHTIMAM BI AMRIL MUSLIM من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم ، ومن لم يصبح ويمس ناصحا لله ولرسوله ولكتابه ولإمامه ولعامة المسلمين فليس منهم (المعجم الأوسط للطبراني:7686)

PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رواه البخاري) لَا يَجِدُ أَحَدٌ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ حَتَّى يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَحَتَّى أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ وَحَتَّى يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا (رواه البخاري)

LARANGAN MENYAKITI MUSLIM وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا (الأحزاب :58) الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رواه المسلم)

KATEGORI & PERLAKUAN TERHADAP ORANG KAFIR Kategori Orang Kafir Ahl al-harb (Kafir Harbi): Orang Kafir yang memerangi/terlibat peperangan dengan kaum Muslimin. Ahl al-Ahd (Kafir Ahdi): Orang Kafir yang mengadakan perjanjian dengan kaum Muslimin. Mereka terdiri dari Ahl ad-Dzimmah (Dzimmi), Ahl al-Hudnah (Mu’ahad) dan Ahl al-Aman (Musta’min).

PERLAKUAN TERHADAP KAFIR HARBIY وكذلك أهل الحرب يُمنعون الإتْيَانَ إلى بلاد المسلمين بتجارة بكل حال Begitu juga Ahl al-Harb, mereka dilarang datang ke negeri kaum Muslim untuk berdagang”.[Imam Asy Syafi’iy ra, al Umm,

ولا يترك أهل الحرب يدخلون بلاد المسلمين تجّاراً، فإن دخلوا بغير أمان ولا رسالة غُنِمُوا، وإن دخلوا بأمان وشرط أن يأخذ منهم، عشراً أو أكثر أو أقل أخذ منهم فإن دخلوا بلا أمان ولا شرط ردوا إلى مَأْمَنِهِمْ، ولم يتركوا يمضون في بلاد الإسلام

Ahl al-Harb tidak boleh dibiarkan masuk negeri kaum Muslim sebagai pedagang. Jika mereka masuk tanpa jaminan keamanan (al-aman) dan risalah (sebagai duta), maka mereka bisa dirampas (hartanya). Jika mereka masuk dengan al-aman, dengan syarat membayar 1/10 lebih atau kurang dari harta mereka, maka boleh diambil. Jika masuk tanpa al-aman dan syarat, mereka harus dikembalikan ke negeri mereka. Dan tidak boleh dibiarkan melenggang di negeri kaum Muslim. (as-Syafi’i, al-Umm, juz IV, hal. 244)

ALASAN DIBERIKANNYA KEAMANAN KEPADA ORANG KAFIR Sebagai utusan/duta/konsul untuk menyampaikan risalah kepada kepala negara Islam; Bisnis atau berdagang; Mencari kebutuhan, seperti kunjungan sanak kerabat, dan lain-lai. Mempelajari Islam dan al-Qur’an (Ibn al-Qayyim al-Jauziyah, Ahkam Ahl ad-Dzimmah, juz II, hal. 873)

SYARAT PEMBERIAN KEAMANAN Para fuqaha’ mensyaratkan, bahwa al-Aman tersebut bisa diberikan dengan syarat, tidak menimbulkan mudarat (bagi kepentingan Islam dan kaum Muslim). فيلزم الإمام وغيره الوفاء به إذا لم تكن فيه مضرة.. (قوانين الأحكام الشرعية/۱۷۳) Imam dan yang lainnya harus terikat untuk menunaikan jaminan (al-aman) tersebut, jika tidak menyebabkan mudarat. (Qawanin al-Ahkam as-Syar’iyyah, hal. 173)

HUBUNGAN NEGARA KAFIR PENJAJAH (MUHARIBAN FI’LAN) Jumhur fuqaha’ menyatakan, hukum asal hubungan Negara Islam dengan Negara Kafir –baik fi’lan maupun hukman– adalah hubungan perang. Hubungan damai antara Negara Islam dengan Negara Kafir bisa terjadi karena: perdamaian, Negara Kafir menjadi Islam, atau tunduk kepada Negara Islam. (Ibn Qudamah, al-Mughni, juz X, hal. 387)

AS DAN OBAMA AS, termasuk Inggeris, dll. adalah negara Kafir Harbi Fi’lan, karena secara nyata memerangi negeri kaum Muslim, seperti Irak dan Afganistan, untuk dijajah. Negeri kaum Muslim adalah satu, dengan begitu hukum asal hubungan dengan AS, Inggeris, dll itu adalah hubungan perang, bukan hubungan damai. Konsekuensinya, tidak boleh ada hubungan diplomatik dengan negara-negara Kafir Harbi Fi’lan itu. Termasuk, tidak boleh ada konsul, duta dan perwakilan mereka di negeri kaum Muslim.

HARAMNYA MENJALIN KEMITRAAN KOMPREHENSIF DENGAN AMERIKA SERIKAT

1 Larangan menjalin hubungan kerjasama dalam bentuk apapun dengan negara kafir harbiy fi’lan. Hubungan asal dengan mereka adalah hubungan perang, bukan hubungan damai, lebih-lebih lagi, bermitra dengan mereka secara komprehensif

رابعها: الدول المحاربة فعلاً كاسرائيل مثلاً يجب أن نتخذ معها حالة الحرب أساساً لكافة التصرفات، وتعامَل كأننا وإياها في حرب فعلية سواء أكانت بيننا وبينها هدنة أم لا. ويُمنع جميع رعاياها من دخول البلاد، وتستباح دماء وأموال غير المسلمين منهم.

“Keempat, negara-negara kafir harbi fi’lan, seperti Israel, wajib bagi kita menjadikan hubungan perang (keadaan perang) sebagai asas untuk mengatur seluruh hubungan dengan negara-negara kafir harbiy fi’lan. Interaksi antara kita dengan negara-negara kafir harbiy fi’lan seperti dalam keadaan perang langsung, sama saja apakah antara kita dengan negara-negara tersebut ada perjanjian atau tidak. Seluruh warga negara duwal al-muhaaribah fi’lan (negara kafir harbiy fi’lan) dilarang masuk ke dalam negera Islam, dan seluruh harta dan jiwa mereka adalah halal, kecuali kaum Muslim yang tinggal di sana”.[Muqaddimah al-Dustur, hal.416]

2 Kemitraan strategis termasuk dalam perjanjian yang dilarang (al-mu’aahidaat al-mamnuu’ah). Di dalam Kitab Muqaddimah al-Dustur disebutkan: .

وأمّا القسم الثالث فهو المعاهدات الممنوعة مثل معاهدة الحماية، ومعاهدة الحياد الدائم، ومعاهدة تحديد الحدود الدائمة، ومعاهدة تأجير المطارات، والقواعد العسكرية وما شاكل ذلك، فهذه المعاهدات غير جائزة، لأن موضوعها غير جائز، لأن الحماية تجعل للكافر سلطاناً على المسلمين وتجعل المسلمين يأمنون بأمان الكفر. والحياد الدائم غير جائز لأنه ينقِص من سلطان المسلمين. وتحديد الحدود الدائمة غير جائز لأنه يعني عدم حمل الدعوة وإيقاف حكم الجهاد. وتأجير المطارات غير جائز لأنه يجعل للكفار سلطاناً على دار الإسلام. وكذلك القواعد العسكرية. وأمّا المعاهدات العسكرية فحرام لقوله صلى الله عليه وسلم: (لا تستضيئوا بنار المشركين) ونار القوم كناية عن كيانهم في الحرب، ولقوله عليه السلام: (لا نستعين بالمشركين) (لا نستعين بالكفار)، فهذه هي أدلة هذه المادة

3 Kemitraan Strategis Menimbulkan Madlarah: أما الأصل الثاني وهو أن الأصل في المضار الحرمة فهذا يستدعي بحثين;أحدهما البحث عن ماهية الضرر والثاني إقامة الدليل على حرمته.... الثاني في إقامة الدلالة على حرمة الضرر والمعتمد فيه قوله عليه الصلاة والسلام لا ضرر ولا إضرار في الإسلام والكلام على التمسك بهذا النص اعتراضا وجوابا مشهور في الخلافيات

”Adapun hukum asal kedua adalah hukum asal dari al-madlaar (sesuatu yang berbahaya) adalah haram. Hal ini mengandung dua pembahasan, pertama, pembahasan mengenai hakekat dlarar, dan kedua, dalil yang menunjukkan haramnya dlarar....Kedua, pembuktian dalil mengenai haramnya dlarar. Dalil yang diakui dalam masalah ini adalah sabda Rasulullah saw, ”Tidak ada bahaya dan menimpakan bahaya dalam Islam”. Pendapat untuk berpegang teguh dengan nash ini, baik penjelasannya maupun jawabannya telah masyhur di dalam masalah khilaafiyah”.[Al-Mahshuul, juz 6, hal. 105 &108]

Al Hafidz As Suyuthi dalam Kitab Al-Asybaah wa al-Nadzaair menyatakan:   الْقَاعِدَةُ الرَّابِعَةُ : الضَّرَرُ يُزَالُ .أَصْلُهَا قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ } أَخْرَجَهُ مَالِكٌ فِي الْمُوَطَّأِ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ مُرْسَلًا وَأَخْرَجَهُ الْحَاكِمُ فِي الْمُسْتَدْرَكِ وَالْبَيْهَقِيُّ وَالدَّارَقُطْنِيّ ، وَمِنْ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَخْرَجَهُ ابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ . ”Kaedah keempat: bahaya harus dilenyapkan. Dalil asal kaedah ini adalah sabda Rasulullah saw, ”Tidak ada bahaya dan menimpakan bahaya”. [HR. Imam Malik dalam Kitab Al-Muwatha’, dari ’Amru bin Yahya, dari bapaknya, diriwayatkan secara mursal. HR. Imam Hakim dalam al-Mustadrak, Imam Baihaqiy, Imam Daruquthniy, dan dari haditsnya Abu Sa’id al-Khudriy, dan HR. Imam Ibnu Majah dari haditsnya Ibnu ’Abbas dan ’Ubadah bin ash Shaamith]

4 وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا Larangan memberikan jalan kepada kaum kafir untuk menguasai kaum Muslim.   وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا “Dan sekali-kali Allah tidak akan pernah menjadikan bagi orang-orang kafir jalan untuk menguasai kaum Mukmin”.[TQS An Nisaa’ (4):141]

Di dalam Kitab Fath al-Qadir, Imam Asy Syaukani menyitir beberapa pendapat ulama ketika menafsirkan ayat di atas;   وقيل : إن الله لا يجعل للكافرين على المؤمنين سبيلا شرعاً ، فإن وجد ، فبخلاف الشرع . هذا خلاصة ما قاله أهل العلم في هذه الآية ، وهي صالحة للاحتجاج بها على كثير من المسائل.

“Dinyatakan bahwasanya, secara syar’iy, Allah swt tidak akan pernah menjadikan jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai kaum Mukmin. Jika terjadi penguasaan kaum kafir atas kaum Mukmin, maka hal tersebut menyelisihi syariat (haram). Inilah ringkasan pendapat yang dinyatakan oleh ahlu al-‘ilm berkenaan dengan ayat ini. Dan ayat ini absah dijadikan hujjah dalam berbagai masalah yang banyak”. [Imam Asy Syaukani, Fath al-Qadir, juz 2, hal. 233]

5 Pengkhianatan terhadap rakyat, khususnya kaum Muslim. Pada dasarnya, kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam bingkai ”kemitraan komprehensif ”, merupakan bentuk pengkhianatan kepada bangsa ini, khususnya kaum Muslim

مَا مِنْ وَالٍ يَلِي رَعِيَّةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَيَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لَهُمْ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ “Tidaklah seorang hamba yang diserahi mengatur urusan rakyat, kemudian ia meninggal dunia dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan atas dirinya surga”.[HR. Imam Bukhari dan Muslim]

KESIMPULAN Mengizinkan Obama datang ke Indonesia bukan saja mendatangkan mudarat bagi Islam dan kaum Muslim, tetapi juga bagi Indonesia. Lebih dari itu, ini juga merupakan bentuk pengkhianatan terhadap negeri-negeri kaum Muslim yang dijajah oleh AS, dkk. Menjalin kemitraan komprehensif dengan Amerika Serikat tidak hanya menimbulkan madlarah dan mafsadat bagi bangsa ini, namun juga menjadikan negara ini tunduk di bawah kendali dan kepemimpinan Amerika Serikat. Maka, HARAM MEMBERIKAN IZIN (al-aman) dan MENERIMA KEDATANGAN OBAMA DAN MENJALIN KEMITRAAN KOMPREHENSIF DENGAN AS