KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
Kerajaan Samudra Pasai MATERI KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA Kerajaan Parlak Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Demak Kerajaan Mataram Kerajaan Cirebon Kerajaan Banten Kerajaan Aceh
Kerajaan Perlak Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang. Kerajaan berdiri pada tahun 840 Kerajaan runtuh pada tahun 1292 Keruntuhannnya disebabkan bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Berdiri Pada abad ke 13 Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh Adalah raja pertama Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Samudera Pasai terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Seumawe sekarang (pantai timur Aceh).
Kerajaan Demak Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan didirikan oleh Raden Patah Pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama Glagah atau Bintoro yang berada di bawah kekuasaan Majapahit.
Kerajaan Demak Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15. Kemunduran ini memberi peluang bagi Demak untuk berkembang Demak dikenal sebagai kota besar dan pusat perdagangan, Pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah timur Nusantara.
Kerajaan Mataram Foto: Pintu masuk menuju komplek makam raja-raja Mataram
Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram 1558 Ki Ageng Pemanahandihadiahi wilayah Mataram oleh Sultan Pajang Adiwijaya atas jasanya mengalahkan Arya Penangsang. 1577 Ki Ageng Pemanahan membangun istananya di Pasargede atau Kotagede.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram 1584 Ki Ageng Pemanahan meninggal. Sultan Pajang mengangkat Sutawijaya, putra Ki Ageng Pemanahan sebagai penguasa baru di Mataram, bergelar "Ngabehi Loring Pasar“ (karena rumahnya di utara pasar).
Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram 1587 Pasukan Kesultanan Pajang yang akan menyerbu Mataram porak-poranda diterjang badai letusan Gunung Merapi. Sutawijaya dan pasukannya selamat.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram 1588 Mataram menjadi kerajaan dengan Sutawijaya sebagai Sultan bergelar "Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama" artinya Panglima Perang dan Ulama Pengatur Kehidupan Beragama.
Kerajaan Cirebon Didirikan oleh salah seorang anggota Walisongo yaitu Sunan Gunung Jati Bergelar Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah membawa kemajuan bagi Cirebon. Ketika Demak mengirimkan pasukannya di bawah Fatahilah (Faletehan) untuk menyerang Portugis di Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah memberikan bantuan sepenuhnya.
Kerajaan Cirebon Tahun1524, Fatahillah diambil menantu oleh Syarif Hidayatullah. Setelah Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah meminta Fatahillah untuk menjadi Bupati di Jayakarta.
Kerajaan Banten Kerajaan Banten ini pada awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Demak. Banten direbut oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah. Fatahillah adalah menantu dari Syarif Hidayatullah.
Kerajaan Banten Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang diberi kekuasaan oleh Kerajaan Demak untuk memerintah di Cirebon. Syarif Hidayatullah memiliki 2 putra laki-laki: Pangeran Pasareaan berkuasa di Cirebon. Pada tahun 1522, Pangeran Saba Kingkin lebih dikenal dengan nama Hasanuddin diangkat menjadi Raja Banten.
Kerajaan Aceh Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514-1528) Kerajaan Aceh berkembang setelah runtuhnya kerajaan Samudra Pasai Para pedagang kemudian lebih sering datang ke Aceh.
Kerajaan Aceh Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di Kutaraja (Banda Acah sekarang). Corak pemerintahan di Aceh terdiri atas dua sistem: pemerintahan sipil di bawah kaum bangsawan, disebut golongan teuku Pemerintahan atas dasar agama di bawah kaum ulama, disebut golongan tengku atau teungku.
REFRENSI G. Moedjanto, Negara dan Nasionalisme Indonesia, PT Grasindo, Jakarta, 1995 Ahmad Mansur Suryanegara, Meneruskan Sejarah – Wacana Pergerakan Islam di Indonesia, Mizan, Jakarata, 1996 www.zenusmultimedia.com www.google.modulsejarah.online I Wayan Badrika, Sejarah untuk SMA Kelas XI, Erlangga,
PENYUSUN DIGDO SANTOSO SMA NEGERI 3 SIDOARJO EDITOR: Email : digdo.santoso@yahoo.co.id EDITOR: Dra. Agnes Maria Eni P agnesmarianugroho@yahoo,com
SEKIAN DAN TERIMA KASIH