KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran Inovatif Prof.Dr.Soetarno Joyoatmojo,MPd KEUNGGULAN PARADIGMA
Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian : 1.paradigma berarti keseluruan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah tertentu. 2.paradigma menunjukan sejenis unsur pemecahan teka-teki yang kongkrit yang jika digunakan sebagai model, pola, atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai menjadi dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum tuntas.
1.kesulitan yang berat dalam menemukan kaidah-kaidah yang telah menjadi pedoman bagi tradisi-tradisi sains yang normal. Kesulitan ini hampir sama benar dengan yang dihadapi oleh filosof ketia ia mencoba mengatakan apa kesamaan dari semua permainan. 2.sifat pendidikan sains itu sendiri. Sebenarnya ilmuwan tidak pernah belajar tentang konsep, hukum, dan teori dalam bentuk ringkasan dan mereka belajar sendiri. 3.menganggap bahwa paradigma-paradigma itu menjadi pedoman riset dengan member contoh langsung maupun melalui kaidah- kaidah yang diringkaskan
anomali, yakni dengan pengakuan bahwa alam, dengan suatu cara telah melanggar pengharapan-pengharapan yang didorong oleh paradigma yang menguasai sains yang normal. Dalam perkembangan sains manapun, paradigma yang pertama diterima biasanya dirasakan untuk menerangkan dengan sangat berhasil kebanyakan pengamatan dan eksperimen yang mudah dijangkau oleh peneliti sains. Oleh sebab itu, perkembangan sains selanjutnya biasanya memerlukan pembuatan perlengkapan yang esoterik.
bahwa suatu tori baru hanya muncul setelah kegagalan yang nyata dalam kegiatan memecahkan masalah yang normal. Contoh : 1.munculnya astronomi Copernicus. berhasil memprakirakan perubahan- perubahan posisi bintang maupun planet- planet. Bagi planet, prakiraan Ptolemaeus sama baiknya dengan prakiraan Copernicus. 2. Teori oksigen Lavoisier tentang pembakaran. 3. Teori relativitas khusus Einstein pada tahun 1905.
Apakah revolusi sains itu? Menurut Kuhn, bahwa revolusi sains dianggap sebagai episode perkembangan nonkumulatif yang di dalamnya paradigma yang lama diganti seluruhnya atau sebagian oleh paradigma yang bertentangan.
PENUTUP 1.Konsep sentral Kuhn adalah apa yang disebut dengan paradigma. Menurut Kuhn, pemilihan kata paradigma ini erat kaitannya dengan sains normal yakni untuk mengemukakan bahwa beberapa contoh praktik ilmiah nyata yang diterima (yakni contoh-contoh yang bersama- sama mencakup dalil, teori, penerapan, dan isntrumentasi) 2.paradigma dimaksudkan sebagai kerangka referensi yang mendasari sejumlah teori maupun praktek ilmiah dalam periode tertentu. 1.Konsep sentral Kuhn adalah apa yang disebut dengan paradigma. Menurut Kuhn, pemilihan kata paradigma ini erat kaitannya dengan sains normal yakni untuk mengemukakan bahwa beberapa contoh praktik ilmiah nyata yang diterima (yakni contoh-contoh yang bersama- sama mencakup dalil, teori, penerapan, dan isntrumentasi) 2.paradigma dimaksudkan sebagai kerangka referensi yang mendasari sejumlah teori maupun praktek ilmiah dalam periode tertentu.
PENUTUP 3.Data anomaly berperan besar dalam memunculkan sebuah penemuan baru yang diawali dengan kegiatan ilmiah. Dalam keterkaitan ini, Kuhn menguraikan dua macam kegiatan ilmiah yakni puzzle solving dan penemuan paradigma baru. 4.Yang dimaksud dengan discovery adalah kebaruan factual (penemuan), sedangkan invention adalah kebaruan teori (penciptaan) yang mana keduanya saling terjalin erat dalam penemuan ilmiah. 5.Kalaupun ada ilmuwan atau sebagian kecil ilmuwan tidak mau menerima paradigm yang baru sebagai landasan risetnya, dan ia tetap bertahan pada paradigma yang telah dibongkar yang sudah tidak mendapat dukungan bagi dari mayoritas masyarakat sains, maka aktivitas-aktivitas risetnya hanya merupakan tautology, yang tidak bermanfaat sama sekali. 3.Data anomaly berperan besar dalam memunculkan sebuah penemuan baru yang diawali dengan kegiatan ilmiah. Dalam keterkaitan ini, Kuhn menguraikan dua macam kegiatan ilmiah yakni puzzle solving dan penemuan paradigma baru. 4.Yang dimaksud dengan discovery adalah kebaruan factual (penemuan), sedangkan invention adalah kebaruan teori (penciptaan) yang mana keduanya saling terjalin erat dalam penemuan ilmiah. 5.Kalaupun ada ilmuwan atau sebagian kecil ilmuwan tidak mau menerima paradigm yang baru sebagai landasan risetnya, dan ia tetap bertahan pada paradigma yang telah dibongkar yang sudah tidak mendapat dukungan bagi dari mayoritas masyarakat sains, maka aktivitas-aktivitas risetnya hanya merupakan tautology, yang tidak bermanfaat sama sekali.