Instalasi dan Konfigurasi Router Teguh Prasetyo Mulyo
Directly-Connected Networks
Directly-Connected Networks Setelah interface router dikonfigurasi dan diaktifkan, interface harus menerima sinyal dari perangkat lain (router, switch, hub, dll). Setelah interface “UP" interface jaringan yang ditambahkan ke tabel routing sebagai jaringan yang terhubung langsung dengan perangkat lain. Sebelum routing statis atau dinamis yang dikonfigurasi di router, router hanya tahu tentang jaringan sendiri yang secara langsung terhubung.
Directly-Connected Networks Router tidak dapat mengirimkan paket data, jika interface tidak diaktifkan dengan alamat dan subnet mask, sama seperti PC tidak dapat mengirim paket IP ke Interface Ethernet jika tidak dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask.
Static Routing
Static Routing Static Routing meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Dynamic Routing
Dinamic Routing Dinamic Routing dapat mempelajari sendiri rute yang terbaik untuk ditempuh untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Dinamic Routing dapat mempelajari jalur paket data sendiri dan rute pada dynamic routing berubah, yang didapatkan oleh router. Protokol Dinamic Ruting digunakan oleh router untuk berbagi informasi dan status jaringan. Protokol routing dinamis melakukan beberapa kegiatan, yaitu: Automatic Network Discovery Maintaining Routing Tables
Automatic Network Discovery Network Discovery adalah kemampuan dari sebuah routing protocol untuk berbagi informasi tentang jaringan yang diketahui dengan router lain yang juga menggunakan protokol routing yang sama dan memungkinkan router untuk secara otomatis belajar tentang jaringan-jaringan dari router lain, dan mencari jalur terbaik menuju destination address.
Maintaining Routing Tables Setelah penemuan jaringan awal, protokol routing dinamis memperbarui dan memelihara jaringan dalam tabel routing mereka. Protokol dinamic routing tidak hanya dapat membuat penentuan jalur terbaik ke berbagai jaringan. Router yang menggunakan protokol dinamic routing secara otomatis berbagi informasi routing dengan router lain dan melakukan penyesuaian untuk setiap perubahan topologi tanpa melibatkan administrator jaringan.
Dynamic Routing Ada beberapa protokol dinamic routing. Berikut adalah beberapa protokol dynamic routing yang lebih umum untuk routing paket data: RIP (Routing Information Protocol) IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) OSPF (Open Shortest Path First) IS-IS (Intermediate System-to-Intermediate System) BGP (Border Gateway Protocol)
Forwarding Paket Data Forwarding adalah penyampaikan paket dari satu segmen jaringan ke yang lain oleh node dalam jaringan komputer. Forwarding paket melibatkan dua fungsi: Path determination function Switching function
Path Determination Fungsi dari Path Determination / Penentuan jalur adalah proses dimana router menentukan jalur yang digunakan pada saat forwarding paket data. Untuk menentukan jalur terbaik, router mencari tabel routing untuk alamat jaringan yang sesuai dengan alamat tujuan paket.
Switching function Penyampaikan paket dari satu segmen jaringan lain oleh node dalam satu jaringan komputer ataupun berbeda jaringan.
Terima Kasih
Instalasi dan Konfigurasi Router Teguh Prasetyo Mulyo