A JARAN D EMOKRATIS Kita maklumi bersama bahwa Nabi Ibrahim ketika mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, beliau tidak serta merta langsung melaksanakan prosesi itu, tetapi beliau mengajak Ismail putranya berdialog terlebih dahulu, tentu saja dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan
K ETAATAN T ERTINGGI Sekalipun perintah menyembelih putranya bertentangan dengan akal, pikiran dan perasaannya, tetapi karena menyakini dan menyadari sepenuh hati bahwa itu perintah dari Allah, maka dengan segala keikhlasan beliau berdua bersungguh-sungguh akan melaksanakan prosesi itu. Hal ini memberi pelajaran bahwa untuk melaksanakan perintah Allah diperlukan sikap ketaatan tertinggi tanpa merasionalisasi terlebih dahulu, artinya tidak diperlukan alasan- alasan untuk menghambat, menghalangi ataupun menggagalkan suatu perintah tertentu dari Allah.
B ALASAN B AIK D ARI S ETIAP P ERINTAH A LLAH Dari rencana pelaksanaan penyembelihan Ismail oleh Nabi Ibrahim kala itu, Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor domba untuk disembelih. Hal ini memberi gambaran bagi kita bahwa dibalik perintah Allah tersebut terdapat hikmah dan manfaat yang besar, sekalipun manusia terkadang belum sempat menemukan hikmahnya, tetapi Allah tidak pernah menyia- nyiakan amalan hamba-NYA
A JARAN B ERBAGI D ENGAN S ESAMA Daging hewan qurban yang kita sembelih untuk kemudian dibagikan kepada yang berhak, membawa pesan moral bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri (mahluk sosial). Untuk dapat hidup bersama secara baik maka perlu ada sifat empati khususnya kepada mereka yang tidak mampu secara finansial (dhuafa), dan berqurban menjadi momentum untuk berbagi dengan sesama sebagai wujud kepedulian sosial.
M ENYEMBELIH S IFAT -S IFAT H EWANIAH Sombong, tamak, rakus, serakah, egois, licik, iri dengki dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan adalah sifat-sifat yang dikenal sebagai sifat-sifat kebinatangan. Maka pesan moral dari prosesi ibadah qurban diantaranya adalah agar manusia sejatinya menyembelih sifai-sifat hewaniah yang melekat pada dirinya untuk kemudian digantikan dengan sifat-sifat terpuji seperti rendah hati, banyak berbagi kepada sesama, banyak bersyukur dan lain-lain