Kegunaan Klasifikasi Pengumpulan data dan atau metode mengorganisasi data yang telah dikumpulkan Agregasi dan disagregasi serta untuk memberi makna pada.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LABEL PANGAN ROY SPARRINGA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Advertisements

PENGATURAN LABEL PRODUK PANGAN DAN NON PANGAN DALAM RANGKA PENGUATAN PASAR DOMESTIK dr. Bayu khrisnamurti wakil menteri KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI 11.
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN UMUM EKSPOR
PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN OLAHRAGA YANG DIIMPOR OLEH INDUK ORGANISASI OLAHRAGA NASIONAL Homepage
1 KULIAH KE-5 KONSEP DAN DEFINISI KLASIFIKASI. 2 KONSEP DEFINISI DAN KLASIFIKASI (1) Konsep definisi dan klasifikasi tidak kalah pentingnya untuk dibahas.
Dasar Hukum dan Persyaratan Penerbitan Rekomendasi/Pertimbangan Teknis di Lingkungan Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Jakarta, 28.
BAB V PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI Dalam pembangunan pertanian, masalah penting tentang usahatani adalah merombak usahatani dalam arti luas dan.
Materi 5 Variabel, Konsep - Definisi, Klasifikasi serta Tabulasi
BADAN PENANAMAN MODAL Menu Utama.
Materi 5 Variabel, Konsep - Definisi, Klasifikasi serta Tabulasi
Pertemuan 11 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Penyelenggara Urusan Penanaman Modal.
Tata cara Penanaman Modal
MATA KULIAH PAKET PROGRAM PENGOLAHAN DATA STATISTIKA
Sosialisasi KLUI/KBLI/ISIC
SURVEI CONTOH Kuliah 5: KONSEP DAN DEFINISI KLASIFIKASI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta Tahun 2013.
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-5.
JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN UMUM EKSPOR
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
SERTIFIKASI BENIH PENGERTIAN : suatu cara pemberian sertifikat atas cara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
DODY SANTOSO, Proses Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF
STATISTIK PERIKANAN Subdirektorat Statistik Perikanan
Maluku Expo SAIL BANDA 2010.
Perizinan Dalam PMDN dan PMA
1. PENDAHULUAN Kelahiran Ilmu Ekonomi Pertanian Awal tahun 1950-an
Kewirausahaan “Mendirikan Usaha”
PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) DAN PEDAGANG BESAR ALAT KESEHATAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
METODE PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
DASAR-DASAR DAN KETENTUAN-KETENTUAN POKOK. Pasal 1.
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM RI TENTANG
Latar Belakang Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Bab VII Pasal 31,
STUDI KELAYAKAN BISNIS Session - 2
PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI
PERTEMUAN 1 DOSEN: Hardini Novianti, M.T.
Solo-Salatiga, Maret 2016 Direktorat Impor
ASSET LANCAR PIUTANG.
CARA MENDIRIKAN USAHA.
PERATURAN , REGULASI DI BIDANG IT
KODIFIKASI PKPU TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNBUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
Perubahan Metode PDRB Dan IPM Dalam Perencanaan Pembangunan
STANDAR PELAYANAN SERTIFIKAT KELAYAKAN PENGOLAHAN
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.
Prosedur Pendirian Bisnis di Bidang Teknologi Informasi
Dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 telah ditentukan menjadi 3 bidang usaha: 1. Bidang Usaha Terbuka 2. Bidang Usaha Tertutup 3. Bidang.
PERIZINAN PENANAMAN MODAL
SEKTOR PERTANIAN ENTER Menu Utama.
Model Rasio Pertumbuhan (MRP)
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
OLEH VINNY S. MUSTAFA NIRMALA N. P. HOWAN
PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEBUMEN
Peraturan undang-udang TENTANG PERIKANAN
Oleh : Novia Nur Yuniarti B. Kompetensi Dasar KD 3.6 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia KD 4.6 Menyajikan.
CARA MENDIRIKAN USAHA.
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
PERATURAN & REGULASI 1 (HAK CIPTA).
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PAJAK PENGHASILAN DASAR HUKUM PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN ADALAH UNDANG – UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN.
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
Hal-hal yang perlu diperhatikan di OSS
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
KEBIJAKAN TDP DALAM BENTUK NIB SERTA
Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan
TATA LAKSANA STATISTIK SEKTORAL.
PEMBANGUNAN KLASIFIKASI STATISTIK INDONESIA
Perubahan alamat Perusahaan
AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN
PENYELENGGARAAN PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DPMPTSP PROVINSI JAWA BARAT BIDANG EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM.
Transcript presentasi:

Kegunaan Klasifikasi Pengumpulan data dan atau metode mengorganisasi data yang telah dikumpulkan Agregasi dan disagregasi serta untuk memberi makna pada suatu set data untuk maksud analisis termasuk untuk penyusunan indeks Penyusunan klasifikasi dari berbagai variabel yang berbeda Model pengembangan atau revisi klasifikasi yang terkait Menyajikan data statistik dengan lebih lengkap Membuat perbandingan dan Mengkomunikasikan informasi antara data pada tingkat nasional dengan negara-negara lain

SUBDIT PSKS

pertanian = penerapan karya manusia kepada alam dalam budidaya tumbuhan dan binatang serta penangkapan/ perburuan, sehingga dpat memberikan manfaat yg lebih besar kepada manusia. budidaya = kegiatan memelihara tanaman / binatang mulai dari pembenihan sampai pemungutan /pemanenan hasil penangkapan = kegiatan menangkap atau mengumpulkan tanaman / binatang yg hidup di laut / perairan umum dan atau hutan Contoh di atas hanya sebag kecil dari konsep – definisi di sektor pertanian. Kasus batas dalam contoh tsb misalnya antara pertanian dan industri. Sebagai contoh, misalnya seorang petani juga melakukan pengolahan hasil pertaniannya  masuk pertanian atau industri ? Pelajari berbagai referensi yg ada. c) Klasifikasi Klasifikasi  penyeragaman pengumpulan, pengolahan dan penyajian data shg ada keterbandingan antar waktu, wilayah secara regional, nasional dan internasional. Sebagai contoh pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) telah mengacu kepd rekomendasi internasional disamping memperhatikan kondisi Indonesia.

CONTOH KLASIFIKASI : KBLI 2009 STRUKTUR KODE DESKRIPSI Kategori C Industri Pengolahan Golongan Pokok 10 Industri Makanan Golongan 103 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Buah-Buahan Dan Sayuran Subgolongan 1039 Industri Pengolahan dan Pengawetan Lainnya Buah-Buahan Dan Sayuran Kelompok 10391 Industri Tempe Kedelai (Deskripsi detail dapat dilihat pada KBLI) 10392 Industri Tahu Kedelai 10399 Industri Pengolahan Dan Pengawetan Lainnya Buah-Buahan Dan Sayuran

KBLI DAN REGULASI PERIJINAN BIDANG USAHA 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN Tanda Daftar Perusahaan : realisasi Wajib Daftar Perusahaan dengan KBLI

KBLI DAN REGULASI PERIJINAN BIDANG USAHA 2 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2010 mengatur bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal, berdasarkan Deskripsi dan Kode KBLI.

KBLI DAN REGULASI PERIJINAN BIDANG USAHA 3 (1) PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/M-DAG/PER/9/2007 mengatur, dalam Surat Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SP-SIUP), harus mencantumkan kegiatan usaha dalam Kode KBLI 5 digit.

KBLI DAN REGULASI PERIJINAN BIDANG USAHA 3 (2) PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46/M-DAG/PER/9/2009 mengatur, dalam Surat Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SP-SIUP), harus mencantumkan kegiatan usaha dalam Kode KBLI 4 digit.

Ketua Wakil Ketua Sekretaris Perumus Editor Anggota