FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 Pertemuan 10 Tujuan Instruksional Umum : Integrasi Numerik Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu mencari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matematika SMK INTEGRAL Kelas/Semester: III/5 Persiapan Ujian Nasional.
Advertisements

Teori Graf.
Teknik Pengintegralan
Bilangan Real ® Bil. Rasional (Q)
Pengantar Persamaan Diferensial (PD)
PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
MODUL KULIAH MATEMATIKA TERAPAN
Integral Tentu.
Tentang Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatu
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Sudaryatno Sudirham Matematika II.
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
Integral Tertentu   Misalkan f(x) kontinu pada interval a ≤ x ≤ b . Ambil (n-1) titik pada interval tersebut maka interval a ≤ x ≤ b terbagi menjan n sub.
PENGGUNAAN INTEGRAL TERTENTU
Integrasi Numerik (Bag. 2)
INTEGRASI NUMERIK.
INTEGRASI NUMERIK Supriyanto, M.Si..
Luas Daerah ( Integral ).
INTEGRASI NUMERIK.
Persamaan Garis Singgung pada Kurva
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
GARIS DAN SUDUT Sis 630.
Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 FEB 2006 Pertemuan 13 Tujuan Instruksional Umum : Sistem Persamaan Linier Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu.
Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2012
6. INTEGRAL.
Pertemuan 11 Tujuan Instruksional Umum : Integrsi Numerik
Analisa Numerik Integrasi Numerik 2.
6. INTEGRAL.
6. INTEGRAL.
AKAR PERSAMAAN NON LINEAR
Integral Tak tentu CHERRYA DHIA WENNY, S.E..
Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 FEB 2006 Pertemuan 12 Tujuan Instruksional Umum : Sistem Persamaan Linier Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu.
SUKU BANYAK UN'06 UN'06.
INTEGRASI NUMERIK.
1. PENDAHULUAN.
Error pada Polinom Penginterpolasi
8. INTEGRASI NUMERIK (Lanjutan).
Analisa Numerik Integrasi Numerik.
INF-301 FEB 2006 Univ. INDONUSA Esa Unggul PERTEMUAN V Tujuan Instruksional Umum : Permutasi & Kombinasi Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat.
1. PENDAHULUAN.
Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 FEB 2006 Pertemuan 14 Tujuan Instruksional Umum : Sistem Persamaan Linier Tujuan instruksional Khusus : Mahasiswa mampu.
Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 FEB 2006 Tujuan Instruksional Umum : Regresi Linier Pertemuan 8 Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu mencari.
IV. INTEGRAL IV. INTEGRAL 4.1. PENGERTIAN 4.2. ATURAN TRAPESIUM
INTEGRASI DAN DIFERENSIASI NUMERIK
INTEGRASI DAN DIFERENSIASI NUMERIK
METODE NUMERIK Integrasi Numerik
6. INTEGRAL.
Formula Integrasi Newton-Cotes
Perhitungan dalam Perencanaan Kapal
PEMODELAN dan SIMULASI
METODE KOMPUTASI NUMERIK
Metode Empat Persegi Panjang, Trapesium, Titik Tengah
oleh Ir. Indrawani Sinoem, MS.
PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN
INTEGRAL NUMERIK Merupakan limit suatu jumlah luas sampai diperoleh suatu ketelitian yang diijinkan. Contoh : Evaluasi suatu integral dari suatu fungsi.
Pertemuan 10 Tujuan Instruksional Umum : Integrasi Numerik
METODE NUMERIK INTEGRAL NUMERIK.
Analisa Numerik Integrasi Numerik.
METODA INTEGRASI GAUSS
SISTEM BILANGAN REAL.
DENGAN METODE TRAPEZOIDA DAN SIMPSON
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
INTEGRASI DAN DIFERENSIASI NUMERIK
Gunawan.ST.,MT - STMIK-BPN
GunawanST.,MT - STMIK-BPN
Pertemuan 13 Bab 7 – Penggunaan Integral 1
REKAYASA KOMPUTASIONAL : Pendahuluan
Metode Empat Persegi Panjang, Trapesium, Titik Tengah
Transcript presentasi:

FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 Pertemuan 10 Tujuan Instruksional Umum : Integrasi Numerik Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu mencari integral suatu fungsi dengan metode yang tepat untuk solusi

FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 INTEGRASI NUMERIK Alasan: - solusi eksak (analitik) tidak ada, mengingat semua fungsi dapat diturunkan, tetapi tdk semua fungsi dapat diintegralkan. -Solusinya ada, tetapi kompleks, tidak praktis. - yang dicari adalah nilai integral ttt.: -  f(x) dx, ( batas a s/d b) tidak lain adalah mencari luas daerah yang dibatasi y=f(x), sumbu x, garis x=a, dan garis x=b.

FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 Metode Trapesium Interval a  x  b dibagi menjadi n sub interval yang lebarnya sama =h=(b-a)/n’ n = bilangan ganjil Formulanya:  f(x) dx = h[f(a) + 2f(a+b) + 2f(a+2h) + …+ f(b)]/2 Kesalahan pemotongan total: e T = -h 2 [f ’ (b)-f’(a)]/12 Metode ini tepat (e T =0) untuk polinom berderajat satu.

FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 Contoh: 1. Diketahui f(x) = x 3 -3x + 2 Carilah integrasinya dengan batas bawah = 0, batas ats =1,5 serta 6 sub-interval, menggunakan metode trapesium. 2. carilah  f(x) dx, (2  x  3) dengan metode trapesium dari data berikut: x2,02,12,22,32,42,52,62,72,82,93,0 f(x)3, , , , , , , , , , ,7 325

FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 Metode Simpson Interval a  x  b dibagi menjadi n sub-interval yang lebarnya sama = h=(b-a)/n; n harus genap. Formulanya:  f(x) dx = (h/3)[f(a) + 4f(a+b) + 2f(a+2h) + 4f(a+3h) + 2f(a+4h) +…+ f(b)] Kesalahan pemotongan: e T = -h 4 (b-a)[f ’’’ (b)-f’’’(a)]/180 Metode ini tepat (e T =0) untuk polinom berderajat  3.

FEB 2006Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 Contoh: 1. Diketahui f(x) = x 3 -3x + 2 Carilah integrasinya dengan batas bawah = 0, batas ats =1,5 serta 6 sub-interval, menggunakan metode Simpson. 2. carilah  f(x) dx, ( 2  x  3) dengan metode trapesium dari data berikut: x2,02,12,22,32,42,52,62,72,82,93,0 f(x)3, , , , , , , , , , ,7 325